Don't Go 3

1.2K 143 25
                                    

Happy Reading

Sejak hari itu Jennie sudah jarang menghubungi Jisoo, Jennie yakin jika Jiksoo memang memiliki hubungan dengan namja yang menjemputnya saat itu, meski hatinya sangat merindukan wanita pramugari itu, pun Jisoo ia merindukan Jennie namun ia tidak berani untuk memulai  menelepon ataupun mengiriminya pesan.

Hari ini Jennie akan berangkat ke Singapore untuk menghadiri undangan dari rekan bisnisnya disana, Lisa tidak menemaninya karena harus menghandle pekerjaan Jennie di Korea.

Lisa mengantarnya ke bandara dan ia pun bergegas masuk ke pesawat karena sudah hampir terlambat karena ia harus meeting dulu dengan klientnya di kantor. Jennie sengaja memilih kelas eksekutif karena ingin sedikit istirahat setelah beberapa pekan Jennie menghadapi pekerjaan yang menumpuk. 3 jam sudah Jennie tertidur di pesawat ia pun ingin buang air dan ia pun menuju ke toilet, tanpa disangka dia melihat seseorang yang dia sangat kenal tengah berciuman di samping toilet.

"Sial,,,,lepaskan" Jisoo mendorong orang yang menciumnya dan namja itu pun kembali ke tempatnya di kokpit pesawat "Jennie,,,,"

"Hai Jisoo ssi,,, aku permisi dulu"

"Jennie aku,,,,," Jennie tidak mendengarkan Jisoo dan pergi begitu saja "Jennie,, bogoshipo,, mianhe" lirih Jisoo dan ia menunduk lemas

Jennie kembali duduk ke kursinya, ada butiran air mata yang tiba-tiba menetes dari pelupuk matanya.

Setelah landing, Jisoo buru-buru menyelesaikan tugasnya, ia ingin bertemu Jennie, namun nihil Jennie sudah tidak ada di kursinya.

"Hei Soo wae? gwenchana?" tanya Seulgi, ia terkejut dengan Jisoo yang menangis di tempat yang tadi Jennie duduki

"Anniyo eonnie,, nan gwenchana"

"Apa si brengsek itu lagi huh?" Jisoo hanya diam, hanya Seulgi yang tahu tentang masalah pribadinya

"Eonnie aku harus bagaimana? aku mencintai seseorang tapi aku selalu menyakitinya gara-gara namja sialan itu, aku bingung eonnie, tadi dia menangis karena aku"

"Huh? jadi orang yang kau cintai ada disini tadi?" Jisoo mengangguk

"Dia melihatku saat si brengsek itu menciumku eonnie, aku harus bagaimana?"

"Jujurlah padanya, jujur dengan semua yang kau rahasiakan padanya, itu lebih baik daripada seperti ini, mungkin saja dia bisa membantumu lepas dari namja gila itu" nasihat Seulgi "Ayo keluar kita berisitrahat dulu 2 jam lagi kita harus take off lagi untuk kembali ke Korea"

"Chaengi please bantu aku untuk bertemu dengannya"

"Aku akan membantumu tapi tolong jujur padaku, apa kau sudah memiliki kekasih?"

"Tidak, aku tidak memiliki kekasih"

"Lalu namja yang di ceritakan Jennie eonnie? yang pernah berciuman dengan eonnie di mobil?"

"Kami tidak berciuman, dia yang menciumku, dan sudah aku katakan dia bukan kekasihku, dan itu yang aku akan jelaskan padanya tentang hal ini Chaeng, ini bukan seperti yang kalian pikirkan, ini lebih rumit dari yang kalian bayangkan, tolong aku, sejujurnya aku juga mencintainya tapi ini sulit untuk ku Chaeng"

"Hmm baiklah, aku akan membantu eonnie"

"Gomawo Chaengi"

"Tolong jangan menyakitinya lagi, ini pertama kalinya lagi Jennie eonnie membuka hatinya untuk orang lain setelah tunangannya meninggal dalam kecelakaan yang sama dengannya saat itu"

Hari ini Jisoo akan mengunjungi Jennie di perusahaaannya, Chaeyong bilang Jennie akan ada di sana sampai sore, ini pertama kalinya Jisoo menginjakan kaki kesana, ada rasa ragu dalam dirinya namun ini satu-satunya kesempatan yang ia miliki jika ia ingin bicara dengannya.

BLACKPINK SHORT STORY✅Where stories live. Discover now