🥀 | Part ⁰⁵ : So?

2.2K 267 24
                                    

"Jadi?"

Pembukaan yang dimulai dengan pertanyaan penuh rasa penasaran. Sudah dua hari semenjak sang iblis tinggal bersamanya dan sang pemilik rumah pun izin untuk tidak masuk kuliah terlebih dahulu. Mengingat tubuh bagian selatannya masih sakit.

"Jadi... ya begitu" sang penanya berdecak sebal. Sang iblis di depannya ini bukan hanya kelebihan hormon saja, namun juga kelebihan menyebalkan.

"Yeonjun aku bertanya!" ucapnya sebal sembari mengerucutkan bibirnya membuat Yeonjun benar-benar ingin menerkam bibir manis itu.

"Apa?" lagi, Soobin berdecak sebal. Ia pun menghempaskan tubuhnya ke sofa. Sudah lelah Ia dan iblis ini berdebat mengenai hal-hal kecil.

"Memang apa yang ingin kau tau baby?" Soobin sontak merona malu mendengar panggilan tersebut.

Ia menutup matanya dan berusaha menetralkan jantungnya sebentar sebelum berbicara. Namun satu kecupan pada pipinya yang Yeonjun berikan berhasil membuka matanya lebar-lebar. Soobin langsung menoleh ke arah sang pelaku yang tengah tersenyum tanpa dosa. Wajar saja, Ia adalah iblis.

"Apa yang ingin kau tau tentangku, hm?"

Soobin menghela nafasnya sebelum berbicara. "Aku hanya ingin tau lebih mengenai dirimu!" ucapnya sedikit membentak karena sudah sering kali dibuat malu oleh iblis dihadapannya ini. Bukan hanya malu dan merona saja, tapi rasa sebal juga sering datang karena iblis bernama Yeonjun ini.

"Aku seorang iblis, yaitu incubus. Namaku Yeonjun. Itu saja"

"Hanya itu saja?" Yeonjun mengangguk.

"Tidak ada yang lain?" Yeonjun menggeleng, namun sedetik kemudian Ia membuka mulutnya, menandakan Ia mengingat sesuatu.

"Aku memiliki nama asli" Soobin menaikkan satu alisnya penasaran. "Apa nama aslimu?"

"Daniel" Soobin mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Nama aslimu sangat bagus, aku menyukainya" Yeonjun tersipu malu karena pujian tersebut, Ia menampilkan senyumnya dan menatap Soobin yang ikut tersenyum.

"Kenapa kau memiliki dua nama?" Yeonjun menaik turunkan bahunya, tanda tak tau. "Setiap yang dipanggil ke dunia ini akan diberikan nama samaran"

Soobin terkejut. "Oh? Jadi Yeonjun nama samaran?" Yeonjun mengangguk.

"Baiklah, lalu, mau kupanggil apa? Daniel atau Yeonjun?" tanya Soobin sembari menatapnya dengan binar di matanya.

"Itu terserah padamu"

"Jangan membuatku bingung!"

"Baiklah, panggil aku Yeonjun saja kalau begitu"

"Tidakkah kau mau dipanggil dengan nama aslimu?"

"Ya sudah, panggil saja aku Daniel kalau begitu"

"Tapi itu terlalu keren bagimu! Aku tidak suka!"

Yeonjun menghela nafasnya jengah "baiklah, kalau begitu kau mau memanggilku apa, hm?" tanyanya sembari mencoba menahan amarahnya.

"Terserah kau"

Sudah hilang kesabaran si iblis ini. namun tetap saja, Ia harus menahannya. Untung saja pria di depannya ini manis dan imut jadi Ia bisa sedikit menenangkan emosinya. Tapi tidak dengan hormonnya.

"Kau marah?" Yeonjun sontak menoleh. Mendapati Soobin yang menatapnya khawatir serta menyesal itu. 

Yeonjun cepat-cepat Ia menggeleng. "Tidak, tidak, aku tidak marah... Mana mungkin hanya begitu saja aku marah" Yeonjun tertawa. "Tidak mungkin" ya meski hati berkata lain. Dan keberuntungan bagi Yeonjun karena Soobin mempercayainya.

Handsome DemonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang