15 Blessed Couple

3K 390 16
                                    


Author note: chapter ini belum di edit.
Typo pasti bertebaran.

.

.

"Chuu." Yibo terus mencium, pipi, kepala, kening Xiao Zhan.

"Aku ingin duduk di sini!" Kata Xiao Zhan dan tidak menunggu jawaban dari Yibo, Xiao Zhan sudah duduk manis di pangkuan Yibo.

Jarang-jarang Yibo tersenyum, tapi akhir-akhir ini ia sering tersenyum dengan melakukan suami kecil nya yang menggemaskan.

Dalam perjalanan, Xiao Zhan tertidur, Yibo hanya diam dan menimang nya seperti anak kecil.

"Tuan Wang, Apa anda perlu bantuan?" Tanya sang sopir, melihat Wang Yibo yang hendak keluar dari mobil, tapi kesulitan, karena wangxiao tidur di pangkuan nya.

"Bawa kedua tas ini kedalam!" Kata Yibo memberi tas Xiao Zhan dan miliknya.

"Baik tuan."

Wang Yibo membawa Xiao Zhan ke dalam dan langsung ke kamar mereka.

Xiao Zhan hanya tertidur, tapi entah mengapa ia khawatir.
Tidak biasanya Xiao Zhan seperti ini, biasanya ia sangat giat.

"Panggil kan dokter!" Pinta Tibo pada salah satu pelayan.

1 jam kemudian, dokter keluarga Wang tiba.

Setelah memeriksa keadaan Xiao Zhan, sang dokter terlihat kebingungan.

"Ada apa dengan nya Tuan Luo?" Tanya
Wang Yibo khawatir.

Tuan Luo meletakkan tangan di dagu sambil mikir.
"Mn....itu....ini sangat aneh!"

"Aneh??"

"Yup, Yibo kenapa Tuan wangxiao seperti wanita yang sedang mengandung!?" Kata Tuan Luo, yang belum pernah menemui kasus seperti ini sebelumnya.

Wang Yibo tersenyum bangga, seolah tidak ada ke anehan dari hal itu, jelas-jelas pasangan nya seorang pria.
"Terima kasih!" Kata Yibo menyalami tangan sang dokter, dan menarik nya keluar dari kamar nya.

Jika orang lain di perlakukan seperti ini, pasti berpikir, ia sedang di usir.

Tapi karena dokter Luo, dekat dengan Wang Yibo, dia sudah tau wataknya.
Jadi tak heran.
Selain menghela nafas panjang, apalagi yang sang dokter bisa.

Malam itu, ketika Xiao Zhan bangun, Yibo masih duduk manis, Xiao Zhan terbangun larut malam karena lapar.

"Aku lapar, keluh nya!" Sambil megangi perut yang keroncongan.

Wang Yibo berdiri, dan mengulur tangan untuk mengajak Xiao Zhan bangun makan.

"Yibo, apa kau sudah makan?" Tanya Xiao Zhan.

"Belum."

Mendengar Wang Yibo juga belum makan, Xiao Zhan melihat jam dinding, Sudah pukul 11:15 malam.

Xiao Zhan ingin bertanya, tapi ia sudah tau jawabannya, Jadi ia mengurungkan niatnya untuk bertanya.

Dia mengikuti kemana suaminya pergi, tiba di meja makan, makanan sudah siap, tapi semuanya dingin.

"Wangxiao, duduk saja, biar aku panas kan untuk mu!" Kata Yibo menegur ketika Xiao Zhan hendak memanaskan makanan mereka.

"Baiklah, kau yang terbaik, Yiboku."

Setelah makan, Xiao Zhan langsung mandi dan segera istirahat.

Pukul 6;30 Xiao Zhan bangun saat merasa pergerakan sang suami yang hendak menuju kamar mandi.

Lasting Memory |ENDTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon