2. kembali

174 108 253
                                    

SELAMAT MEMBACA CERITA AKSARA

BAGIAN DUA
•••

Sebulan kemudian...

Raynelle menatap sekeliling kamarnya yang sudah lama tidak ia tempati, tetapi kamarnya masih tetap bersih dan terawat. Pasti bi Inah selalu membersihkan kamarnya. Bi Inah adalah wanita paruh baya yang sudah lama bekerja di rumah keluarga Atmajaya. Bahkan sebelum Raynelle lahir bi Inah sudah bekerja di sini.

Tangan Raynelle menggapai kotak musik yang ada diatas meja rias nya. Ia membuka kotak musik itu, memutar tuas yang ada dibawahnya. Lalu kotak musik itu berbunyi dengan miniatur seorang balerina berputar diatas kotak musik. Melodi yang sangat indah, hingga Raynelle terhanyut kedalamnya. Sayang Raynelle tidak ingat kapan ia memiliki kotak musik ini.

Setelah puas meneliti meja rias, langkah Raynelle terhenti saat dirinya menemukan bingkai foto dirinya menggunakan seragam SMA. Anehnya hanya foto Raynelle saat sedang sendiri saja yang berada dalam kamarnya. Tidak ada foto dirinya bersama teman-teman. Mungkin dulu Raynelle lupa untuk memajang foto dirinya bersama teman-temannya.

Jika tidak ada yang terpajang, pasti ada yang tersimpan kan di dalam nakas? Raynelle mencari-cari dari lemari ke lemari lainnya. Tapi hasilnya nihil. Atau bahkan dia tidak pernah berfoto bersama? Tidak mungkin.

Tokk.. Tokk..

Ketukan pintu mengagetkan Raynelle, pasti bi Inah. "Masuk aja, bi. Gak dikunci."

Raynelle mengangguk. "Kebetulan ada bibi, Ray mau nanya bi."

"Sok Non, mau tanya naon (mau tanya apa)?"

Tujuan bibi ke kamar Raynelle adalah untuk merapihkan baju-baju Raynelle yang masih ada di koper, saat bibi membuka koper Raynelle isi nya langsung membludak karena banyaknya baju yang dipaksa masuk, "ya ampun Non, ini teh banyak banget baju nya."

Raynelle hanya meringis saja melihat bibi yang kaget karena baju yang sangat banyak.

"Bi, kenapa di kamar Ray cuman ada foto Ray sendiri aja? Kenapa ga ada foto Ray bareng temen-temen. "

Tangan bibi berhenti melipat baju Raynelle. Dirinya bingung menjawab apa kepada putri majikannya ini.

"Non kan emang jarang foto, jadi fotonya cuman itu aja."

"Masa sih, bi?"

Bibi mengangguk meyakinkan. Padahal dirinya sudah keringat dingin takut Raynelle bersikeras menanyakan perihal foto, lebih parahnya jika Raynelle sudah mencoba menanyakan perihal masa SMA nya.

"Dulu sewaktu SMA, Ray gak punya temen ya bi?"

Benar saja, arah pembicaraan Raynelle pasti ke sana.

"Bibi teh suka pikun non, cuman mah ya seinget bibi non punya temen. Masa iya secantik non ga punya temen." Jawab bibi seadanya.

"Berarti selama Ray di Paris, mereka pasti nyariin Ray kan, bi?"

Bibi langsung terbatuk, pertanyaan Raynelle benar-benar membuatnya bingung harus menjawab apa. "Astaga non, bibi lupa. Tadi bibi teh udah buatin kue bolu buat non."

"Kue bolu, bi? Pasti enak, Ray ke bawah dulu ya."

Bibi menghembuskan nafas lega. Akhirnya bisa terhindar dari pertanyaan yang membuatnya bingung tujuh keliling. Dirinya harus mulai memikirkan jawaban apa yang akan ia berikan nanti, karena pastinya Raynelle akan menanyakan nya lagi.

🎡

"Ayah, bunda!" teriak Raynelle ketika melihat orang tuanya sudah pulang dari kantor.

AKSARA-he's in a dreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang