🥀 | Part ⁰² : Curious

2K 273 28
                                    

Sudah dua hari Soobin tidak memainkan aplikasi tersebut. Lebih tepatnya, membukanya. Setelah men-download-nya, Ia tak langsung membukanya dan memilih untuk menghindarinya. Entah karena apa Ia lebih memilih untuk tidak bermain dengan aplikasi tersebut.

Namun, melihat orang-orang di sekitarnya, serta sahabatnya sendiri yaitu Beomgyu, Choi Beomgyu. Ia sedikit iri dan penasaran. Memiliki malaikat jatuh yang selalu siap membantunya di saat kesusahan, selalu ada di sampingnya untuk membantunya. Tapi lagi-lagi, Soobin menepis pikiran tersebut.

Namun apa boleh buat, Ia hanyalah remaja yang berstatus mahasiswa dari universitas terkenal di Korea Selatan. Yang pastinya Ia tetap seorang yang penasaran akan suatu hal. Lantas karena Ia sudah tak bisa menepis pikirannya, Ia menyambar ponselnya.

Membuka aplikasi bernama Call 666. Lalu mengikuti semua perintah yang di berikan.

"Jadi pencet yang ini dulu, baru yang ini"

"Abis ituu... ohh ini"

"Oke sip, aku ngerti!"

Setelah mengerti atas arahan yang di berikan. Ia langsung mencobanya. Memencet-mencet tombol pada layar ponselnya yang menunjukkan beragam hal. Sesaat sebelum memencet tulisan 'call' yang berarti siap untuk memanggil sang iblis. Ia berpikir sejenak. Karena sebelum memencet tombol tersebut Ia harus memilih tipe iblis seperti apa yang Ia inginkan.

Karena bingung dan tak mengerti banyak mengenai iblis. Ia akhirnya memilih random. Dan kotak berisikan tipe iblis pun berputar. Menampilkan nama yang menyatu dan menjadikannya susah di baca. Hal tersebut hanya berlangsung selama beberapa detik. Dan hasilnya adalah,

"Incubus?"

"Apaan?"

Tak pikir panjang lagi, Ia memencet tombol 'call' dan aplikasi tersebut menampilkan screen loading. Menunggu beberapa saat sembari menyesap susu almondnya dan menatap sekitar. Ia sedang berada di perpustakaan kampus sekarang. Kebetulan, perpustakaan di kampusnya memperbolehkan mahasiswa untuk membawa makanan, asalkan tidak membuat kotor.

Setelah menerawang isi perpustakaan yang sepertinya masih sepi itu. Ia mendapatkan bahwa ponselnya bergetar. Menandakan bahwa loading sudah selesai termuat. Ia langsung menunduk dan melihat ke layar ponsel yang menunjukkan gambar doodle iblis serta tulisan berupa,

'selamat!
Kami sudah menemukan sosok yang cocok denganmu!
Dia akan datang saat tengah malam nanti, tunggulah!'

Setelahnya Ia mematikan ponselnya dan menyimpan ponselnya di atas meja. Mencoba kembali fokus terhadap buku bacaan yang terhenti karena rasa penasarannya.

Entah kenapa, Ia merasa bahwa degup jantungnya semakin cepat. Malu dan tak sabar ingin bertemu seperti apa sosok yang akan datang nanti. Sosok incubus yang membuatnya mati penasaran. Serta arti dari sosok incubus sendiri.

Ia seketika memberdirikan tubuhnya dan membuat kursi yang Ia duduki terdorong mundur. Ia langsung berjalan mencari-cari mengenai iblis yang sudah pastinya ada di dalam perpustakaan ini.

"The Fault In Our Stars..."

"The Girl On The Train..."

"Train Your Basic..."

"The Book Of Incubus"

Matanya langsung berbinar hebat. Ia mengambil buku itu antusias dan membawanya ke mejanya. Mendekap buku tersebut di depan dadanya dan menampilkan senyum manisnya serta dimple yang membuat orang-orang luluh karenanya.

Ia duduk di kursi miliknya tadi. Berusaha menyamankan posisinya sebelum membaca buku.

"Emm.. permisi" Soobin sontak menoleh dan mendapati sang penjaga perpustakaan di sampingnya.

"Ohh, ada apa bu?"

"Maaf, tapi perpus sebentar lagi akan tutup" Soobin mengerutkan dahinya bingung. Padahal ini baru jam empat sore. Tapi kenapa tiba-tiba sudah mau di tutup saja. "Kenapa tutup sekarang bu? Padahal kan sekarang masih jam empat sore" wanita muda tersebut tersenyum.

"Akan ada datangnya buku baru ke sini, dan juga akan ditambahnya rak-rak untuk buku-buku baru nantinya" Soobin sontak melebarkan matanya dan dapat terlihat binar karena bahagia itu. Mendengar buku baru selalu membuatnya senang. Wanita tersebut tersenyum gemas melihat respons Soobin.

"Baik bu, aku pulang sekarang" Ia segera membereskan buku-bukunya dan pergi ke arah konter sirkulasi yang sudah ada wanita muda tadi. Soobin langsung menyimpan buku-buku yang Ia pinjam di atas konter.

"Bu, saya ingin meminjam buku-buku ini" Ia pun merogoh sakunya untuk mengambil dompetnya. Setelahnya Ia mengambil kartu identitas perpustakaan miliknya.

"Dan ini kartu identitas milik saya" sang wanita tersebut, atau panggil saja pustakawan mengangguk patuh dan mulai memproses pinjaman buku.

Soobin senang sekali karena perpustakaan akan menambahkan lebih banyak buku. Serta Ia akan bertemu dengan sosok incubus yang masih belum Ia pahami.

"Silakan" ucap pustakawan itu lembut sembari menyerahkan buku pinjaman serta identitas milik Soobin. Soobin menerima baik semua barang tersebut lalu membungkuk dan tak lupa berterima kasih kepada sang pustakawan.

Ia langsung berjalan cepat meninggalkan perpustakaan dan pergi ke halte bus. Tak sabar ingin mengetahui apa itu incubus. Ia langsung membaca bukunya sesaat setelah Ia masuk di bus. Membacanya dengan teliti sampai akhirnya Ia menyesali perbuatannya setelah mengetahui apa itu incubus.

To Be Continued...

Handsome DemonWhere stories live. Discover now