Bag.29

433 40 1
                                    

Irene Pov.

WAKTUNYA Brylee untuk belajar. Selama ini Brylee belajar selalu di handle oleh Papanya sendiri. Taehyung tak ingin melepaskan didikannya begitu saja jika meminta seorang guru les privat untuk membelajari Brylee. Intinya, Taehyung hanya ingin mendidik anaknya sendiri.

"Nah ini, Daddy sudah buatkan kamu soal matematika. Ini yang menurut Daddy agak sulit. Tapi Daddy sudah ajarkan bagaimana caranya padamu tadi. Coba dijawab, nak", ucap Tae memberikan buku tulis belajar milik Brylee padanya. Brylee mengetuk-ngetuk pensil di pipinya menyalurkan cara berpikir untuk menjawab soal matematika dari Papanya sendiri.

Tangan Brylee mulai menuliskan jawaban. Tae nampaknya sudah tau kompetensi anaknya sendiri. Buktinya, sambil menunggu Brylee menjawab, dia sudah tersenyum bangga. Aku berjalan menuju dapur untuk membuatkan mereka minuman dan camilan. Beberapa menit lagi kegiatan belajar Brylee sudah selesai.

"Ini Dad. Aku sudah menyelesaikannya", ucap Brylee berani memberikan bukunya kepada sang Papa.

Tae meneliti jawabannya dengan takjub. Bahkan Brylee sanggup menjawab dengan cara cepat sehingga hasilnya juga mudah terjawab dengan lugas. Tae semakin tersenyum bangga mengusap puncak kepala Brylee.

"Anak Daddy dan Mommy memang jenius! Sekarang kita tutup materi matematikanya, dan kita lanjut ke materi terakhir kita di hari ini, yaitu bahasa inggris", kata Tae menutup buku matematika milik Brylee, beralih membuka buku bahasa inggris milik Brylee.

"Yeah! I like this lesson", Brylee juga bersemangat melenggak-lenggokkan badannya karena riang.

"Daddy bacakan dongeng singkat dengan full english language ya?".

"Alright Dad".

"The hungry mouse. There once was a mouse that had not eaten in days. He had become really thin. After a lot of searching, the mouse found a basket full of corn.

There was a tiny hole in the basket and he squeezed through. So, he crept into the basket and ate his fill of corn.

However, he did not stop eating even when he was full. The mouse ate more and more.

Now, the mouse had grown larger from all that food and could no longer fit through the hole to get out. He was worried and wondered how to escape.

A rat that was passing by heard the mouse and told him that he had to wait until he had grown thin again in order to get out. The mouse regretted being greedy and overeating.

Second Married | Bangtanvet (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang