5. mimpi panjang (1)

105 79 183
                                    

SELAMAT MEMBACA CERITA AKSARA

BAGIAN LIMA
•••

Lapangan basket SMA Heryon terlihat ramai, banyak siswa-siswi yang berdiri di pinggir lapangan. Terdengar riuh suara dari siswi SMA Heryon menyemangati Aksa dan kawan-kawan. Ini adalah pertandingan tahunan yang diadakan untuk beberapa SMA di kota Bandung, dan kali ini final nya lagi-lagi dimainkan oleh SMA Heryon dan SMA Cavior.

AKSA I HAVE CRUSH ON YOU!

AKSA, LO GANTENG BANGET!

YA AMPUN, RAKA LIATIN GUE!

SATRIA OTOT LO MENGALIHKAN DUNIAKU!

ALANA, BOJOMU SEMANGATKU!

VIN TANGGUNG JAWAB HATI GUE DAGDIGDUG SER!

DEON ABS LO TOLONG DIKONDISIKAN!

Masih banyak lagi teriakan heboh dari mereka. Raynelle dan Alana hanya memutar bola mata nya malas. Dasar cabe, batin Alana.

Deon yang mendengar pekikan siswi yang memanggil namanya langsung memberikan flying kiss tak lupa kedipan mata. Dengan sengaja Deon mengelap keringat yang membasahi wajahnya dengan ujung jersey. Memperlihatkan ABS nya kembali, membuat semua siswi kembali memekik histeris.

Pukulan pada kepala Deon membuat sang empu nya meringis. Itu Satria, "GOBLOK, KITA KEBOBOLAN SATU!" ucapannya menyadarkan Deon yang sedari tadi masih sibuk melambaikan tangannya kepada seluruh penonton.

Peluit istirahat dibunyikan, membuat aktivitas kedua tim terhenti dan berkumpul di sisi lapangan untuk kembali mengatur strategi.

"Pokoknya hari ini kita harus menang lagi!" tegas Aksa sebagai kapten basket.

"Jangan sampai kita kalah dari anak Cavior." Raka menambahi, diikuti anggukan dari semuanya.

"Kavi, pokoknya lo tetep di posisi lo. Deon lo jangan lengah. Bagas lo harus bisa rebut bola dengan cepat..." Jelas Aksa mengintrupsi.

Permainan kembali dimulai, astmosfer di lapangan mulai berubah menjadi suasana yang tegang. Ini adalah babak final, juarannya menentukan piala bergilir dan uang tunai senilai 50 juta.

Kini papan skor menunjukkan 76-75, skor tertinggi oleh SMA Cavior. Hingga lima belas detik terakhir, bola berhasil dikuasai Aksa. Ia mendrible bola di garis tengah. Dan melompat tinggi melambungkan bola itu ke ring. Semua penonton berharap cemas.

Three point. Bola berhasil masuk ke ring. Itu artinya lomba kembali dimenangkan oleh SMA Heryon. Semua tim basket Heryon berlari memeluk Aksa. Sorakan gembira dari seluruh anak SMA Heryon bersaut-saut an.

Morris yang merupakan kapten basket SMA Cavior menghampiri Aksa, "selamat bro! tahun besok biarin lah Cavior buat megang piala." Kekehnya sembari menjabat tangan Aksa lalu memeluknya ala lelaki.

Aksa tertawa, hubungannya antara Cavior sangat baik. Bahkan Morris adalah temannya dulu sewaktu SMP, "gak akan," candanya.

Setelah berbincang singkat dengan Morris, Aksa melihat Raynelle yang sedang tersenyum ke arahnya. Gadis itu hanya sendiri, saat dirinya menoleh ke samping ternyata Alana sudah terlebih dulu menghampiri Satria. Langkah Aksa membawanya ke hadapan Raynelle. Senyum gadis itu semakin lebar tatkala dirinya sudah berada tepat di depan kekasihnya.

AKSARA-he's in a dreamWhere stories live. Discover now