🥀 | Part ¹⁰ : Shattered

1.2K 173 13
                                    

Perasaan yang tidak nyaman membuatnya tidak bisa diam sedari tadi. Yang ia lakukan hanya terus-menerus bolak-balik ke sana dan kemari tanpa arah dan maksud yang jelas. Ia hanya merasa tidak nyaman saja.

Dengan menggigit jari jempolnya, pemikirannya serta rasa didadanya ini membuatnya tak nyaman. Pemikirannya yang selalu memikirkan bahwa si istri manis miliknya itu, serta dadanya yang entah kenapa memanas dan menghangat sedari tadi.

Ini adalah pertama kalinya dalam seumur hidupnya untuk merasakan perasaan yang aneh seperti ini. Entah mungkin memang karena pengaruh dirinya dan Soobin yang sering melakukan hal-hal mesum atau memang karena dirinya yang tak pernah peduli dengan siapa pun selain Soobin.

Karena sebelum ia turun ke bumi, atau lebih tepatnya bertemu dengan Soobin, ia benar-benar tak pernah peduli dengan orang yang memanggilnya atau seseorang yang sedang terikat dengannya.

Dan maka dari itu, karena ia tak tahan dengan rasa tak nyaman sedari ia pulang dari kampus. Ia pun memilih untuk pergi ke kampus kembali. Berjalan mendekati pintu kaca menuju balkon, ia membukanya lalu menutupnya kembali. Meregangkan tubuhnya sebentar sembari mengeluarkan sayap miliknya.

Ia pun mengepaknya sebentar, membuat hembusan angin di sekitarnya. Setelah siap, ia langsung terbang begitu saja. Meninggalkan Taehyun yang kebingungan di dalam apartemen.

──── 《 Handsome ⛧ Demon ✧ ────

Setelah sampai di daerah kampus, Yeonjun langsung saja berlarian ke sana ke sini hanya untuk mencari si manisnya itu. Dengan tak tau arah, dan hanya menggunakan insting iblisnya, ia pun mencarinya ke sana kemari. Beruntung, ia dan Soobin sering melakukan hubungan intim yang membuatnya dapat mudah melacak si manis.

Namun, entah kenapa hari ini begitu sulit. Tidak seperti biasanya, ia akan langsung tau di mana letak si manis berada. Ia merasakan hal yang begitu besar sedang menghadangnya dan juga Soobin dan membuat Yeonjun sulit untuk melacak si manisnya itu.

"Eh? Yeonjun!" panggil seseorang, membuatnya berbalik. Mendapati Beomgyu yang sedang melambaikan tangannya di udara. Ingin sekali Yeonjun pergi, namun Beomgyu berlari ke arahnya. Mau tak mau ia menunggu si manis 2 ini mendekat dan mengatakan sesuatu.

"Liat Soobin gak?" Beomgyu yang baru mendekati Yeonjun pun mengerutkan dahinya lalu mengeikkan bahunya. "Baru aja aku mau nanya itu. Tadi sih lagi ngantri buat beli makanan, tapi sampe sekarang belum balik-balik, aku baru aja mau nanya apa dia– eh, Yeonjun! Ish! Bangsat banget sih lagi ngomong ditinggalin, mentang-mentang iblis beneran" omelnya dan kembali duduk ke tempatnya semula dengan teman-temannya yang lain.

Sedangkan Yeonjun langsung mencari keberadaan si manis di daerah kantin. Ia merasakan kembali si manis tak jauh dari dirinya, meski ia tak tau detail dan tepatnya berada di mana. Tapi, yang ia yakini adalah toilet. Entah kenapa pula ia bisa yakin.

Dan sesaat sampai di toilet, bisa ia rasakan sesuatu dari sana. Dengan pintu yang masih tertutup itu, ia bisa merasakan adanya kehadiran si manis di dalam sana, dan seseorang. Ia pun membukanya dengan cepat, membuat pintu tersebut menabrak dinding dan menyebabkan suara keras.

Mata kucingnya menajam, dan sekarang lebih tajam di saat ia melihat malaikat sialan itu berdiri tak jauh dari pintu masuk. Ternyata yang ia rasakan adalah si malaikat sialan ini. Namun, ia juga bisa merasakan keberadaan si manis. Ia pun berjalan melewati malaikat sialan yang tengah berdiri ketakutan dan gugup.

Dan di saat ia melewati salah satu bilik kamar mandi, ia mendapati Soobin yang tengah duduk lesu di atas kloset duduk. Banyak sekali bekas-bekas ungu dan juga cairan kental di atas tubuhnya itu.

Handsome DemonWhere stories live. Discover now