7. buku sampul Paris

99 68 118
                                    

Sebelum baca AKSARA, puter multimedia di atas ya!

SELAMAT MEMBACA CERITA AKSARA

BAGIAN TUJUH
•••

Buku ini lagi.

Dibukanya buku diary itu. Raynelle langsung disambut dengan kata-kata manis dari tinta hitam di halaman pertama diary dan satu foto polaroid yang tidak terlalu jelas karena terkena kopi.

Entah sudah berapa kali Raynelle membaca buku diary ini. Hanya buku ini yang berhasil ia temukan saat kembali dari koma di rumah sakit. Sayang, tidak ada kenangan lain tentang dirinya dulu sebelum kejadian.

Dari buku ini banyak kegiatan Raynelle yang tertulis rapi di sana. Terlebih kegiatan Raynelle bersama Aksa. Berulang kali Raynelle membacanya, tetap saja ia tidak mengenal siapa laki-laki itu.

Raynelle membuka lembar kedua yang di sana sudah tertulis,

12 April 2019

Aksa is my 911

Sore ini Aksa datang dengan membawa beberapa minuman label biru, minuman sari buah, roti, dan cemilan strawberry kesukaan Ray.

Setelah tiga puluh menit yang lalu Ray bilang kalau Ray pusing dan badan Ray panas. Secepat mungkin Aksa langsung datang dengan kantong belanjaan di kedua tangannya.

Waktu Aksa liat Ray, Aksa bilang muka Ray kayak mba kunti. Saking pucetnya.

Jahat.

Tapi sayang.

4 Mei 2019

Taman kota, bakso bakar, dan es kopi susu.

Malam ini jadwal date kita. Aksa ngajak Ray ke taman kota. Ray kira bakal bosen banget di sana. Ternyata...

Rame dan seru banget. Banyak jajanan.

Kita beli bakso bakar yang rasanya enaaaak banget. Setelah beli bakso bakar, kita beli minum, awalnya Ray pesan jus strawberry. Tapi waktu Ray coba minuman kopi susu punya Aksa. Ternyata lebih enak. Terus Ray minta tuker.

Kenapa ya, minuman yang dipesan sama pacar pasti enak?

Raynelle membuka tiap lembar diary, ada rasa aneh yang muncul di hatinya. Entah apa.

17 September 2019

Liburan, Ciwidey, dan strawberry

Tema hari ini adalah liburan kilat satu hari. Ini benar-benar tanpa rencana. Tiba-tiba aja pagi hari tadi Aksa ngajak Ray liburan. Ray gak tau Aksa ngajak kemana.

Ternyata Aksa bawa Ray ke kebun strawberry di Ciwidey. Strawberry nya banyak banget. Ray bisa bebas petik strawberry sepuas Ray.

Ray suka Ciwidey, tapi Ray gak suka dinginnya.

Gemasnya, Aksa nyiapin dua jaket tebal. Satu untuk Aksa dan satunya lagi untuk Ray. Aksa emang paling tau Ray gak kuat dingin.

Raynelle menutup buku diary, kini perasaan aneh itu semakin tidak tau diri menusuk hatinya. Perasaan yang tiap kali datang saat bayang-bayang laki-laki itu muncul di pikirannya. Ini perasaan sayang? takut? atau apa? Raynelle tidak tau dengan itu.

Jika rasa sayangnya muncul, apa iya? bahkan ia saja lupa sesayang apa ia dulu. Semanis apa kisah percintaannya dulu.

"Sa! stop!" ujarnya frustasi, bayang-bayang itu semakin menggila di pikirannya.

AKSARA-he's in a dreamWhere stories live. Discover now