SEKOLAH

124 40 21
                                    

Pagi ini, Kanaya baru saja sampai disekolah barunya dan mengapa dia pindah? Tentu saja karena mengikuti orang tuanya, dulu mereka tinggal di Prancis lalu sekarang mereka pindah ke Indonesia lebih tepatnya Jakarta.

"Ruang kepsek mana ya" gumam Kanaya, karena tidak melihat jalan dia menabrak seseorang

"Eh sorry-sorry" ucapnya sambil melihat orang yang ditabraknya

"Hai, kita ketemu lagi" ucap orang yang ditabraknya

"Lo yang kemarin kan?" tanya Kanaya

"Iya, Gue Raksa" ucap Raksa sambil menyodorkan tangannya

"Kanaya" ucap Kanaya sambil memegang tangan Raksa

"Lo belum tau ruang kepsek kan? Gue anterin" kata Raksa sambil menarik tangan Kanaya

Setelah sampai diruangan kepala sekolah

"Permisi pak, saya murid baru" ucap Kanaya sopan

"Iya kamu masuk kelas 11 Ipa 2, perlu saya antarkan?" kata kepala sekolah

"Tidak perlu pak, terimakasih kalau gitu saya ke kelas pak" kata Kanaya

"Udah?" tanya Raksa yang dibalas anggukan oleh Kanaya

"Kelas apa?" tanya Raksa lagi

"11 ipa 2" jawab Kanaya singkat

"Yes kalo gitu lo sekelas sama gue" setelah itu tak ada percakapan diantara mereka

Setelah sampai dikelas

"Permisi pak" ucap Raksa sedangkan Kanaya masih dibelakangnya

"Kamu, kenapa baru datang?" tanya Pak Bondan kesal

"Nganterin murid baru dulu" ucap Raksa

"Yasudah kamu duduk dan kamu kesini perkenalkan diri kamu"

"Hai guys, kenalin nama gue Kanaya Roselyn Navino bisa dipanggil Kanaya atau Naya, pindahan dari Prancis" ucap Kanaya yang disertai senyum manisnya.

"Saya Pak Bondan guru matematika, sekarang kamu duduk disamping Lova" kata Pak Bondan sambil menunjuk bangku Lova dan Kanaya langsung menuju tempat duduknya

"Hai gue Lova"

"Kanaya" ucapnya sambil tersenyum

"Nah kalo yang didepan lo itu namanya Rubby kalo yang disampingnya namanya Amara" kata Lova lagi yang dibalas anggukan oleh Kanaya.

"Sekarang kita lanjutkan materi minggu lalu, bla bla bla bla

Bel istirahat berbunyi

"Kantin kuy" ucap Lova pada sahabat-sahabatnya

Setelah sampai, ternyata kantin telah penuh dan tak ada tempat duduk lagi.

"Yah gimana ni, udah penuh" kata Rubby
Belum mereka menjawab perkataan Rubby tiba-tiba teriakan terdengar

"KANAYA SINI"

Lalu mereka menghampiri orang yang meneriaki nama Kanaya

"Kenapa?" tanya Kanaya

"Gak dapet duduk kan? Sini duduk bareng gue mumpung muat" ucap Raksa, ya Raksa lah yang berteriak tadi

"Gimana?" tanya Kanaya kepada sahabatnya

"Gapapa daripada gak dapet tempat duduk" ucap Amara

Lalu mereka duduk bersama teman-teman Raksa

"Ekhem ekhem, gue belum kenal nih kenalan dong" kata Kareel genit

"Gausah genit lo" ketus Lova

"Yeu sirik lo" ucap Kareel

"Bukannya kita sekelas ya?" ucap Rubby bingung

"Gue bolos tadi hehe" ucap Kareel disertai cengiran khasnya

"Kenalin gue Kareel, manusia paling ganteng sedunia" ucap Kareel sambil tersenyum genit

"Gue babang Jovanka" kata Jovanka sambil menyugar rambutnya kebelakang

"Gue Marvel" kata Marvel sambil mengunyah permen karetnya

"Kanaya" kata Kanaya sambil tersenyum manis

"Gausah senyum" ketus Raksa karena dia cemburu dari tadi

"Kenapa?" tanya Kanaya bingung

"Gue cemburu" cicitnya pelan tapi masih didengar Kanaya

"Udah-udah kita makan gue udah laper" kata Marvel kesal karena mereka belum memesan apapun dari tadi.

Setelah bel masuk berbunyi, mereka masuk kedalam kelas kecuali para laki-laki mereka memilih untuk bolos.

"Eh gue mau nanya nih" ucap Jovanka

"Kanaya itu Kanaya orang yang kemarin bukan?"

"Ya" kata Raksa singkat

"Pantes lo beda" kata Kareel

"Gue kenapa ya? Kalo deket dia suka maraton tuh jantung, apa gue suka ya sama Kanaya?" ucap Raksa sambil menatap sahabatnya

"Fiks mah, lo suka ini" kata Kareel

"Anjir Raksa udah gede" kata Jovanka heboh

"Kalo lo suka mending langsung ngomong aja, daripada diambil" celutuk Marvel yang sedari tadi diam

"Gue pikirin dulu"

Setelah itu suasana menjadi hening.
























Haiii segini dulu ya hehe, inget VOTE AND COMMENT POKOKNYA HARUS!!

RAKSAحيث تعيش القصص. اكتشف الآن