Sebuah Mimpi

61 53 1
                                    

Jadi sebenarnya, aku sedang mengikuti seleksi salah satu organisasi besar di kampusku kemarin. Dan salah satu pertanyaan dari pihak penyelenggara itu mengenai inovasi yang aku tawarkan kepada organisasi itu seperti apa?

Ada tiga hal yang aku tawarkan, salah satunya adalah mengenai dunia baca dan sebuah seni menulis. Karana kan memang passionku di sini, lalu hal ini juga sejurus dengan prodi yang aku ambil di kampus.

Akan tetapi yang jadi masalah sekarang adalah diriku sendiri. Ya diriku yang tipe individualis dan apatis ini lagi-lagi harus dipusingkan dengan sebuah kondisi yang bagi banyak orang biasa aja, tapi enggak bagiku.

Aku nggak tau harus mulai dari mana untuk mengarahkan orang, nggak tau harus bagaimana supaya orang bisa paham yang aku maksudkan. Aku terlalu individualis banget rupanya, padahal terlalu individualis seperti diriku juga kurang baik jika terjun ke lingkungan.

Kurasa aku hanya paham teori, tetapi secara praktek aku masih kalah jauh dengan yang lainnya. Sekarang aku mikir keras gimana di tengah pandemi seperti ini proker itu bisa berjalan dengan baik.

Menggali minat baca dan menulis seorang mahasiswa itu nggak mudah. Aku nggak tau gimana untuk menjalankan semua itu. Kalian ada saran? Bantu aku, tolong!

Menurut kalian cara efektif mengajak teman-teman kalian jadi gemar membaca dan menulis bagaimana?

UNIVERSITY Where stories live. Discover now