TUJUH

70 18 11
                                    

"UWAA RAKSA GUE KANGEN" teriak seseorang langsung memeluk Raksa

"Apaan sih lo" sentak Raksa dan mendorong orang yang memeluknya

"Uwaa papa Raksa jahat" dramtis orang tadi

"Sudah-sudah Reon, jangan bikin papa malu" jengah papa Raksa

"Kalian berdua jahat, Reon gak suka" ucap Reon pura-pura ngambek

"Eh ada cecan, halo cewek namanya siapa" lanjut Reon sambil melirik Naya

"Gausah lo gangguin pacar gue" ucap Raksa tajam

"Apaan sih orang mau kenalan juga" ucap Reon dan langsung mendorong Raksa menjauh

"Hallo kakak cantik, kenalin aku Reon, adik Raksa yang paling ganteng tapi ya masih gantengan Raksa sih" ucap Reon pada Kanaya

"Kanaya" jawabnya

"Aduh suaranya lembut bikin hati adem" ucap Reon dengan nada alay

"Udah lo jauh-jauh" ucap Raksa yang sudah panas terbakar api cemburu dari tadi dan langsung saja dia mendorong Reon tanpa perasaan

"Aduhh" ringis Reon karena terjatuh

"Eh Reon gapapa?" tanya Naya panik karena melihat Reon yang terjatuh dengan tidak elitnya

"Udah Naya gak usah diurusin" kata Raksa

"Gak boleh gitu tau" ucap Naya dengan mata tajam nya yang membuat nyali Raksa sedikit ciut

"Ekhem ekhem" dehem papa Raksa

"Eh, Hallo om saya Kanaya" sapa Kanaya dan langsung menyalimi Papa Raksa

"Oh kamu yang namanya Kanaya, pantes Raksa langsung kepincut ternyata kamu cantik" ucap Papa Raksa sambil terkekeh

"Silahkan duduk dulu" lanjut Papa Raksa

Lalu mereka semua duduk, Papa Raksa di sofa single sedangkan Raksa dan Naya duduk di sofa sampingnya dan Reon duduk didepan Raksa dan Naya.

"Kok kakak cantik mau sih sama Raksa" celutuk Reon

"Sekali lagi lo panggil Naya kakak cantik, gue penggal kepala lo" ancam Raksa sedangkan Reon memutar bola matanya

"Kak Nay dipelet ya sama Raksa, kan Raksa cuek plus kasar lagi" ucap Raksa lagi

"Atau jangan-jangan kamu dipaksa ya sama Raksa" sahut Papa Raksa yang sedari tadi diam

"Enak aja kalo ngomong" sentak Raksa tapi dia tiba-tiba saja teringat bagaimana dia bisa berpacaran dengan Naya kemudian dia meringis pelan

"Enggak kok, Naya gak dipaksa" ucap Naya sambil tersenyum

"Oh ya besok Reon sekolah ditempat kalian lho" ucap Reon lagi

"Ngapain lo pindah" ketus Raksa

"Suka-suka gue lah" kata Reon enteng

Sekarang Naya bisa simpulkan, kalau Raksa orangnya cuek plus kasar kalau Reon orangnya humoris, ceplas-ceplos sedangkan Papa Raksa orangnya pendiam tapi tegas.

Ternyata main ke rumah pacar tak seseram yang dibayangkannya, seperti yang ia tonton di tv maupun yang ia baca di novel. Kebanyakan mertuanya tidak menerima atau merestui hubungan anaknya dengan sang pacar, namun sekarang dia harus merubah persepsi seperti itu karena orang rumah Raksa sangat baik dan ramah.


____________
"Mau pulang" ucap Kanaya sambil menarik baju bagian bawah Raksa

"Lah kenapa by?" tanya Raksa

"Kak Nay mau pulang ya, kenapa emangnya, gak suka ya main disini sama Reon?" tanya Reon beruntun dengan nada sedih.

"Eh engga gitu, Kak Nay suka kok disini, suka banget malah ya" jawab Naya gelagapan

"Tapi sekarang udah malem, Kak Nay harus pulang" lanjutnya lagi

"Oh iya sekarang jam berapa?" kaget mereka berdua

"Jam setengah 9" jawab Kanaya polos

"Ayo pulang, udah malem banget" kata Raksa sambil mengambil jaketnya dan diberikan pada Naya

"Pakek mobil ya, udara malem gak bagus" kata Raksa

"Ikuttt" teriak Reon

"Apa-apaan sih lo, diem dirumah" sentak Raksa

"Mau ikut, Kak Nay boleh ikut kan? Reon mau tau rumah Kak Nay" kata Reon dengan nada imutnya yang malah membuat Raksa bergidik ngeri

"Eh gausah digituin juga mukanya, gak ada imut-imutnya yang ada malah ngeri gue ngeliatnya" kata Raksa

"Iya Reon boleh ikut" jawab Naya

"Yang kok gitu sih" protes Raksa

"Diem, udah ayo pulang" kata Naya tak terbantahkan.

Setelah perdebatan itu, Raksa dan Reon mengantarkan Kanaya pulang dengan Raksa yang mengendarai mobil dan Kanaya duduk disampingnya sedangkan Reon duduk di kursi penumpang.

"Sampai sayang" ucap Raksa

"Wah ini rumah Kak Nay, bagus ya" celutuk Reon di kursi belakangnya

"Iya, kalian mampir nya kapan-kapan aja ya soalnya udah malam, gak baik nerima tamu malem-malem" kata Naya tak enak hati

"Iya Kak Nay" jawab Reon masih melihat-lihat rumah Naya

"Udah sana masuk, cuci muka, gosok gigi gausah mandi udah malem" kata Raksa lalu mencium kening Naya

"Iya hati-hati dijalan" kata Naya sambil menahan rona di pipinya

"Dadahh Kak Nay" teriak Reon saat mobil sudah berjalan menjauhi rumah Naya


























Pendek ya? Sorry soalnya ga ada inspirasi:(
Inget vote and comment ya sayang-sayang💜

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 06, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

RAKSAWhere stories live. Discover now