Neighbor 2

1.1K 148 3
                                    


Happy Reading
-
-
-
-
-
-
-
"Ahjumma apa tidak bisa menegurnya sekali kali, aku sedang ujian di kampusku mereka selalu berisik, aku tidak bisa berkosentrasi untuk ujianku"

"Mianhe Jisoo ssi aku tidak bisa, sebenarnya semua kamar di lantai 4 itu sudah di sewa oleh Jennie, saat kau datang aku sudah tidak memiliki kamar di lantai lain dan aku pikir Jennie jarang menggunakan kamar paling pojok di lantai 4 itu jadi aku sewakan padamu, mianhe"

"Astaga, kenapa ahjumma tidak bilang pantas saja mereka semena-mena disana, ya sudah aku permisi"

"Mianhe Jisoo ssi" Jisoo pun naik ke lantai 4 dengan lunglai, dirinya merasa sangat terganggu dengan suara berisik yang ditimbulkan Jennie dan geng nya

"Andai aku punya uang banyak aku ingin pindah dari sini argghhh menyebalkan"

"Noona kau kenapa?" tanya Jennie yang seperti biasa sedang merokok bersama Lim dan Wendy di depan kamarnya

"Bukan urusanmu,,," brak,,  Jisoo menutup pintu kamarnya dengan keras setelah Jennie menyapanya, namun ia kembali keluar "Bisakah kalian tidak berisik untuk satu minggu ini, aku sedang ujian kalian tahu, kalian sangat mengganggu"

"Hahaaa hei ahjumma asal kau tahu lantai 4 ini semua kamar sudah di sewa oleh Jennie jadi jangan salahkan kami jika kami berisik di tempat kami" ujar Lim, Jisoo ingin marah namun sepertinya tidak akan berguna jika memarahi mereka

"Lim benar, kalau kau tidak suka kenapa kau tidak pindah saja dari sini, gampang kan"

"Gampang hahaaha,,, ia mungkin bagi kalian gampang karena kalian punya banyak uang, bahkan mungkin kalian bisa menyewa semua kamar di tempat ini, tapi tidak bagiku, aku harus bekerja setelah aku kuliah demi bisa menyewa satu kamar di tempat ini"

"Ya itu bukan urusan kami" jawab Wendy sinis, Jisoo berkaca-kaca ia sudah ingin meledak tapi ia tidak mau membuat masalah disana

"Kalian benar, itu urusanku, mianhe" brak,, Jisoo kembali menutup pintunya dengan kencang dengan air mata yang berderai dan Jennie melihat itu

"Kalian keterlaluan,,," ucap Jennie dingin

"Kenapa kau selalu membelanya sih, memangnya dia siapa?"

"Aku tidak membelanya, aku hanya tidak suka pada sikap kalian padanya, dia juga membayar di tempat ini secara tidak langsung dia juga memiliki hak atas tempat ini, yang salah disini bukan dia tapi ahjumma yang memiliki tempat ini, kalian keterlaluan menghinanya, pergilah aku sedang ingin sendiri"

"Cih kau tidak asik Jennie hanya gara-gara wanita itu"

"Terserah,,,"

Malamnya Jisoo belajar dengan tenang karena suara-suara berisik yang biasanya terdengar sudah tidak terdengar lagi yang ada hanya sepi.

"Apa mereka sedang pergi, tapi syukurlah telingaku hari ini terselamatkan"

tok,tok,tok,, ceklek,, "Kau,,,"

"Anneyong noona,,,"

"Ada apa? apa kau mau menghinaku lagi?"

"Justru itu aku ingin meminta maaf atas ucapan teman temanku tadi siang, mianhe noona, kami tidak bermaksud menghinamu"

"Aku sudah memaafkan kalian lagipula sudah biasa bagi orang miskin sepertiku mendapat perlakuan seperti itu, sudahkan? pergilah aku mau belajar lagi"

"Noona,,, bolehkah aku masuk?"

"Mwo? mau apa?"

"Makanlah bersamaku noona, aku membeli banyak makanan tapi teman-temanku tidak datang kesini jadi aku tidak mungkin makan sendirian" Jennie memperlihatkan bawaanya yang lumayan banyak, sebenarnya ia berbohong justru ia melarang teman-temannya untuk datang

BLACKPINK SHORT STORY✅Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum