A.........

33 8 2
                                    

"Aaa... tidak perlu sampai menghidangkan cockatrice panggang..."

"Anggap saja ini ucapan terimakasih kami karena telah mengajar anak kami" ucap ibunya Lika

"Baiklah"

Aku memotong sedikit daging ayam berukuran angsa yang sudah di panggang.

"Hmm... Mungkin kalian agak terburu buru saat memasaknya, ayam panggang ini akan lebih baik jika di asapi dengan pelan pelan, bumbunya sudah bagus tetapi hanya terasa di kulit dan permukaan daging, lalu tolong jangan memanggangnya secara utuh, bagusnya kalau kakinya di potong dan lehernya juga di potong"

"Terimakasih atas sarannya, yang lain pasti hanya akan memujinya"

"Untuk mencari muka ya.."

Aku terus memakan ayam panggang itu, tanpa sadar aku hampir menghabiskan setengahnya.

"..... Jujur saja aku suka ayam panggang, walaupun tanpa bumbu aku tetap suka memakannya, aku suka daging yang tidak terlalu terkena banyak bumbu"

"Daging mentah?"

"Hmm... Aku tidak berani makan daging mentah apalagi daging hewan darat liar, bukan hanya bakteri, parasit parasit seperti cacing juga bertebaran di seluruh daging, bahkan daging monster lebih aman dimakan dari pada daging hewan liar"

"Aku dengar kalau memakan daging monster akan membuatmu lenyap dari dunia"

"Itu karena memakan daging monster kuat, kalau kalian ingin memakan daging monster bagusnya kalian mulai dari kelinci pembunuh, tidak memiliki aliran sihir yang kuat, dimasak akan menghilangkan racun atau miasma dari dagingnya, memakan daging monster tidak membuatmu kuat, tapi jangan sampai memakan kristalnya, kau akan benaran menghilang"

"Anda tahu banyak ya"

"Karena aku ini petualang, oh iya, dimana tuan Stronghel?"

"Dia sedang melakukan tugasnya sebagai pemimpin tim pemburu, dia agak menyesal karena tidak bis menyambut anda"

"Aku pulang"

Lika membuka pintu dan terkejut melihatku duduk di ruang tamu.

"Permisi!!!"

Dia berlari masuk ke dalam sebuah ruangan.

'..... Tidak melepas sepatunya'

"Saya harus melanjutkan sesuatu di dapur, nanti putri kami akan menemani anda"

"Iya"

Aku memutar piring dan lanjut memakan ayam panggang.

"Permisi, maaf karena tadi saya tidak sopan"

"Wohooow"

Aku melihat Lika yang memakai baju petugas yang hampir mirip dengan tukang pembawa kertas ke ruanganku.

"Masih dalam pelatihan..."

"Pantasan agak berbeda, jadi bagaimana?"

"Cukup bagus, orang orang agak curiga sih ke aku, tetapi aku berhasil membuktikannya dengan menunjukkan bahwa aku benar benar bisa"

"Good job"

"Lalu... Aku di sodorkan tumpukan materi aneh..."

"Hmm, bisa ku lihat?"

"Bisa"

Dia berjalan ke laci di pojok ruangan dan memberikanku kertas kertas yang dia ambil.

"Oooh... Materi ini tidak ada gunanya, tetapi ntah mengapa harus di ajarkan"

i can do anything i want in another worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang