🥀 | Part ⁰⁸ : Eat Time

2.1K 239 15
                                    

Dengan berada di atas pangkuan sang iblis, Soobin tetap berusaha keras untuk menjaga keseimbangannya. Dikarenakan Yeonjun yang bersandar pada sandaran sofa dengan tangannya yang terus-menerus mengusap tubuh si manis yang sudah tanpa atasan itu, membuat Soobin ingin menjatuhkan tubuhnya ke atas tubuh milik Yeonjun.

Tapi sang iblis itu selalu mendorong tubuhnya kembali agar dapat duduk dengan tegap. Dan itu membuatnya frustrasi, belum lagi selangkangannya yang tepat berada di atas paha milik Yeonjun yang sedari tadi ia gerakkan dengan perlahan.

Yeonjun menyeringai melihat betapa hancurnya Soobin saat ini. Masih dengan tangannya yang ia gunakan untuk memainkan tubuh milik si manis ini. Mulai dari putingnya, dadanya, perut cukup terbentuknya itu. Yeonjun benar-benar sudah tidak tahan untuk menerkamnya, namun, ia ingin bermain sebentar dengan si manis ini.

Soobin sendiri mencoba menopang tubuhnya dengan menyimpan kedua tangannya pada bahu milik Yeonjun. Mata serta mulutnya tertutup rapat, kepalanya sesekali menengadah ke atas maupun ke bawah karena fraksi yang Yeonjun berikan ini.

Yeonjun pun menaikkan satu tangannya dan menyimpannya pada bibir yang sedang menutup rapat itu. Seperti berusaha untuk mengeluarkan suara terlarang. Yeonjun menarik bibir bawahnya sembari memberhentikan sentuhan yang ia berikan. Membuat Soobin membuka matanya perlahan dan menunduk, menatap Yeonjun yang sedang tersenyum itu.

"Jangan ditutup sayang, I want to hear your voice" ucapnya lalu melanjutkan kembali sentuhan yang tertunda tadi, dan hal itu membuat Soobin menutup matanya rapat-rapat. Padahal yang ia inginkan hanyalah cairan semen dari sang iblis di bawahnya ini, tapi mengapa mendapatkannya begitu sulit?

Yeonjun yang tak mendengar Soobin mendesah pun kesal, ia menggerakkan kakinya yang berada tepat di bawah selangkangan Soobin dengan cepat, membuat Soobin mendongak menatap ke plafon apartemen. Namun tetap, tak ada suara yang keluar.

Soobin sendiri sudah tidak tahan dengan segala fraksi ini. Ia ingin ini semua cepat selesai, namun Yeonjun serta tubuhnya menolaknya. Mereka senang dengan keadaan seperti ini. Dan karena sentuhan serta kaki milik Yeonjun yang bergerak semakin cepat itu membuatnya ingin mencapai klimaksnya tak lama lagi.

Soobin menunduk. "Y-Yeon–" Soobin seketika mendongak di saat Yeonjun kembali menggesekkan pahanya cukup cepat dan kencang, membuatnya tersedak dan tak dapat melanjutkan kalimatnya.

Dan tak lama kemudian, Soobin memuntahkan cairan miliknya. Membuat celana dalamnya basah. Ia mencoba memberitahu Yeonjun, namun sepertinya sang iblis itu masih belum puas. Ia masih senantiasa menggerakkan kaki serta tangannya itu. Dengan seringai di wajahnya yang membuat Soobin muak.

Kejantanan Soobin yang awalnya melemas pun kembali menegak, meski baru setengah keras, tapi itu cukup untuk merasakan kembali fraksi yang diberikan oleh paha milik Yeonjun.

"ahh~" akhirnya, setelah cukup lama, Soobin mengeluarkan suaranya dan membuat Yeonjun tersenyum senang. Ia akhirnya mempercepat gerakan kakinya untuk membuat si manis mencapai klimaksnya yang kedua.

Soobin yang menyadari bahwa ia mendesah pun sontak menutup mulutnya lagi. Namun ia tak bisa menahannya, sangat sulit untuk menahan semua suara miliknya. Ia akhirnya membiarkan semuanya keluar, menyerahkan dirinya pada sang iblis kembali.

Dan ya, Soobin sampai pada klimaksnya untuk yang kedua kalinya. Bersamaan dengan kepala yang mendongak, mulut menganga yang mengeluarkan suara erotik yang indah nan panjang, punggungnya yang membusung ke depan.

Ia merasa kelelahan dan juga overstimulasi. Ia ingin beristirahat, namun sang anak yang berada di perutnya itu masih membutuhkan cairan semen milik sang iblis.

Handsome DemonWhere stories live. Discover now