🥀 | Part ⁰⁶ : Alone

1.9K 251 30
                                    

"Kau benar-benar harus pergi?"

Soobin menoleh menatap Yeonjun yang tengah menatapnya sendu. Ia memberhentikan kegiatan membereskan buku-buku serta kertas-kertas yang akan Ia bawa ke kampus. Iya, Soobin akan ke kampus dan meninggalkan Yeonjun di apartemennya sendiri. Sendirian.

Soobin mengangguk. "Ya, ini juga demi kepentingan masa depanku" Ia lantas mengenakan tas ranselnya dan mengambil buku serta map di atas meja.

Dengan tiba-tibanya Yeonjun memeluk tubuh Soobin membuatnya terkaget. "Kumohon jangan pergi~ jangan tinggalkan aku~" rengeknya didapati senyuman manis dari Soobin.

"Aku tidak akan lama, tenang saja"

"Kumohon jangan pergi terlalu lama" Soobin mengangguk.

"Kenapa kau menjadi manja seperti ini?" Yeonjun mengelus perut Soobin. Membuatnya sedikit mengerti apa yang dimaksud sang iblis di hadapannya.

"Kau sangat menghawatirkannya ya?" Yeonjun menatap Soobin lalu mengangguk dan tersenyum.

"Aku juga mengkhawatirkanmu, jadi tolong jangan kenapa-kenapa, ya?" Soobin tersenyum tulus lalu mengangguk paham. Senang sekali melihat Yeonjun yang manja serta baik ini. tak seperti biasanya yang menyebalkan dan selalu menggodanya.

Yeonjun berjinjit untuk mencecap bibir merah si manis. mengalungkan kedua lengannya pada leher Soobin sesaat kedua bibir itu bertubrukan. Sontak Soobin memeluk pinggang sang iblis.

"Ingat jangan lama-lama!" Soobin tersenyum gemas lalu mengangguk.

Setelahnya, Ia beranjak menuju pintu depan. Sebelum keluar, Ia membalikkan badannya untuk melihat Yeonjun yang tengah tersenyum tampan ke arahnya.

"Jangan apa-apakan apartemenku!" titahnya dan membuat Yeonjun gemas dan mengangguk paham.

"Tenang saja, kau bisa percayakan ini padaku!" ucapnya yakin. Meski sang pemilik tidak yakin. Soobin lantas keluar dan menutup pintu tak lupa juga mengunci pintu agar sang iblis tidak pergi ke mana-mana.

Sayang, Soobin lupa kalau apartemennya memiliki balkon. Jadi ya Yeonjun masih bisa pergi ke sana-kemari.

──── ✧《 Handsome ⛧ Demon 》✧ ────

Perpustakaan adalah tempat ternyaman bagi Soobin setiap di kampus. Mau itu di saat belajar, istirahat maupun yang lainnya, jalan keluarnya pasti adalah pergi ke tempat yang dipenuhi buku-buku.

Saat sedang asyiknya membaca buku, pundaknya ditepuk oleh seseorang. Mau tak mau, Ia menandakan buku tersebut dengan pulpen dan beralih menatap sang pelaku.

"Apa?" Ia hanya terkikik dan satunya lagi hanya menatapnya datar tanpa adanya ekspresi sama sekali.

"Aku sibuk Gyu, lain kali saja"

"Sepertinya ada yang memesan satu iblis nih" ejek Beomgyu seraya duduk di samping si manis. Soobin menghela nafasnya. "Lalu?"

Beomgyu menggeleng. "Tidak, tidak apa-apa kok, aku hanya terkejut karena ternyata kau akan memesannya juga" ucapnya lalu terkekeh.

"Jadi apa yang kau panggil?"

Soobin menutup bukunya lalu menatap sahabatnya yang tepat berada di sebelahnya. "Aku memanggil secara random, dan yang keluar adalah incubus"

Beomgyu membelalakkan matanya terkejut. "Kau bercanda?" Soobin menggeleng. "Apa mukaku terlihat seperti sedang bercanda?" Beomgyu terdiam atas ucapan Soobin sembari melihat raut mukanya yang terlihat sangat serius.

"Bagaimana? Apa dia tampan?" Soobin mengedikkan bahunya dengan wajah yang merona. Beomgyu yang menyadari akan hal itu pun menyikut lengan sahabatnya itu.

Handsome DemonWhere stories live. Discover now