🥀 | Part ⁰³ : Meet

2.7K 284 20
                                    

23.23

Waktu sebelum tengah malam. Beruntung karena besok tidak ada jadwal baginya untuk pergi ke kampus. Jadi Ia bisa bersenang-senang ria dengan sang incubus. Namun mungkin hanya incubus saja yang bersenang-senang. Karena sedari tadi Ia tak bisa memikirkan apa pun selain apa yang akan di lakukan incubus padanya nanti.

Wajar saja, incubus adalah iblis yang memiliki nafsu tinggi yang di mana tugasnya menggoda manusia agar mereka mengikuti hawa nafsunya. Atau bisa di bilang incubus suka menyetubuhi para manusia. Yang jadi permasalahan lainnya adalah incubus akan melahap siapa saja tanpa mengenal gender.

Soobin tau Ia adalah pihak bawah, namun tidak harus bergelut dengan iblis juga. Namun semoga saja si iblis kelebihan hormon ini tidak bermain dengannya.

23.45

Sebentar lagi tengah malam. Soobin semakin merasakan degup jantungnya berdegup cepat dan tak karuan. Membayangkan dirinya akan bertemu dengan sang iblis.

Ia merentangkan tubuhnya lalu memeluk guling sembari menatap langit-langit kamarnya.

Membayangkan bagaimana rupa sang iblis penggoda tersebut. Wajah tampan, tubuh yang kekar nan atletis. Soobin seketika tersenyum malu dan merona, Ia langsung menenggelamkan wajahnya pada guling.

Mungkin pemikirannya mengenai ke-tidak sukaannya terhadap aplikasi tersebut serta incubus mulai menghilang.

Karena Soobin menahan kantuk sedari tadi, itu membuat matanya sedikit sayu dan lelah. Dan akhirnya Ia tertidur tanpa Ia sadari.

00.00

Wush~

Seketika angin berhembus datang dari balkon apartemennya. Pintu kaca balkon tersebut terbuka sendiri. Menampilkan presensi sesosok yang terbalut dengan asap hitam pekat. Sosok itu mulai melangkah masuk ke dalam apartemen.

Ia mengerjapkan matanya ke sana kemari seperti sedang mencari sesuatu. Ia lantas mencari-cari dari setiap sudut yang ada di dalam apartemen tersebut.

Sampai akhirnya Ia bertemu dengan pintu yang terdapat tulisan imut yang bertuliskan 'ini kamar Soobinie' dengan tulisan yang berwarna biru muda dengan sedikit glitter itu. Tulisan tersebut di gantung dan terpampang jelas di pintu kayu berwarna coklat.

Ia langsung saja masuk ke dalam dan menemukan seorang pria manis tengah tidur terlelap. Ia mendekati si manis yang tengah tertidur sembari memeluk guling.

Seketika asap hitam yang mengelilinginya pun hilang. Menampilkan seorang pria bersurai lemon dengan pakaian hitam ketat yang menempel di seluruh tubuhnya yang membuat otot-otot miliknya terlihat. Mata kucing berwarna merahnya pun menyala dan menatap lekat si manis.

Ia mengelus pipi si manis sebelum melakukan aksinya. Mencuri kecupan pada bibirnya lalu menjauh sedikit. Ia menjentikkan jarinya dan entah datang dari mana terdapat sulur yang bergerak mendekati si manis. Sulur yang sangat tebal, licin, serta itu tidak hanya satu, tapi sangat banyak.

Sulur itu mengunci semua pergerakan Soobin meski Ia tengah tertidur. Pria itu menitah sulur-sulur menggunakan gesture tangannya untuk mengangkat serta mengunci kedua lengan si manis, serta sulur lainnya menekuk kedua kaki si manis. lantas Ia menitah sang sulur-sulur tersebut untuk memulai permainannya.

Sulur-sulur yang terdiam mulai menyentuh tubuh si manis di titik-titik tertentu untuk mencari titik sensitif milik si manis. Sulur itu memiliki tekstur yang mungkin sedikit berbeda dari sulur lainnya. Sulur ini memiliki tekstur lembut dan licin, serta ukurannya yang cukup besar.

Sulur-sulur mulai gencar, dua sulur yang sudah mencapai dada si manis, mulai memainkan putingnya. Sulur yang lainnya mulai mengelus pinggang ramping si manis. Dan satu sulur lainnya memasuki celana pendek si manis dan mulai memainkan miliknya. Semua pergerakan sulur itu membuat baju si manis sedikit terangkat ke atas membuat perut cukup terbentuknya terpampang, serta celananya yang menjadi longgar dan mulai turun.

Tubuh si manis mulai merespons pergerakan sulur-sulur tersebut, tubuhnya menggigil dan meremang. Tubuhnya pun sudah mulai terlihat bergerak menggeliat gelisah. Seperti mencoba melepas cengkeraman sulur-sulur, namun nihil. Meski pikirannya masih berada di alam mimpi sana, namun semua sentuhan itu mengganggu tidurnya.

Pria tersebut menyeringai melihat si manis yang bergerak gelisah. Mencoba lepas namun tak bisa. Belum lagi para sulur yang semakin gencar bermain dengan tubuhnya.

"Emmhh..." erang si manis. pria tersebut menitah salah satu sulur untuk menekan lubang anusnya dari luar celana.

"Aangghhh..." desahnya di saat sulur menekan lubang anusnya, tubuhnya pun membusung ke depan.

Karena terusik, Ia pun membuka matanya terpaksa. Mengerjapkan matanya meski sedikit susah untuk bergerak, Ia melihat-lihat sekitar dengan mata yang sayu dengan mulutnya yang terus-menerus mengeluarkan hembusan nafas yang kasar. Tak tau mengapa alasan Ia merasakan nikmat, namun di saat Ia melihat warna cerah di dalam kegelapan tersebut membuatnya kaget.

"K-kau hhmmpppff" belum sempat selesai, tiba-tiba ada banyak sulur yang masuk ke dalam mulutnya. Membuatnya susah untuk berbicara kembali.

Pria itu menyeringai. Ia hanya menatap si manis yang tengah di perkosa oleh sulur-sulur tersebut sembari duduk. Pria itu menjentikkan jarinya dan membuat sulur-sulur tersebut semakin gencar menyentuh tubuh si manis.

Sulur pada mulutnya semakin lama semakin dalam membuatnya memutarkan matanya karena sakit dan nikmat. Sulur lainnya senang bermain di daerah pucuk dadanya yang mencuat tegang sedari tadi, sementara di bawah sana, ada sulur yang tengah menghisap miliknya serta ada yang bergerak memasuk keluar pada anusnya dan itu cukup dalam, cukup dalam sampai menyentuh titik nikmatnya.

Pria manis itu mendesah tertahan karena mulutnya tersumpal sulur. Tubuhnya Ia busungkan ke depan sembari menarik-narik lengan serta kakinya, meskipun hasilnya nihil. Ia hanya bisa diam dan menerima segala perbuatan incubus yang Ia panggil. Mendesah tertahan karena kenikmatan dari fraksi yang di berikan oleh sulur.

Pria itu menjentikkan jarinya lagi dan membuat semua sulur menjauhi tubuh si manis, terkecuali pada lengan serta kakinya yang masih ditekuk. Pria itu mendekati si manis dan mengelus pipinya lembut. Menaik turunkan dadanya untuk meraup udara bersih dengan mulut terbuka dan tatapan sayunya membuat dirinya bergairah karena keadaan si manis.

Ia kembali menjentikkan jarinya dan membuat dirinya telanjang bulat. Soobin tentu saja terkejut serta merona melihat bagaimana atletisnya tubuh pria di sampingnya ini. Miliknya pun berkedut, serta lubangnya yang berkedut karena menginginkan untuk dimasuki seperti tadi.

Pria itu dengan tiba-tibanya melepas seluruh pakaian si manis dan menampilkan tubuh mulusnya serta kejantanan mini miliknya yang sudah terangsang itu.

"K-kau..?"

"Aku Yeonjun, incubus"

To Be Continue...





~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Notes:

Haii!!! Gimana kabarnya kalian??? Semoga baik yaa...

Maaf ngilang + buat kalian nunggu hwhww... maaf juga karena scen ence nya terpotong karena akunya sedikit males ngebuatnya :'D

Oiya, nanti pas bulan puasa, aku bakal unpub beberapa buku, aku mau nge revisiin soalnya. Niat awal aku juga pengen hiatus sampe idul fitri, tapi kek kasian juga kalau ngegantungin cerita selama itu :D

Btw, moment yeonbin makin meresahkan ya moms :')

Handsome DemonWhere stories live. Discover now