chapter 4

553 35 7
                                    

Leo hadir lagi.

Leo nggak mau kalah sm Aizeku_Fuoco yg sama sama update ffnya.

Aizeku_Fuoco cepetan update yg chap 4 ya.... TTATT *cry*

Enjoy

Naoto mengerang, cepat berdiri kemudian menggosok bibirnya dengan punggung tangan. Tidak lupa ia mengambil gadget ditangan si pencuri ciuman pertamanya. Masih mengutuk dalam hati ia duduk sambil tak memedulikan apapun.

Naoki juga cepat bangun dari posisinya kemudian menarik bangkunya, duduk manis kemudian mengeksplore tasnya mencari buku untuk jam pelajaran pertama.

Tidak lama setelah kejadian 'hening sesaat yg dikarenakan bunyi rusuh berakibat tragedi ciuman' seorang perempuan berpakaian sopan dengan tubuh indah masuk membawa buku berjudul : Kimia.

Pelajaran dimulai setelah sang ketua kelas bangkit dan memberi salam.

('0')9

Naoki menutup lokernya. Menghela napas, mengusap rambutnya berantakan. Akibat kejadian tadi pagi jantung dan otaknya tak bisa bekerja dengan baik.

Kalimat yang sama berulang kali berputar putar seperti komidi putar di otaknya. Kalimat "aku mencium Naoto" yang memenuhi otaknya membuat ia tak konsen belajar.

Apalagi jantungnya.

Mungkin ia harus menyiapkan asuransi kesehatan untuk persiapan nya nanti kedepan saat dimana jantungnya berhenti tiba tiba karena melihat orang......

BRUKK!!

"Kau tak punya mata, huh ?"

Eh ?

Orang yang kini di depanya dengan wajah kesal. Naoto shihiro. Mengumpat kesal dan berdiri bersiap meninggalkan orang di depanya yang kini melongo bodoh.

"Tunggu !!" Yang menabrak menggenggam tangannya, menahan dirinya hendak pergi.

"Aku minta maaf" ucap Naoki.

Naoto menatapnya kemudian melepaskan genggaman Naoki, setelah itu berjalan melenggang meninggalkan

Naoki yang pantang menyerah berjalan cepat menajajarkan posisinya sama dengan seorang pria yang kini sekarang lagi-lagi sedang asyik memainkan gadget nya.

"Kau fans nya REN ?" Tanya Naoki.

Dengan cepat pria yang sedang fokus dengan gadgetnya kini mengalihkan tatapanya kepada pria disampingnya.

"A-ap- kau... kau tau darimana ?!"

"Oh ? Jadi benar ?"

Pria gadget addict itu menggengam erat benda ceper ditangannya. Menunduk sambil menyembunyikan pipinya yang merah.

"K-kau lihat komentar yang aku berikan kepada nya ?"

Naoki tersenyum geli melihat Naoto yang berusaha menyembunyikan raut wajahnya.

"Lihat tidak ya ~"

"Aku serius bodoh !" Naoto menatap kesal orang yang kini sedang diajak bicara malah mengajaknya menikmati lelucon.

"Ya."

Tentu saja Naoki melihatnya. Tidak melihatnya memang waktu kejadian merebut gadget berujung tragedi ciuman. Tapi sekarang ia tau bahwa Nato adalah orang didepanya. Fans berat REN yang selalu hadir di kolom blog cerita nya. Dan ia tau puluhan komentar yang Nato berikan di kolom blognya.

Pria berkacamata yang sudah mendengar jawaban darinya bertambah merah. Bagaimana tidak malu, komentarnya benar benar tak menggambarkan pribadinya yang tertutup dan pendiam.

"Tenang saja aku tak akan beritahu siapa siapa." Naoki menepuk puncak kepala pria didepanya pelan sambil tersenyum.

"Asal kau mau memaafkan ku atas kejadian tadi." Tambahnya

Naoto yang tadinya hampir tersenyum cerah kembali merengut. Kemudian mengangguk. Naoki terkekeh kemudian mengusap kepala Naoto.

"Oke thanks !" Naoki meninggalkan Naoto yang kini sedang menggumamkan nama binatang untuk mengatai pria bersurai navy itu.

('^')9

Naoki menatap santai seorang pria berumur di depanya. Yang ditatap berwajah kesal dengan berlembar ditangan. Terlihat garis panjang miring berwarna merah memenuhi lembaran kertas itu.

"Keisaku-kun." Nadanya geram.

"Ya sensei ?" Yang di panggil menjawab santai.

"Sudah lihat nilai mu untuk test minggu ini ?"

"Ya. Ada apa sensei ?" Seperti tak merasa bersalah, sang surai navy bertanya balik.

"Kau tak lihat ? Semua mata pelajaran yang di testkan nilainya semua di bawah standar !"

"Hoo.... kalau itu saya sudah tau sensei. Memang nilainya buruk. Saya tertidur saat mengerjakanya dan bangun disaat kertas jawaban di kumpulkan. Jadi saya hanya mengisi asal." Jawabnya santai sambil tersenyum banyak dosa.

Sang guru mendesah kesal memijit pelipisnya. Memutar otak untuk mencari solusi atau kata kata yang tepat untuk membalas kalimat yang terucap dari sang pemilik nilai jelek.

"Minggu depan kau harus ikut ujian perbaikan. Dan setiap hari sepulang sekolah kau harus belajar di perpustakaan..."

Naoki mengerang. Tidak. Tidak. Tidak. Ia tidak mau menghabiskan waktunya untuk belajar. Di sebuah ruangan penyimpanan ribuan buku aneh dan sepi nya tak kalah dengan kuburan itu. Ia bisa tertidur dan bukanya belajar.

"Bersama Shihiro-kun. Shihiro-kun yang akan menjadi pembimbingmu dalam belajar nanti." Ucap sang guru menambahkan ucapan sebelumnya. Seketika itu juga Naoki bersorak.

"Kapan dimulai, sensei ?!" Ucapnya dengan mata berbinar.

/(*0*)\

Naoto berjalan sambil menenteng buku di tangan kananya. Dan tentu di tangan kirinya benda peneman hidupnya, gadget sedang ia mainkan. Sambil asyik menatap layarnya ia masuk kedalam perpustakaan.

Siang tadi wali kelasnya memanggilnya keruang guru. Memohon kepadanya menjadi tutor untuk salah satu muridnya. Murid di kelasnya.

Awalnya ia tak mau. Ia tak suka besosialisasi dengan seseorang. Ia tak punya teman, ingat ? Tak mungkin ia bisa jadi seorang tutor mengajar seorang manusia.

Tapi dengan bujukan dan imbalan penambahan nilai di semua mata pelajaran. Dan ia juga diperbolehkan untuk tak mengikuti pelajaran olahraga. Akhirnya ia menerima permohonan itu.

Lumayan jam pelajaran olahraga nanti ia habiskan berdua dengan sahabat peneman kesepianya.

Mulai memasukan gadget di dalam kantung celananya, ia berjalan menuju tempat para siswa biasanya membaca.

Wajahnya berubah tercengang dan tak terima setelah melihat yang kini duduk di meja baca .

"K-kau ?!"

"Shihiro-kun hari ini kau adalah pembimbing Keisaku-kun. Sensei minta bantuanya. Kalian sudah saling mengenal bukan ?"

Pria yang dimaksud gurunya meringis tersenyum lebar. Naoto menelan ludah berat. Menyesal lupa bertanya siapa yang akan menjadi muridnya.

"Mohon bantuannya~ Naoto-kun !"

Tbc

*tarik napas*

Panjangkah ? Pendekah ? Jelek ya banting aj yg buat.

Voted and comment. Kalau perlu follow.

Thanks for reading

Leo

fanboy ? (DISCONTINUED)Where stories live. Discover now