🥀 | Part ⁰¹ : Coercion

2.5K 281 14
                                    

Kini era sudah berubah. Di mana para iblis dan manusia bisa berteman. Begitu pula dengan malaikat. Namun anehnya, orang-orang lebih memilih berteman dengan para iblis. Cukup mudah untuk berteman dengan makhluk astral seperti mereka. Hanya membutuhkan ponsel serta suatu atau sebuah aplikasi.

Call 666.

Call 666 adalah nama dari aplikasi tersebut. Karena seiringnya orang yang lebih memilih berteman dengan para iblis ketimbang dengan malaikat. Maka developer mengganti nama tersebut. Dan menghasilkan fitur pemanggil malaikat pun terhapus.

Tak jarang orang-orang yang memanggil para iblis untuk keperluan pribadi saja. Dan aplikasi tersebut sudah tak asing di pendengaran serta pemikiran semua orang. Apa lagi kalangan remaja. Di mana mereka bisa melakukan apa pun jika berteman dengan para iblis tersebut.

Meski begitu, ada juga beberapa orang yang tidak percaya dan tak peduli sekalipun dengan aplikasi ini. salah satunya adalah mahasiswa dari universitas ternama di Korea Selatan. Ia bernama Choi Soobin. Pira dingin bertubuh tinggi itu tak sekalipun pernah percaya pada aplikasi tersebut.

Meski Ia pernah melihat bagaimana rupa iblis yang datang ke bumi, namun Ia tetap tak peduli dan tak percaya.

"Ayolah Soobin, kau harus mencobanya!"

"Benar! Ini benar-benar nyata dan kau bisa bersenang-senang bersama para iblis itu!"

Bujukan itu tak di dipedulikan oleh Soobin. Ia masih berkutat dengan pendiriannya. Lebih memilih fokus agar bisa mencapai kesuksesannya di depan sana daripada harus berurusan dengan iblis menyebalkan itu.

"Soobin!!" seru seseorang memekik.

Sontak ketiganya menoleh dan mendapati teman mereka yang bernama Choi Beomgyu. Ketiganya bisa melihat Beomgyu yang tengah berjalan dengan seorang pria tampan bersurai pirang di sebelahnya.

"Wiihhh siapa tuh Gyu?!" tanya salah satu dari mereka semangat.

"Kenalin, ini Taehyun, dia adalah Ariel!!" pekiknya sembari menunjuk ke arah pria di sebelahnya, ketiganya mengangguk dan hanya menatap lurus ke dalam netra lekat itu.

"Bentar, bukannya Ariel itu malaikat ya?" tanya salah satu dari mereka dan Beomgyu yang tidak mengerti hanya memiringkan kepalanya, kebingungan. Beomgyu lantas menoleh ke arah Taehyun untuk meminta jawaban.

"Ariel dikategorikan sebagai The Fallen Angel, jadi mereka di anggap sama seperti iblis" ucap Taehyun singkat, padat dan jelas bagi kedua teman Beomgyu, terkecuali satu orang. Soobin.

"Kamu tadi kenapa manggil?" tanya Soobin membuka suaranya ke arah Beomgyu. Yang di tanya menoleh dan tersenyum senang.

Ia menunjuk ke arah Taehyun. "Nih buktinya! Dia itu de falen anjel!!" ucapnya riang meski salah pengucapan. Membuat kedua teman lainnya terkekeh dan Taehyun tersenyum gemas.

"The Fallen Angel, Gyu" koreksi Soobin datar dan Beomgyu hanya tersenyum canggung karena malu.

"Emang kalau dia The Fallen Angel kenapa?" Beomgyu menghela nafasnya jengah terhadap sahabatnya ini.

"Ini bukti aplikasi itu lho!!" ucapnya sembari memeluk lengan kanan milik Taehyun.

"Terus?" Beomgyu kembali menghela nafasnya jengah. Sahabatnya sangat keras kepala untuk tidak mengikuti trend.

"Tae, bujuk dia dong~" Taehyun hanya terdiam menatap si manis ini yang tengah merengek ke arahnya.

"Kalau dia gak mau ya jangan di paksa" Beomgyu berdecak sebal karena Taehyun membela Soobin. Ia lantas melepaskan pelukannya dan menjauhi Taehyun yang tengah tersenyum kecil karena gemas.

"Ayo Bin! Cobain sekali aja!!"

"Kamu pasti gak akan nyesell!! Liat Beomgyu dapet iblis ganteng gini, kamu gak ngiri?!" Beomgyu yang mendengarnya sontak merona dan memalingkan wajahnya karena malu. Sedangkan Soobin masih sama dengan pendiriannya. Tak ingin dan tak peduli.

"Gak! udah, mending aku ke perpus buat belajar, daripada harus ngomongin hal yang gak penting gini!" ucap Soobin lalu pergi meninggalkan teman-temannya.

"Ya udah lah kita ke kantin aja kalau gitu, ayo Gyu!" Beomgyu mengangguk sebagai jawaban.

Namun Ia tak beranjak dari sana. Berdiam diri di koridor yang anehnya kosong melompong, bersama sang malaikat jatuh yang tak jauh dari tempatnya berdiri.

"Beomgyu" seru Taehyun namun Beomgyu tak menoleh ke arahnya sedikit pun.

"Beomgyu saya manggil" masih sama, Beomgyu masih tak mau menatap Taehyun. 

Karena tak menyahut, Taehyun mendekatkan dirinya dan menarik dagu si manis untuk menatap ke arahnya. Beomgyu yang di perlakukan begitu mencoba untuk lepas, namun Ia lupa tengah berurusan dengan siapa saat ini.

"Kenapa kalian para manusia ingin sekali bermain aplikasi itu, hm?" pertanyaan Taehyun membuat Beomgyu terdiam. 

Ia menjatuhkan tangannya yang sedari tadi mencoba melepaskan diri dari Taehyun. Bibir bawahnya Ia gigit, serta matanya pun sedikit melebar dan berkaca-kaca menatap Taehyun, ketakutan.

"E-emang kenapa?" tanya Beomgyu sedikit takut. Tatapan intens dan mengintimidasi membuatnya sedikit ketakutan.

Taehyun melepaskan cengkeramannya lalu menggeleng. "Gak" Beomgyu sebenarnya masih penasaran dengan alasan Taehyun berbicara seperti itu. Namun Ia memilih untuk mengurungkannya.

"Kantin" ucap Taehyun tiba-tiba sembari menarik lengan Beomgyu untuk berlari menuju kantin.

──── ✧《 Handsome ⛧ Demon 》✧ ────

Dengan suasana cahaya mentari sore yang menyinari bumi. Dan juga menyinari ruangan perpustakaan yang kebetulan cukup sepi dan cukup gelap itu, membuat kesan estetik baginya.

Dan kini, pria bernama Choi Soobin tengah membaca buku di dalam sana. Duduk di dekat dinding dengan sinar oranye dari mentari sore menyinarinya. Tak lama, Ia sudah selesai membaca bukunya. Ia menyimpan buku di meja dan melepas kacamatanya sebentar.

Menghela nafas panjang untuk menenangkan hatinya. "Kenapa manusia banyak yang mau main aplikasi itu?!" gerutunya.

"Apa ramenya coba?" tanyanya pada diri sendiri.

Ia pun mulai mengambil ponselnya dan menyalakannya. Melihat beberapa review dari orang yang sudah mencoba aplikasi tersebut. Dan anehnya tak ada satu pun kasus menyeramkan sudah terjadi. Ini aneh, karena mereka iblis, bukan malaikat, pikirnya.

Karena penasaran, Ia akhirnya men-download aplikasi tersebut dan mencobanya nanti. Entah Ia akan bertemu iblis yang seperti apa, namun Ia berharap iblis itu tidak menyebalkan baginya.

To Be Continue...


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Notes:

Halo semua!! Selamat datang di part pertama book ini, semoga kalian suka ya!!

Oiya aku mau ngingetin kalau ini tuh book yang memiliki rated, atau bisa dibilang book ini gak baik dibaca buat adik kecil, jadi author harap agar bijak ya kalian para readers~🤗🤗

Sekali lagi semoga kalian suka, maaf kalau semisal ada kesalahan atau ada kekurangan² lainnya...

Voment tiap chap yaw!!

Thanks and love ya😘

Handsome DemonDonde viven las historias. Descúbrelo ahora