Mr J, Is My Husband? 2

1.4K 144 16
                                    

Long Part
Abaikan Typo
Happy Reading
-
-
-
-

Jisoo, Rose dan Lim kekasihnya sedang berada di kantin kampus menikmati makan siang mereka.

"Eonnie gwenchana?" Jisoo sesekali meringis memegangi perutnya

"Aku tidak apa-apa Rosie, perutku sakit dan sedikit mual mungkin masuk angin"

"Setelah ini kita pulang saja ya, aku antar eonnie pulang, eonnie pucat sekali"

"Tidak usah Rosie kau kan ada kelas"

"Aku akan telepon Jane oppa"

"Andweyo aku bisa pulang sendiri"

"Kau istrinya dan kau tanggung jawabnya"

"Tapi,,," Rose tak mendengar Jisoo ia menelepon Jennie untuk mengantarkan Jisoo pulang

"Oppa bilang dia menunggumu di parkiran"

"Ya sudah aku pulang dulu, aku duluan Rosie, Lim jaga Rosie baik-baik"

"Tentu noona aku akan menjaganya dengan baik"

Jennie pun mengantar Jisoo pulang, di mobil tidak ada sedikitpun pembicaraan, hanya ada keheningan antara keduanya seperti biasa, sebenarnya Jennie sangat ingin bertanya kondisi Jisoo, karena benar-benar sangat pucat seperti apa yang Rose bicarakan juga sesekali Jisoo meringis kesakitan namun ego masih menguasai dirinya, ia berusaha untuk tidak peduli, sampai depan kawasan apartemen mereka Jennie tidak berniat turun dan membiarkan Jisoo keluar sendiri.

"Gomawo oppa" Jisoo berusaha tersenyum meski ia tengah kesakitan pada Jennie namun Jennie tetap mempertahankan muka datarnya

"Kau tidak usah terlalu percaya diri, aku mengantakanmu pulang karena Rose yang memaksaku"

"Nde oppa aku mengerti, gomawo" Jisoo menutup pintu mobil, Jennie merutuki kata-katanya sendiri karena seharusnya dia tidak berbicara seperti itu ditambah kondisi istrinya yang memang sedang tidak sehat

"Eonnie appo,,,hiks,,hiks" Jisoo menelepon seseorang

"Tunggu sebentar eonnie akan kesana, Seulgi oppa akan memeriksamu" beruntung Jisoo memiliki kakak ipar seorang dokter

Setelah beberapa saat Irene dan suaminya pun sudah berada di apartemen Jisoo.

"Apa rumah tanggamu belum ada perubahan Chu?" Irene sangat tahu kondisi rumah tangga sang adik karena Jisoo menceritakan apapun pada eonnie nya, dan Jisoo hanya menggeleng lemah "Eonnie akan menerima keputusanmu jika kau ingin bercerai darinya Chu"

"Aku belum memikirkannya eonnie"

"Tapi apa kau sanggup menjalaninya Chu?"

"Aku akan berusaha"

"Jisoo ya boleh oppa tanya" Jisoo mengangguk "Kapan kau terakhir datang bulan?" pertanyaan Seulgi membuat Jisoo dan Irene terkejut

"Maksud oppa?" tanya Irene dan Seulgi hanya mengangguk

"Pakailah ini,," Seulgi menyodorkan testpack pada Jisoo "Di lihat dari kondisinya, sepertinya begitu" Jisoo pun ke kamar mandi dan tak lama ia keluar menyerahkannya pada Seulgi "Chukae dongsaeng, kau akan segera menjadi ibu" tak lama Jisoo pun menangis, ia bingung harus merasa sedih atau bahagia atas kehamilannya dan Irene pun memeluknya ia sangat tahu kebingungan sang adik atas kehamilannya dengan kondisi rumah tangga yang entah seperti apa.

"Kau harus memberitahu suamimu Chu" ucap Irene lembut

"Tapi eonnie, aku belum siap jika Jennie tidak mau menerima kehadirannya, tolong rahasiakan dulu ini darinya, jebal"

BLACKPINK SHORT STORY✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang