Panick Attack (End)

1.7K 212 7
                                    

Jangan lupa baca part sebelumnya
Happy Reading
-
-
-
-
Entah apa yang membuat Jennie ingin sekali bertemu Jisoo, ia pun memberanikan diri untuk mengajak Jisoo makan malam dan Jisoo menyanggupinya.

"Mianhe aku terlambat, tadi ada meeting dadakan dengan klienku"

"Gwenchana eonnie aku mengerti"

"Kau sudah memesan makanan?"

"Aku menunggumu, kita pesan sama sama"

"Kenapa tidak pesan duluan saja, aku jadi tidak enak karena kau harus menungguku dulu"

"Tidak apa-apa eonnie aku juga baru sampai" bohong Jennie padahal ia sudah menunggu Jisoo sekitar 30 menit yang lalu

"Seriously?" Jennie hanya mengangguk "Ya sudah ayo kita pesan"

Mereka pun makan malam dengan khidmat.

"Oh ya, tumben kau ingin bertemu denganku, apakah ada sesuatu?" tanya Jisoo saat Jennie akan menjawab

"Jichu baby.........." tiba-tiba ada seseorang yang memanggil Jisoo dan langsung memeluk Jisoo "Bogoshipo, tadi aku ke kantormu tapi kau tidak ada" wanita itu mempoutkan bibirnya

"Irene,,, lepaskan"

"Wae? kau menyebalkan" Jennie hanya bisa diam melihat interaksi orang di depannya

"Irene aku sedang bertemu dengan seseorang" Irene pun melepaskan pelukannya pada Jisoo, Ia pun melihat orang yang sedang Jisoo temui

"Jennie Kim? woah Jichu ternyata kau berbisnis dengan wanita penuh skandal ini, kau harus hati-hati dengannya"

"Ya Bae Johyun jaga bicaramu!" tak hanya Jisoo, Jennie pun jengah dengan sikap Irene yang menghinanya

"Kenapa dengan bicaraku, memang itu kenyataannya Chu, kau bisa membaca sendiri berita hidupnya yang penuh drama di internet" Wajah Jennie memerah menahan marah tapi ia tidak ingin meladeni wanita tersebut apalagi ini di tempat umum

"Nona Kim sepertinya aku harus pergi" Jennie pun beranjak ia sudah muak dengan hinaan dari Irene

"Jen,, Jennie ya tunggu" Jisoo pun mencoba menahan Jennie namun lengannya di tahan Irene "Lepaskan tanganku Rene"

"Ihh jangan pergi, ayo kita makan malam bersama, sudah lama kan kita tidak makan bersama, kau selalu mengabaikanku akhir-akhir ini, apa karena wanita itu"

"Bukan urusanmu"

"Yak apa yang kau lihat darinya, dia itu player, apa kau tidak tahu skandalnya dengan banyak pria, dia itu straight, lagipula aku jauh lebih cantik darinya"

"Kau tidak tahu apa-apa tentangnya" Jisoo pun menghempaskan tangan Irene dan ia meninggalkan Irene begitu saja

"Yak Kim Jisoo jangan pergi, ishh kau menyebalkan" Irene menggerutu "Aku tidak akan menyerah Chu, kau harus menjadi miliku, aku akan memutuskan Suho yang tidak apa-apanya dibanding dirimu dan aku akan menyingkirkan siapapun yang menghalangiku untuk mendapatkanmu"

tuut, tuut,, tuut "Ishh Jennie ya angkat telephonya" Jisoo pun memutuskan untuk menemui Jennie di apartemennya

ting tong ting tong,, ceklek,, "Jisoo,,"

"Jennie, aku,,,,"

"Masuklah" Jennie mempersilakan Jisoo untuk masuk ke apartemenya "Ada apa?"

"Mianhe,,,"

"Aku yang seharusnya minta maaf, aku membuatmu meninggalkan kekasihmu karena makan malam tadi"

"Dia bukan kekasihku, dia hanya temanku namun akhir akhir ini dia begitu terobsesi padaku, aku cukup risih dengan kehadiranya" Jennie cukup lega dengan jawaban Jisoo yang mengatakan jika Irene bukanlah kekasihnya "Oh ya tadi kau belum menjawab pertanyaanku, ada perlu apa kau ingin menemuiku?"

BLACKPINK SHORT STORY✅Where stories live. Discover now