BERANGKAT BERSAMA

99 35 18
                                    

Pagi ini, Kanaya telah rapi menggunakan seragam sekolah dan dia berangkat dengan supir pribadinya sebab dia sedang malas mengendarai mobil sendiri

Saat akan membuka gerbang, dia dikejutkan oleh seorang pemuda yang ada didepan gerbangnya

"RAKSA" kaget Kanaya

"Selamat pagi pacar Raksa" kata Raksa disertai senyum manis yang jarang diperlihatkannya dengan orang lain.

"Pagi, Raksa ngapain kesini?" tanya Kanaya

"Jemput Naya lah"

"Tapi-

"Raksa gak nerima penolakan lho" potong Raksa saat Naya akan berbicara

Lalu Kanaya pun mengalah dan berangkat bersama dengan Raksa. Saat sudah diatas motor Raksa, Raksa menyodorkan jaketnya

"Pakek nutupin paha Naya, soalnya Raksa gasuka milik Raksa dibagi" ucap Raksa yang membuat Kanaya salah tingkah.

____________________

Setelah sampai di parkiran sekolah, Kanaya turun dan dia memperhatikan sekitar ternyata banyak murid-murid yang melihat mereka. Wajar karena Raksa merupakan salah satu cogan sekolahnya dan dia juga tak pernah dekat dengan yang namanya perempuan.

"Ayo ke kelas" ajak Raksa lalu menarik tangan Kanaya lembut

Dikelas

"Lo minggir, gue mau duduk disini" usir Raksa kepada Lova karena ingin duduk bersama pacarnya

"Dih, siapa lo nyuruh-nyuruh" ketus Lova

"Pacarnya, dah minggir" ucap Raksa yang membuat semua terkejut.

"WHATT??" teriak sahabat Kanaya

"Nay ini bercanda kan?" tanya Lova tak percaya

"Ngaku-ngaku lo" ucap Rubby

"Gue serius" ucap Raksa datar

"Raksa ke temen-temen Raksa dulu ya, Naya mau jelasin ke mereka" usir Naya halus

"Naya ngusir Raksa?" tanya Raksa tidak percaya

"Eh bukan gitu, nanti kan Raksa juga kesini lagi jadinya kan ketemu lagi sama Naya" jelasnya Naya

"Yaudah, tapi Raksa harus duduk sama Naya" kata Raksa

"Terus gue duduk dimana?" protes Lova

"Sama Jovanka" ucap Raksa enteng

"Ck" kesal Lova

"Raksa pergi dulu ya, nanti Raksa kesini lagi" ucap Raksa lembut dan mencium kening Kanaya yang membuat pipi Kanaya merah

"Ciee cihuyy" kompak teman-temannya yang ada dikelas

"Apaan sih" ucap Kanaya salah tingkah

"Oke sekarang jelasin" ucap Amara tak terbantahkan lalu mengalir lah cerita kemarin saat Raksa memaksanya untuk menjadi pacarnya terkecuali saat Raksa menangis dan cerita mama Raksa tak Kanaya ceritakan karena menurutnya itu privasi.

"Anjirr beruntung banget sih lo" ucap Rubby yang diangguki oleh Amara dan Lova

Dilain tempat

"Baru dateng lo" tanya Kareel kepada Raksa

"Heem"

"Gimana sama Kanaya? Udah ada kemajuan?" tanya Jovanka kepo

"Gue udah jadian" ucap Raksa yang membuat mereka tersedak ludahnya sendiri

"Gercep, ini yang gue suka" puji Kareel

"Kagak kayak yang itu tu" lanjutnya sambil melirik Marvel

"Apa lo" ketus Marvel

"Iya anjir, dikalahin lo mah sama Raksa" ucap Jovanka sambil tertawa

"Buruan deh lo tembak, daripada Rubby diambil sama orang lain" saran Raksa

"Nanti gue pikirin" ucap Marvel singkat, memang Marvel menyukai Rubby dari awal kelas sepuluh tapi dia takut untuk mengungkapkannya.

"Udah bel, bolos aja gimana" ajak Jovanka yang diangguki oleh mereka semua.

_______________

"Akhirnya bel istirahat juga" ucap Rubby

"Kantin kuy" ajak Lova

"Kuy" ucap yang lain serempak

Sampai dikantin, dilihatnya Raksa melambaikan tangannya untuk menyuruh mereka kesana.

"Naya duduk disini sama Raksa" ucap Raksa lembut

"Tadi kemana?" tanya Kanaya dingin yang membuat Raksa takut

"Anu itu bolos" cicitnya pelan yang membuat mereka menahan tawa karena melihat Raksa yang takut dengan Kanaya

"Kenapa bolos?" tanya Kanaya masih dengan nada dingin

"Pengen" ucap Raksa dengan suara yang lebih mengecil

"Naya jangan marah, Raksa janji deh gak bolos lagi tapi jangan marah" ucap Raksa lagi karena tadi Naya tak membalas ucapannya

"Hmmm"

"Naya jangan marah"

"Naya"

"Jangan marah"

Melihat Raksa yang menahan tangisnya membuat Naya jadi iba lalu memeluk Raksa

"Besok-besok gak boleh bolos lagi ya" ucap Kanaya lembut yang langsung diangguki cepat oleh Raksa

"Njir itu Raksa ya?" bisik Jovanka ke Kareel

"Beda dia njir, gue masih gak percaya itu Raksa kan biasanya dia judes tambah ketus lagi tapi sekarang malah cengeng kek bocah" jawab Kareel dengan berbisik

"Sekarang kita makan" ucap Kanaya yang membuat mereka tersadar bahwa mereka belum memesan makanan

"Reel pesen makanan" perintah Raksa

"Kok gue" ucap Kareel tak terima

"Gue yang bayar" ucap Raksa yang membuat Kareel mengangguk semangat

"Lova lo ikut gue pesen makanan"

"Ogah gue sama lo, playboy" tolak Lova

"Pokoknya harus" lalu Kareel menarik Lova yang membuat Lova terpaksa ikut dengannya.




















Ditunggu VOTE and COMMENTNYA
Kalo ada typo maaf ya hehe

RAKSAWhere stories live. Discover now