Who Are You?

708 123 14
                                    

Berbicara bahwa semuanya sedang baik-baik saja, padahal itu adalah caraku untuk menipu diriku sendiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Berbicara bahwa semuanya sedang baik-baik saja, padahal itu adalah caraku untuk menipu diriku sendiri.




Selamat membaca...



----------------------------------------------------------------


Sinar matahari menelisik masuk melalui celah gorden, cahayanya cukup menyilaukan sehingga mengusik sosok gadis yang tengah terlelap itu. Perlahan, matanya terbuka dengan rasa pusing di kepalanya. Pinggangnya juga terasa berat tertimpa sesuatu.

Kyra mengucek mata, mencoba mengembalikan nyawanya yang semalaman melayang ke antah brantah. Hal yang pertama ia lihat adalah, tangan kekar berurat yang merengkuh pinggangnya secara posesif. Apa ini? Makhluk apa ini?

Gadis itu menoleh ke belakang, mendapati sosok Veron yang tengah terlelap dengan wajah tampannya. Tapi, mengapa pria itu tidak mengenakan baju? Seolah tengah sengaja menunjukkan otot tubuhnya yang menggiurkan. Gadis itu mencoba memutar otak, apa yang terjadi semalam? Mengapa ia tidak bisa mengingatnya?

"A-apa aku?" Kyra menebak-nebak hal buruk apa yang terjadi. Mengapa pria itu tidak tidur di ranjangnya sendiri?

"Mmmh."

Kyra meneguk air liurnya dengan susah payah, kala Veron semakin mengeratkan pelukan nya. Belum lagi dengan kepala pria itu yang bersembunyi di ceruk leher Kyra, menimbulkan sensasi menggelitik.

"Tu-tuan..., " Cicitnya lirih. Posisi ini sungguh sangat merugikan, meski jujur saja Kyra bisa mencium semerbak aroma maskulin dari sosok tampan yang tengah memeluk nya.

Veron bahkan tidak membuka matanya, pria itu semakin mengeratkan pelukannya. Mengusap-usap pelan perut gadis itu, hal yang Veron lihat adalah ia tengah berada di kebun semangka. Lalu dirinya memegang buah semangka itu dan hendak memakannya.

"Aaaaaaaaaa!!!!" jerit Kyra sembari mendorong tubuh Veron dengan sekuat tenaga. Bisa-bisanya pria itu memegang bagian dada Kyra dengan mata terpejam. Dasar pria cabul.

Pria dengan rambut merah menyala itu mau tidak mau harus kembali pada alam sadarnya, saat tubuhnya terasa terlempar dan menghantam lantai kamar hotel. Ini gila, pagi-pagi mendengar suara yang membuat telinganya berdenging.

"Dasar cabul!!!" Teriak Kyra sembari mencoba menutupi tubuhnya yang masih lengkap berpakaian menggunakan selimut.

"A-apa? Aku? Aku cabul?" Tanya Veron dengan raut wajah polos.

"Tidak sopan!!!" Kyra mencoba menghantam Veron menggunakan bantal. Lalu gadis itu ngacir ke kamar mandi, meninggalkan Veron yang masih bertanya-tanya. Kenapa ia disebut cabul?

***

Hari ini adalah hari dimana konser idola Veron diselenggarakan, kedua manusia berbeda kelamin itu sudah mandi bahkan baru saja menyelesaikan acara sarapannya tanpa saling bersuara. Rasanya canggung sekali, setelah apa yang terjadi sejak bangun tidur tadi.

SWEET PSYCHOWhere stories live. Discover now