LIMA

84 31 17
                                    

Hari ini merupakan hari yang paling disukai oleh para pelajar, apalagi kalo bukan hari libur.

"Pagi ma, pa" sapa Kanaya saat sampai dimeja makan

"Pagi sayang" ucap mereka serempak

"Kamu mau makan apa?" tanya sang mama

"Nasi goreng aja deh ma" jawab Kanaya

"Gimana sekolah baru kamu?" tanya Papanya

"Gitu-gitu aja sih pa" jawab Kanaya seadanya

Setelah itu mereka makan dengan hening, karena mereka menerapkan aturan tidak boleh berbicara saat sedang makan.
.
.
.
.
.
.

Tok tok tok

"Siapa yang dateng?" tanya mama Kanaya

"Gatau deh ma" jawab Kanaya

"Mama buka dulu deh"

Cklek

"Cari siapa ya?" tanya mama Kanaya

"Eh halo tante, saya Raksa" ucapnya sambil menyalami mama Kanaya

"Temennya Kanaya ya?" tanya mama Kanaya

"Iya tante saya pacarnya" jawab Raksa dengan senyum manisnya

"Oh pacarnya toh, sini masuk dulu Kanayanya didalam" ajak mama Kanaya

"Siapa ma-

"RAKSA?" teriak Kanaya karena terkejut

"Astaga Naya bikin mama kaget aja" ucap mama Kanaya sambil mengelus dadanya

"Ngapain kesini?" tanya Kanaya

"Emangnya gak boleh kalo Raksa kesini?" tanya Raksa balik dengan mengerucutkan bibirnya

"Eh bukan gitu" panik Kanaya

"Siapa yang dateng" tanya suara yang berasal dari arah dapur, ternyata papa Kanaya

"Hallo om" sapa Raksa sopan lalu menyalimi papa Kanaya

"Kamu siapa?" tanya Papa Kanaya kepo

"Tem-

"Pacar Kanaya om" potong Raksa karena Kanaya ingin bilang teman

"Anak papa udah besar ya, udah berani bawa pacar kerumah" ucap papa Kanaya sambil terkekeh

"Apaan sih pa" ucap Kanaya cemberut

"Ngomong-ngomong kamu kesini ngapain?" tanya papa Kanaya

"Saya mau ngajak Kanaya jalan om, boleh gak?" tanya Raksa

"Boleh, tapi gak boleh pulang larut malam" kata papa Kanaya

__________________

"Naya mau kemana?" tanya Raksa lembut

"Terserah Raksa, Naya ikut aja"

"Kalo ke KUA mau?"

"Gak lucu"

"Becanda sayang, makan aja gimana? Raksa laper"

"Boleh deh, udah hampir jam makan siang juga"

"Tapi aku yang milih tempat makannya ya" lanjut Naya lagi yang diangguki oleh Raksa.

Sampai ditempat yang dipilih Kanaya

"Yakin Naya mau makan disini?" tanya Raksa ragu

"Yakin lah, kenapa Raksa gak suka ya?" tanya Naya

"Emm gimana ya, Raksa gak pernah makan ditempat kayak gini" jawab Raksa jujur

"Enak tau, Naya sering kesini"

Tempat yang Naya maksud adalah sebuah warung mie ayam langganannya, walaupun Naya anak orang kaya dia lebih suka berbelanja di pedagang-pedagang kecil daripada ke restoran.

"Udah sini masuk" ucap Kanaya sambil menarik Raksa masuk

"Mang, mie ayamnya dua ya sama es teh juga dua" pesan Kanaya kepada penjualnya

"Siap atuh neng Kanaya" ucap sang penjual karena dia sudah kenal dengan Kanaya.

15 menit kemudian

"Silahkan atuh dinikmati" kata penjual mie ayam tersebut

"Makasih mang" ucap Kanaya

"Sama-sama atuh neng, kalo gitu saya tinggal dulu ya" pamit penjual yang diangguki Kanaya lalu langsung memakan mie ayamnya.

"Ini enak banget lho, beneran deh" ucap Kanaya

"Lho Raksa kok belum dimakan?" tanya Kanaya

"Emm gimana ya" ucap Raksa sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Tenang ini higenis kok, nih cobain" kata Kanaya sambil menyodorkan sendok berisi mie ayam

"Nah enak kan" kata Kanaya saat Raksa telah mencoba mie ayam yang disuapinya tadi

"Eh iya enak" ucap Raksa berbinar dan langsung melahap mie ayamnya.

Setelah selesai makan, mereka pergi ketaman karena Kanaya ingin kesana dan tentu saja dituruti oleh Raksa.

"Mau eskrim" ucap Kanaya sambil menarik baju Raksa bagian bawahnya

"Bentar, tunggu sini"

5 menit kemudian

"Nih" ucap Raksa menyodorkan eskrim

"Makasii Raksa" ucap Kanaya tersenyum manis

Saat sedang asik memakan eskrimnya, tiba-tiba Raksa tidur dipangkuannya yang membuatnya terkejut.

"Eh ngapain" kaget Kanaya

"Naya kenapa" tanya Raksa dengan mimik wajah yang lucu

"Kaget tau"

"Udah habis eskrimnya?, sekarang elus-elus kepala Raksa" pinta Raksa yang langsung dituruti Kanaya.

"Raksa kenapa" tanya Kanaya lembut karena melihat Raksa seperti sedang bingung

"Raksa cuma kangen mama" ucap Raksa lirih

"Raksa jangan sedih, nanti pasti mamanya Raksa nemuin Raksa" hibur Kanaya

"Kalo Raksa sedih, nanti Naya juga sedih" ucap Kanaya sambil berpura-pura sedih

"Eh jangan sedih, Raksa janji Raksa gak sedih lagi tapi Naya juga gak boleh sedih" ucap Raksa sambil mengubah mimik wajahnya menjadi lebih ceria

"Nah gitu dong senyum, kan ganteng" kata Kanaya sambil mencubit pelan pipi Raksa.

























Kalo ada typo tandain ya, VOTE and COMMENT kalian ditunggu:)

RAKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang