BAGIAN TIGA PULUH TIGA

6.1K 474 74
                                    

HAPPY READING




"Kalo ga jadi teman hidup. Ya, jadi pelajaran hidup"




Naya terisak memegang lengannya yang baru disuntik oleh Ayu. Dia menatap nanar Ibu dan kembarannya itu yang sedang tertawa sambil berjoget joget. Dia merasakan sesak dihatinya.

"Ka-kalian kenapa ja-jahat sama Naya hiks" Isak Naya sambil memukul mukul dada nya yang sesak.

Dia tidak habis fikir dengan Ibu dan Kembarannya itu.

"Lo fikir aja kenapa kita jahat!" Ketus Nisa menatap tajam Naya. "Setelah ini lo bakal gila, lihat saja nanti" Tambah nya lagi sambil meludahi Naya.

"Ga punya hati!" Teriak Naya dan mendapatkan tamparan dari Ayu.

Plak

Plak

"Kamu gapantes teriak sama Nisa! Kamu dan Nisa beda! Dia anak baik sedangkan kamu? Anak pembawa sial! Pembunuh lagi" Sentak Ayu tajam.

Naya hanya tersenyum kecut, telinganya sudah biasa mendengar kata-kata menyakitkan yang keluar dari mulut Orang tua nya.

"Na-naya sudah bilang hiks, bu-bukan Na-naya pembunuhnya hiks hiks, Na-naya hanya hiks di fitnah hiks hiks" Isaknya meyakinkan Ayu. Sementara Ayu? Dia terkekeh dia tidak akan percaya dengan omongan Naya.

Yang dia tahu Naya pembunuh, pembunuh Anak nya.

Flasback On

Naya dan Nisa sedang bermain barbie di ruangan keluarga bersama Rama yang sedang bermain robot nys juga. Kedua orang tua mereka ke rumah sakit. Karena Ayu jatuh pingsan saat memasak untuk mereka makan siang.

Selang berapa jam suara klakson mobil yang dikendarai Bima terdengar. Sih kembar Naya-Nisa berlarian keluar rumah diikuti oleh Rama sang kakak yang senantiasa menjaga adik adik nya itu.

Ceklek

Pintu utama terbuka. Ayu dan Bima tersenyum lebar atas penyambutan anak anak mereka.

"Ayah, bunda" Teriak sih kembar.

"Sini princess-princess, ayah sama bunda" Ucap Ayu dan Bima bersamaan sambil memeluk erat Naya dan Nisa.

"Bunda sudah sehat?" Tanya Naya yang berada di gendongan Bima.

Ayu tersenyum.

"Ayo kita duduk dulu, ada yang mau Ayah sama bunda sampaikan ke kalian bertiga" Ucap Ayu menyuruh mereka duduk disofa yang berada diruang tamu.

Mereka mengikuti langkah Ayu kemudian duduk dan menatap Ayu dan Bima.

"Apa?" Tanya mereka bertiga.

"Kalian bakalan punya adik baru" Seru Ayu dan Bima dengan cepat. Senyum yang terpantri diwajah Nisa memudar seketika. Dia menatap tajam Ayu dan Bima. Sedangkan Naya dan Rama? Mereka sangat bahagia mendengar kabar bahwa mereka akan punya adik. Tapi tidak dengan Nisa, dia tidak mau punya adik, dia mau jadi anak yang terakhir.

KANAYA [TAMAT]Where stories live. Discover now