Hari Kutukan

32 9 0
                                    

"wow... Aku harus beri tahu Xanes soal ini"

Aku mengambil salah satu kertas dan berjalan ke ruangan Xanes.

"Xanes!"

Aku terhenti melihat Xanes sedang mengajari si putri soal perpajakan.

"Hmm?, Ada apa Rita?"

"Akhirnya.... Kedua kerajaan kakak adik itu berhenti bertarung"

"Hah?"

"Mereka bukan saling berdamai, tetapi dikuasai seseorang yang sangat kuat"

"Hmmm... Lalu?"

"Dia sedang datang kesini dengan membawa surat duel terhadap raja setempat"

"Oooh...."

Xanes menyuruh di putri membaca halaman yang dia tunjuk lalu dia berjalan ke ruang tahta, aku mengikutinya dari belakang.

Dia mengambil mahkotanya dan berjalan ke arahku dan memakaikannya ke kepalaku.

"Kau..."

"Bye"

"Uiii!!!!!"

"Kamu mau kerajaan ini jatuh ke tangan orang asing?"

"Tidak"

"Kalau begitu gantikan aku hingga duel kalian selesai"

"Aku mau tanya, bagaimana cara kamu menyimpulkan teorimu waktu itu?"

"Bukan hanya aku, Q dan Carraser juga mencurigaimu"

"Dimana Torniel dan Glasial?"

"Mereka sedang melatih pasukan secara langsung, kalau Hayase sedang memungut pajak ke tiap bangsawan di kerajaan"

"Yaah... Mereka lebih takut kepada Hayase ketimbang ke kamu"

"Mereka masih mengira kalau Hayase yang memutuskan mengeksekusi mati sebagian bangsawan"

"Otak udang, hmm.... Aku ada kerjaan..."

"Hari ini kamu duduk aja di tahta seharian"

"Mana bisa gitu!!!"

"Kalau gitu lakukan hal yang kau lakukan di istana aja"

"Haah... Tolong panggil pengantar surat kesini"

"Siap ratu"

"Eh!?, Aaaah!!!"

"Kau bahkan berani memerintahku, kurasa kau cocok menjadi ratu"

"Aku pergi dulu"

Aku menulis surat kepada Rosia untuk menampung seluruh quest, kecuali quest darurat, lalu aku menyuruh Rosia untuk bilang ke Libera kalau tidak ada ramuan buat besok.

"Hmm...."

Aku masih kepikiran soal Zein yang berhasil membuatku pingsan, kalau di dimensi bawa kurasa dia langsung loncat peringkat ke death lord.

"Aku ingin skill insting lagi"

Aku kemudian mengeluarkan handphone dari tasku dan mengscroll hal hal random.

"Bosaaaaan!!, aku mau melawan monster!!"

Aku melihat sekeliling, begitu sepi.

"Aaaaargh!!!"

Aku menyebarkan skill heat sensorku, tidak ada lingkaran sihir berbahaya yang ada di kota.

"Kurasa aku akan main game"

Aku mengecek tasku, tab ku tidak ada di tas.

"Hah??"

Aku menutup mataku dan mengecek storageku, tidak ada juga.

i can do anything i want in another worldDonde viven las historias. Descúbrelo ahora