Kampus Mengajar Angkatan 4

25 24 0
                                    

Kampus Mengajar merupakan sebuah program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa selama 1 (satu) semester untuk membantu para guru dan kepala sekolah pada jenjang SD dan SMP dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang terdampak pandemi. Melalui program ini, mahasiswa bisa membaktikan ilmu, keterampilan, serta menginspirasi para murid sekolah dasar dan menengah tersebut untuk memperluas cita-cita dan wawasan mereka.

Tanggal 8 Juli 2022 setelah serangkaian proses pendaftaran dan seleksi yang diadakan secara online, Alhamdulillah aku lolos dalam program Kampus Mengajar angkatan ke-4. Ada perasaan senang sekaligus sedih saat itu dikarenakan penempatan sekolah yang aku dapatkan sangat jauh dari domisiliku. Padahal informasi yang kudapat saat itu dalam pelaksanaan program Kampus Mengajar angkatan ke-4 ini bedasarkan alamat domisili mahasiswa. Akan tetapi lokasi yang aku dapatkan berada di pulau terluar dari provinsiku yang dibutuhkan waktu sekitar 2 hari perjalanan dengan transportasi laut.

Sebenarnya saat aku itu bisa kalau harus mundur tapi sayangnya aku terlanjur klik konfirmasi penerimaan dan siap untuk diberangkatkan ke sekolah tujuan setelah 2 Minggu proses pembekalan. Ada perasaan berat hati bagi orangtuaku untuk melepaskanku pergi selama 5 bulan yang untuk sinyal sangat sulit didapatkan. Bukan hanya itu, akibat aku yang terlalu singkat dalam mengambil keputusan, sisa 4 SKS yang harus kutempuh terancam baru bisa aku tempuh di semester depan. Sungguh, saat itu hariku sangat berantakan.

Aku berusaha untuk menghubungi pihak pusat dan berharap bisa berganti sekolah penempatan, akan tetapi ditolak karena masih berada dalam satu provinsi yang sama. Akhirnya aku mencari informasi untuk mengundurkan diri dari Kampus Mengajar sekalipun aku tahu konsekuensinya adalah aku tidak bisa mendaftarkan diri kembali dalam program ini selanjutnya. Setelah mencari informasi ke sana sini akhirnya aku berhasil mendapatkan informasi dan segera melengkapi berkas-berkas pengunduran diri. Pertama aku membuat surat pernyataan pengunduran diri dengan alasan-alasan yang sudah aku sebutkan. Pertama, karena lokasi penempatan sangat jauh dari tempat tinggal, untuk menyebrang ke pulau tersebut kapalnya tidak selalu ada dan menunggu cuaca yang mendukung baru bisa diberangkatkan. Di sisi lain perkiraan cuaca dan data dari BMKG yang kudapatkan saat itu dijelaskan bahwa dari bulan Agustus-Desember 2022 merupakan bulan di mana air laut pasang. Di akhir bulan Juli bedasarkan jadwal kapal yang berlayar ke pulau tersebut pun tidak ada berangkat dikarenakan faktor cuaca. Akhirnya dengan alasan dan bukti-bukti yang mendukung pengunduran diriku saat itu pihak Kaprodi pun menyetujuiku untuk mengundurkan diri.

Setelah mendapat kan tanda tangan Kaprodi dan Wakil Dekan 1  aku berniat untuk menemui koordinator Perguruan Tinggi dan meminta beliau untuk segera memproses pengunduran diriku. Akan tetapi Dosen Pembimbing Lapangan menahan untuk tidak gegabah dalam pengunduran diri, beliau membantu dan berusaha mencari cara agar kami bisa berpindah ke sekolah yang masih berada dalam satu kabupaten yang sama dengan domisili kami.

Prosesnya begitu lama dan begitu berat di mana kami terlebih dulu bertanya via email ke helpdesk Kampus Mengajar angkatan ke-4. Respon yang kami dapatkan saat itu sangat tidak sesuai dengan pertanyaan. Tetapi kami terus bersama-sama mengirimkan email dan berharap ada jawaban. Sampai akhirnya salah satu email dari kami terbalaskan dengan sesuai. Disebutkan ada beberapa hal yang harus kami tempuh dan ada file yang harus segera kami lengkapi. Sampai akhirnya kami berlima dan Dosen Pembimbing Lapangan melengkapi berkas yang harus kami serahkan kepada Dinas Pendidikan domisili kami untuk diajukan kepada pusat. Singkat cerita, satu Minggu pun berlalu setelah derai air mata dan cemas sepanjang hari, kerja keras kami terbayar lunas. Kami dipindahkan di sekolah penempatan yang berada dalam domisili tempat tinggal kami.

Semoga kalian dapat mengambil hikmah dari cerita ini. Intinya, selalu ada cara untuk Allah menolong seorang hamba selagi kita mau berdoa dan berusaha. Tetap semangat.

UNIVERSITY Onde as histórias ganham vida. Descobre agora