🥀 | Part ¹¹ : Cheating

1.4K 174 16
                                    

Pagi ini disambutdengan cuaca yang dingin dan juga air yang terjun dari langit. Hal tersebut takberhenti sampai siang hari. Mengakibatkan Soobin harus berdiam di dalamapartemen milik Kai untuk waktu yang cukup lama.

Omong-omong, Soobinsudah dua hari menetap di apartemen milik Kai. Tentu karena ia masih kesaldengan sikap Yeonjun yang seenaknya menyalahkan Kai, yang padahal itu bukankesalahan Kai sama sekali. Sudah dijelaskan pun, Yeonjun masih keras kepala.Tak ingin disalahkan.

Jujur, sebenarnya Soobinpun merasa bersalah karena ia tak menjelaskan dengan baik dan rinci kepadaYeonjun. Tapi apa boleh buat jika amarah sudah menyelimutinya waktu itu.Mengakibatkan sebuah masalah semakin besar saja.

Dan kini Soobin punmerasakan hal itu. Perasaan bersalah karena tak menjelaskan dengan baik danrinci pada Yeonjun. Perasaan itu membuatnya tak nyaman dan tak bersemangatuntuk menjalankan hari. Bahkan, sedari tadi ia hanya melihat keluar jendeladari kamar milik Kai.

"Kak Soobin! Ayo makan, udah jam makan siang, Kai udah masak nih!" ucap Kaimemekik sembari membuka pintu kamar miliknya. Mendapati kakak tingkatnya yangmasih bersedih itu, ia pun menjadi iba. Ia tau, ini semua kesalahannya.

Kai pun berjalanmendekati Soobin. Setelahnya ia duduk di sebelahnya dan merangkul bahu lebarmiliknya. Mengusapnya pelan sembari menyimpan kepalanya pada pundak Soobin.

"Makan yuk kak, masa dari kemarin kakak gak makan-makan..." ucap Kai pelan,namun tak ada jawaban. Membuat Kai menghela napasnya. "Maafin Kai ya kak" kata-katatersebut akhirnya membuat Soobin terbangun dari lamunannya, matanya punmelebar. "Soalnya Kai–" ucapannya terpotong karena Soobin menyimpan satutelunjuknya di depan mulut milik Kai.

Tak lama, Soobin punmenjauhkan telunjuknya itu dengan senyuman yang mulai timbul di wajahnya. MeskiKai tau dan yakin, sangat, bahwa itu bukanlah senyuman karena kesenangan.

"Gak papa kok, itu bukan salah kamu, itu salah kakak soalnya kakak waktuitu kepancing emosi, jadi gak ngejelasin yang bener ke Yeonjun. Udah, yuk makanaja!" ajaknya dan diangguki oleh Kai yang masih merasa bersalah.

Inilah salah satusifat dari malaikat. Baik. Saking baiknya, orang-orang selalu menyalah gunakanmereka. Bahkan ada beberapa malaikat yang dijatuhkan ke neraka karena mengikutiperintah dari orang yang memanggilnya. Yang di mana, perlakuan tersebutdilarang dalam aturan bagi seorang malaikat.

Keduanya pun duduk disofa depan TV, karena kebetulan apartemen milik Kai tidak terlalu besar,mengakibatkan ia tak memiliki cukup ruang untuk meja makan dan juga kursinya.Keduanya pun langsung melahap makanan buatan Kai sembari menonton TV.

Masih dengan perasaantak enak, Kai pun hanya makan dengan lesu. Soobin yang menyadarinya puntersenyum, ternyata memang susah juga menyemangati seorang malaikat yang merasabersalah padahal bukan salahnya.

Soobin pun tersenyumdan mengulurkan salah satu tangannya menuju pucuk kepala milik Kai. Membuat Kaimenoleh terkejut. Sementara Soobin hanya menatapnya dengan senyuman hangat danjuga mulai menggerakkan tangannya untuk mengusap kepala si manis.

"Jangan dipikirin, kan udah kakak bilang berkali-kali, itu bukan salahkamu, itu salah kakak" Kai yang mendengarnya pun hanya bisa menunduk lesu danmengangguk. Membuat Soobin lagi-lagi tersenyum lalu mendekati Kai, tak lupasebelumnya ia menyimpan piring makanan miliknya terlebih dahulu.

"Udah–"

Seketika Kaimenggeleng. "Nggak kak! Ini salah aku!" bentaknya tak terima, membuat Soobin disebelahnya terkejut namun tak lama ia tersenyum kembali. Memeluk sang adik tingkatnyadengan erat sembari memberikan sedikit usapan pada pundak dan punggungnya.

"Udah-udah, ini bukan salah siapa-siapa sayang, ya?" ucap Soobin mencobamenenangkan Kai yang masih terselimuti oleh rasa bersalah. Tak lupa setelahnyapun Soobin masih mengatakan hal-hal yang membuat Kai semakin tenang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Handsome DemonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang