Bag.17

581 68 2
                                    

Suho Pov.

SEBELUM buku ini kukemas dalam box, aku memandanginya sejenak untuk melepas buku ini setelah sekian tahun ku kurung dalam ketakutan dan was-was seorang Suho. Dengan hati yang mantap, aku memasukkan buku itu ke dalam box yang sudah kuhias sedemikian rupa. Ku bungkus dengan rapi, lalu ku kirim melalui paket.

"Kirimkan paket ini ke alamat ini ya?", ucapku setelah memberikan sebuah kertas yang bertuliskan alamat lengkap kantor tempat Irene bekerja. Setelah itu aku pulang ke rumah, dan bersiap-siap pergi ke bandara.

Aku pasti akan sangat merindukan hiruk pikuk jalanan kota Jakarta, dan berharap, semua kenangan tentang Irene, juga tertinggal disini, tanpa mengikutiku ke Melbourne

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku pasti akan sangat merindukan hiruk pikuk jalanan kota Jakarta, dan berharap, semua kenangan tentang Irene, juga tertinggal disini, tanpa mengikutiku ke Melbourne. Karena tujuanku sesungguhnya di Melbourne sepenuhnya adalah agar bisa melupakan Irene dan merelakan wanita itu dengan pria pilihannya. Jika dirasa hatiku sudah baik-baik saja, barulah aku memulai kerjaku sebagai seorang Dokter.


🌞🌞🌞


Beberapa hari tinggal di Melbourne cukup menyegarkan diri dan otakku. Meski merasa kesepian, tapi aku harus terbiasa dengan ini. Contohnya saat berjalan pagi seperti ini. Tidak sedikit para pejalan kaki yang berpasang-pasangan begitu mesra menyusuri jalanan. Tapi aku tetap tersenyum, menunjukkan bahwa aku baik-baik saja dengan ini semua.

 Tapi aku tetap tersenyum, menunjukkan bahwa aku baik-baik saja dengan ini semua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pada akhirnya, aku memilih untuk berakhir tidak dengan siapapun. Sendiri telah menjadi pilihan. Bebas melakukan apapun tanpa harus takut melukai ataupun dilukai. Tanpa mengharapkan perhatian, ataupun kepulangan. Berdamai dan berteman dengan diri sendiri. Sampai nanti, ketika aku sudah siap memulai lagi.




Author Pov.


Ceklek.

Aroma maskulin menyeruak masuk ke rongga penciumannya ketika dia masuk ke dalam kamar Suho. Kamar yang rapi, bersih, dan harum ini cukup memikatnya, dan membuatnya betah berada disini berlama-lama. Jendela yang memberi akses udara dan pemandangan indah dari ketinggian, cukup membuat Irene merasa lebih baik.

Second Married | Bangtanvet (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang