Sixteen - Won't Wave My White Flag

25K 4.7K 1.6K
                                    

RASA gelisah memenuhi pikiran Taeyong, ia menghawatirkan keadaan Jaehyun yang tidak baik-baik saja. Tapi sekali lagi, Taeyong sedang tidak berada di dalam situasi yang menguntungkan, ia melirik ke samping dan menemukan Kim Mingyu yang sedang menyetir mobil mercedes hitam, tatapan lelaki berstatus Elder itu sangat serius; memandang jalanan lenggang.

Tidak ada pembicaraan di antara mereka, setidaknyaㅡbelum. Taeyong mengigiti kuku tangan, ia percaya bahwa Jaehyun akan baik-baik saja, lelaki Jung itu sangat kuat. Taeyong tidak tahu apa yang harus ia lakukan, yang jelas Taeyong tidak akan pernah menang bila harus melawan Elder. Queen tone miliknya saja dapat Mingyu atasi dengan mudah, kekuatan mereka tidak sebanding.

Apa ini yang takdir inginkan? Menyatukan Queen Omega dan Elder karena memang itu yang seharusnya terjadi. Taeyong tahu, sejak ia di lahirkan di dunia, ia sudah memiliki takdirnya sendiri. Tapi ini terasa sangat tidak adil, walaupun tubuh dan pikirannya bereaksi pada Mingyu, namun Taeyong masih menyimpan hatinya untuk Jaehyun.

"Aku senang bertemu denganmu." itu adalah kalimat pertama yang keluar dari mulut Mingyu setelah mereka berada di dalam mobil sejak dua puluh menit yang lalu, "kau melebihi ekspetasiku, terlihat sangat cantik dan aku jatuh pada pesonamu di pandangan pertama."

Taeyong mengalihkan pandangan; menatap keluar jendela. "Aku tidak senang. Kenapa kau tiba-tiba datang dan membanggakan statusmu di hadapanku? Elder, aku tidak pernah memiliki pikiran apapun tentang keberadaanmu."

Satu sudut bibir Mingyu terangkat; membentuk seringai kecil. "Bukankah kau seharusnya menantikan kedatanganku? Sudah kukatakan sebelumnya, takdir menyatukan kita Lee Taeyong. Kau miliku dan selamanya akan tetap begitu."

Rasanya menyenangkan, mereka akan menjadi pasangan terkuat yang tentunya sulit di kalahkan. Mingyu hanya menunggu waktu yang tepat untuk mengklaim Taeyong sebagai miliknya dan ia sudah melakukan itu hari ini. Tapi ada rasa kesal di dalam dada Mingyu, aroma tubuh Taeyong sudah bercampur dengan Alpha lain.

Namun itu bukan masalah besar, karena takdir akan tetap menyatukan Mingyu dan Taeyong tanpa syarat. Semua orang mengetahui itu, tentang Queen Omega yang seharusnya menjadi pasangan Elder.

Rahang Taeyong mengetat, aura yang di keluarkan oleh Mingyu membuat tenggorokannya tercekat, itu sangat kuat dan mendominasi. Aroma feromon Mingyu tercium seperti jeruk yang segarㅡsialnya Taeyong menyukai aroma milik Mingyu.

"Aku memiliki kekasih." gumam Taeyong ragu, ia memainkan jemari tangannya, "aku sudah menentukan takdirku sendiri dan kuharap kau tidak turut andil di dalam takdir yang aku buat."

Mingyu berdecih. "Alpha yang berusaha menyakitiku tadi?" ia tertawa geli, "ia tidak akan bisa melindungimu, kau bahkan jauh lebih kuat jika di bandingkan dengannya. Dengar Lee Taeyong, kau dan dia bukan sepasang mate, jadi aku bisa merebutmu kapan saja lalu menandaimu."

Taeyong merasa pening, ada dua kubu di dalam tubuhnya yang terus bertentangan. Ia tahu bahwa takdir akan tetap membuatnya bersama Mingyu, apapun yang terjadi. Namun tetap saja Taeyong tidak rela! Tidak ada yang bisa Taeyong lakukan, walaupun Jaehyun menandainyaㅡjika mereka tidak di takdirkan bersama, itu sia-sia.

Mobil yang di kendarai oleh Mingyu berhenti di pinggir jalan sepi yang di penuhi oleh pepohonan rindang. Mingyu melepaskan sabuk pengaman dan mengubah posisi duduk, ia menyamping, menatap Taeyong yang terlihat tidak nyaman berada di sekitarnya.

Perlahan tangan Mingyu terulur, menyentuh pipi Taeyong secara perlahan dan segera di tepis oleh si lelaki bermarga Lee. Senyum kecil menghiasi wajah tampan Mingyu, ia tidak menyerah, jemarinya kembali mengusap lembut pipi Taeyong yang terasa begitu halus. Jantung Taeyong berdegup kencang, sentuhan Mingyu terasa sangat hangat, itu membuat kupu-kupu di perutnya berterbangan.

Queen Of Omega《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang