elf quest (part 2)

37 12 2
                                    

"bukumu kami sita untuk sementara, kami tidak bisa memercayaimu untuk membawanya keluar"

"Tapi aku akan merobek semua foto yang bersangkutan dengan wilayah kalian"

"Tetap tidak bisa, kamu harus melewati beberapa percobaan agar kami bisa mempercayaimu"

"Baiklah..."

Chola kemudian dibawa ke tempat seperti tempat bertarung.

"Kami ingin kamu mengalahkan makhluk yang akan muncul nanti, jika kamu gagal maka bukumu tidak akan kembali dan akan langsung diusir"

"....."

'pasti mereka takut diriku lemah dan akan dipaksa orang orang untuk membocorkan rahasia'

Seekor Serigala besar muncul, jika di bumi mungkin sebesar truck.

Chola melepas tasnya dan menaruh ditanah lalu dia mengeluarkan sebuah pedang dari Storagenya.

"Combo 3!"

Rentetan skill buff terus muncul, badan Chola menjadi mengeluarkan aura merah karena buff yang dipakainya hingga mananya habis.

Karena dia bukan ksatria sihir jadi mana tidaklah penting di gaya bertarungnya.

Chola kemudian menyerbu serigala itu, serigala itu juga tidak tinggal diam.

Serigala raksasa itu mengayunkan cakarnya ke Chola, Chola langsung mengambil kesempatan untuk menyerang serigala itu.

Pedang Chola berhasil menusuk telapak kaki serigala itu.

"Giant slaughterer!"

Luka tusukan kecil di kaki serigala itu tiba tiba terluka lebar dan membuat Chola berlumuran darah.

Giant slaughterer adalah skill melipatgandakan efek serangan berdasarkan ukuran lawan, jika monster 4 kali lebih besar dari pengguna maka efek serangan meningkat 25%, tapi jika digunakan ke musuh yang lebih kecil maka serangan akan menjadi lemah, cooldown 300 detik(tergantung keahlian pemakai, maksimal (300-150) detik.[maksimal efek hanya 20 kali lipat]{80 kali lipat besarnya dari pemakai}.

Serigala itu menjadi tidak bisa menyerang dengan normal.

Chola kemudian berlari lurus ke serigala itu dan menebas leher serigala yang tertatih tatih.

'ini bukan apa apa bagiku!'

Ada kondisi dimana Chola harus sendirian melawan boss hanya untuk memotretnya, tapi dia mendapatkan keuntungan dari itu, yaitu xp, looting serta informasi boss, harga untuk informasi boss dungeon cukuplah bernilai, berkisar 100K sampai 10M.

Seorang elf berjalan ke salah satu elf sambil membawa kertas, mereka kemudian mengganguk.

"Baiklah, kami tahu kamu bukan orang yang bermaksud buruk, tetapi informasi tetap harus ditukar dengan informasi bukan?"

"Uh.. iya"

Chola lalu menceritakan soal tumbuhan tumbuhan dan pembagian daerah serta monster monster.

"Hanya itu informasi yang kamu berikan!?, Ayolah! Kamu mengetahui informasi kami!" Teriak salah satu elf.

Elf yang berpakaian mewah kemudian mengangkat tanganya.

"Diamlah, dia hanya mengetahui soal bunga bunga, hewan, lokasi hutan serta satu monster kita, kita tidak bisa memaksanya untuk memberikan informasi lebih, ini adalah bukti bahwa dia benar benar mencermati perkataanku tadi"

Salah satu dari mereka kemudian berbicara dalam bahasa elf, kemudian yang lain juga ikutan.

"Kalian ingin aku memberitahukan informasi soal budaya kami?, Kenapa kalian tidak menunjukan budaya kalian kepadaku atau membayar sejumlah uang kepadaku?" Jawab Chola dalam bahasa elf.

Elf-elf yang sibuk berbicara langsung terdiam.

"Sepertinya kami terlalu meremehkanmu manusia" ucap Elf yang berbaju mewah dalam bahasa elf.

"Selama bahasa itu ada didunia ini maka aku pasti bisa mempelajarinya"

'dulu pas aku kecil aku dipaksa oleh mereka berempat untuk belajar semua bahasa'

"Kalau begitu berapa harga yang kamu tawarkan untuk informasi yang kami inginkan?"

"Hmm... Aku hanya tahu budaya 4 kerajaan, 1 kerajaan 10 juta dricash atau 200k mata uang kalian, bagiamana?"

"Apa kamu gila!?, Kamu berada di wilayah kami!?, Tetapi kamu masih berani menawarkan harga yang tidak wajar!?" Teriak elf lain.

"Kalian juga pikirkan baik baik, alu satu satunya manusia yang menginjak tanah ini dalam 600 tahun terakhir, lagipula kalian juga tidak bisa keluar dari sini karena kutukan leluhur kalian ke kami, jadi harusnya informasi ini sangatlah berharga, uang bisa didapat kembali, dan untuk kalian informasi soal dunia luar ini adalah kesempatan sekali dalam seumur hidup, dan juga aku akan memberikan bonus soal perkembangan teknologi kami, jadi ini adalah win-win kan?"

"Kamu juga hanya bisa sekali menginjak tanah ini bukan?, Jadi seharusnya kamu tidak sombong seperti itu!"

"Oh.. kalian ingin memperlihatkan budaya kalian kepadaku?, Baiklah kalau begitu nanti jadi gratis, dan lagipula, kami manusia, dwarves, slyph, beastkin tidak tertarik pada budaya kalian, reputasi kalian sangatlah buruk, ras paling sombong, ras paling sadis, ras yang paling tidak pedulian dan lain lain yang sama buruknya"

"Jadi begitu tanggapan ras lain soal kami"

Ras lain terlihat terkejut lalu melihat kearah langit, ada seorang elf laki laki dengan jubah hijau yang indah dengan jahitan emas.

"Hormat Raja!!!!!!" Teriak elf yang berpakaian mewah.

Seluruh elf berdiri dan mengangkat tangan kiri mereka lebih tinggi dari jantung mereka.

""Salam Hormat!!""

Chola sendiri juga terkejut karena dirinya melihat orang yang memimpin seluruh elf didunia berada di depan matanya.

"Salam raja para elf" ucap Chola sambil bergaya seperti ksatria yang akan dinobatkan.

"Berdirilah manusia"

Chola lalu berdiri.

"Kamu tidak kabur meskipun kamu memiliki banyak kesempatan?"

"Aku tidak perlu kabur, aku memiliki jaminan bahwa aku akan tetap hidup"

"Perjanjian antar ras ya, kamu cepat juga memperhitungkan hal hal disekitarmu"

'yah... Ini karena aku sudah terbiasa hidup di lingkungan dimana aku harus terus menyamar, tapi tetap saja... Aku harus berhati hati dalam memilih kata'

"Bagimana jika aku memilih untuk membunuhmu sekarang?"

"Anda tidak akan melakukannya, jika sampai ras lain mengetahui kesalahan kecil kalian maka mereka akan langsung mulai menyerang, anda tahu sendirikan perbandingan populasi elf dengan ras lain?"

"Kukira kamu akan mengunggulkan kekuatan ras kalian, ternyata kamu cukup cerdas juga untuk menutup informasi"

"Jika anda bersedia mengijinkan saya melihat melihat area latihan serta salah satu kantor militer maka saya bersedia membocorkan petualang petualang dengan rank S serta julukan dan kekuatannya"

"Kami tidak akan menyerang, lagian tiran terbang muncul lagi kedunia ini, siapa yang berani mengganggu penghancur dunia seperti itu"

"Baiklah, saya tidak ingin lebih lama disini, bolehkah saya mengambil album saya?, Saya juga akan merobek foto foto yang saya dapat diwilayah ini"

"Baiklah, tapi sebelumnya kamu harus membantu saya"

"Apa yang bisa saya bantu, apakah ini hal penting hingga anda sendiri yang memintanya?"

"Tolong hancurkan kutukan yang ditaruh leluhur kami"

""APA!????"" Teriak para elf yang mendengarnya.

"Ah... Sepertinya hanya orang luar saja yang bisa melakukannya?"

"Begitulah, aku sudah memutuskan dengan petinggi lainnya, bahwa kami akan mulai terbuka ke dunia luar, kutukan yang ditaruh leluhurku sudah membuat kami tidak berkembang selama ribuan tahun"

".... Baiklah, sepertinya aku tertarik untuk mencetak namaku di dalam sejarah"

---------------

i can do anything i want in another worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang