Chapter 11 Never Say That Again

3.3K 422 33
                                    

.
Setelah mengetahui, siapa pasangan nya. Yibo memutuskan untuk memindahkan semua barang nya ke tempat ini secepat mungkin.

.

.

.

"Hei... Apa-apaan ini?" tanya Xiao zhan masih dengan tubuh telanjang.

Yibo melepas pelukan nya, lalu menatap wajah Xiao zhan dengan intens, Sambil melilit tubuh Zhan dengan Handuk.
"Cepat pakai, nanti kau kedinginan!" ucap Yibo.

Apa yang Yibo katakan, membuat Xiao zhan mengerut kan dahi.
Sebodoh apapun Xiao zhan tapi dia tau, tindakan Yibo adalah bentuk perhatian kecil.

"Aku bisa melakukan nya sendiri!" kata Xiao zhan ketika Yibo membalut tubuh nya dengan Handuk.

"Permisi Tuan Wangxiao, sopir ayah anda telah tiba!" kata si pelayan.

"Oh, baiklah suruh dia menunggu!" kata Xiao zhan lalu buru-buru.

"Mau kemana?" tanya Yibo yang menahan lengan Xiao zhan.

"Pulang." jawab nya singkat.

Wang Yibo menarik kembali lengan Xiao zhan, kali ini sedikit kasar.
"pulang?" tanya nya memperjelas.

"Iya, apa lagi, kita sudah Bercerai!" jawab Xiao Zhan santai, dan berusaha melepas genggaman Yibo.

"Xiao Zhan, jangan berani mengucap kan kata itu lagi" Yibo tidak suka, mendengar Xiao Zhan mengatakan kalimat cerai.

"Apa yang salah dengan ucapan ku? Kita memang sudah Bercerai, Lagi pula kita sudah sepakat." kata Xiao zhan yakin dengan ucapan nya.

Namun sesungguhnya, Yibo belum menyetujui, kedatangan nya ke Vila miliknya untuk membahas masalah itu, tapi semua nya berubah dalam sekejap mata

"Mnnnnggg." Yibo membekap mulut Xiao zhan dengan bibir nya lagi dan lagi.

"Sudah ku bilang, jangan pernah mengatakan kalimat cerai padaku, aku tidak akan menceraikan mu!" tegas Yibo.

"tapi kenapa kau mencium ku, tuan Wang kau begitu bernaf-" Zhan tidak berani meneruskan ucapan nya.

"kau adalah istri ku!"

Xiao zhan yang Tadinya buru-buru, kini jadi beku mendengar kalimat Yibo.

Xiao zhan berusaha menenangkan diri, setelah menghela nafas panjang, dia berkata" Wang Yibo, apa kau menahan ku karena menghabiskan uang mu." tanya Xiao zhan pelan.

Wang Yibo menatap dalam ke mata besar dan indah itu. Terbesit ada rasa takut di dalam sana.

" Tidak, tapi tetap lah disini."jawab Yibo berusaha tenang mungkin, tidak ingin menakuti.

" Lalu bagaimana dengan uang mu yang habis? "tanya Xiao Zhan.

"Itu bukan masalah." jawab Yibo dengan menggadeng tangan Xiao zhan.

"Aku dengar, itu uang milik perusahaan."kata Xiao zhan.

" Iya, dan cepat berpakaian. "pinta Yibo masih dengan wajah datar.

Tidak terasa langkah mereka suda tiba di kamar.
Di suruh berpakaian, Xiao Zhan membuka lagi koper milik nya, mengambil pakaian santai.

Rasa takut Xiao zhan mulai berkurang.

Wang Yibo keluar dari kamar.
Beberapa saat kemudian, kembali dengan kepala pelayan.
"Cheng Ming Zi, rapikan kembali pakaian itu ke lemari, dan kosong kan lemari bagian kiri, untuk pakaian ku nanti."kata Yibo.

Lasting Memory |ENDWhere stories live. Discover now