~On Going
Nyatanya, kehidupan layaknya tengah meminum obat yang pahit. Mau tidak mau, suka tidak suka... setiap manusia dipaksa menelan rasa sakit yang mengundang tangis putus asa di kala sepi. Seperti halnya sosok Kyra Lydia Maheswari, gadis yang m...
Semalam mau update tapi wifi eror, jadi yaudah deh.
Belum rejeki hehehehe
Jangan lupa vote dan komen ya manis....
Selamat membaca...
Tandain kalau ada typo ya... ------------------------------------------------------------
Semuanya masih menunggu, dengan perasaan tidak tenang. Apalagi sosok mamah muda Dela yang sejak tadi menatap tajam pada Veron, seolah berniat mengunci pergerakan pria itu. Veron mengedipkan matanya dengan polos, ia tidak merasa melakukan kesalahan apapun.
"Papa, bukankah kita harus mencukur rambut Om Veron hingga botak?" Tanya Axel seraya meletakkan iPad miliknya di meja.
"Kenapa?" Tanya Adamson dengan raut bingung.
"Untuk buang sial." Axel tersenyum manis.
"Benar-benar!! Adamson cari gunting!! Kita harus buang sial. Warna rambut merah, aku punya firasat itu membawa bencana!!" Dela turut menanggapi, keadaan yang sudah dingin tiba-tiba kembali memanas hanya karena usulan dari bocah berusia delapan tahun itu.
Veron semakin kelabakan, istri bosnya itu benar-benar agresif selama masa kehamilannya. Ia tidak tahu sudah berapa kali dirinya menjadi korban keganasan mamah muda itu. Kali ini rambutnya yang keren seperti Taehyung BTS? Tidak!!! Veron akan kehilangan pesonanya jika kepalanya botak.
Wanita dengan jas dokter keluar dari ruangan dimana dirinya membawa Kyra masuk, di belakangnya terlihat sosok Kyra yang mengamati keributan yang ada.
"Dokter!! Bagaimana? Hamil? Apakah kita harus segera menikahkannya?" Dela segera menyerbu sangat dokter dengan pertanyaan beruntun.
"Nyonya, sabar. Kau tengah hamil besar, kendalikan dirimu. Nona ini tidak hamil, bahkan tidak ada bekas sperma yang tersisa. Mereka tidak melakukan hubungan seperti yang kau pikirkan." Jelas sang dokter.