Moodboster

101 85 4
                                    

Selama menjalani aktivitasku sebagai maba, jujur ada detik di mana aku sangat bersemangat untuk melakukan banyak hal, tetapi di samping itu semua ada kalanya aku lelah, mood tiba-tiba hancur, pengen nangis, nggak tau sama perasaan sendiri.

Sekilas aku mikir, "Keknya punya doi enak ya, apa-apa ada yang semangatin."

Tapi kek gimana ya, aku ragu sama perasaanku sendiri. Aku kek nggak percaya aja sama diriku sendiri.

Aku sudah pernah patah :)
Aku nggak siap kembali mengulang perasaan yang sama.

Jujur aja aku bukan tipe orang yang dengan mudah melupakan, terlebih perihal rasa sakit.

Aku juga nggak yakin seseorang yang ingin berkomitmen denganku saat ini benar-benar tulus.

Kalo boleh jujur, aku juga ada perasaan sama dia. Bahkan jauh sebelum dia mengungkapkan perasaannya aku sudah terlebih dulu memendam perasaan untuknya, aku yang hingga detik ini pun masih menyebut namanya dalam setiap doa yang ku panjatkan.

Semakin ke sini, aku semakin tidak mengerti dengan perasaanku sendiri.
Dia selalu ada, selalu mendengarkan keluh kesahku, selalu berusaha support apa yang aku mau.

Kalo kamu jadi moodbosterku, ku rasa terlalu kejam ya wkwk ...
Tapi sudah lah, kita hanya teman yang saling berusaha meredam, nggak tau harus sampai kapan mengikhlaskan atau entah bagaimana ke depan.

Terima kasih telah ada untuk saat ini, sisanya terserah semesta yang mengkehendaki.

UNIVERSITY Where stories live. Discover now