14

1.7K 199 53
                                    

juyeon dengan perlahan menurunkan eric di atas tempat tidur di kamar hotelnya. tidak, mereka tidak berdua saja. ada eunseo yang ikut masuk tentunya.

"adek kamu biar saya yang urus. saya udah biasa urus dia kok. kamu pulang aja, ini udah larut." ujar juyeon.

eunseo menggeleng. "nggak bisa, ju. kalo gue pulang. eric juga harus pulang. karena nanti pasti ditanyain kenapa gue pulang sendirian." ujarnya. "apa gue sewa kamar di hotel ini juga ya?"

juyeon mengangguk. "ide bagus. kan ga mungkin kamu disini masa nanti tidur bareng saya?"

eunseo tertawa. "ngeri ah ntar jadi jatah mantan yang ada."

juyeon membetulkan posisi eric. "yaudah sekarang langsung sewa kamar aja. adikmu aman sama saya. sebelumnya udah pernah kok."

eunseo terdiam sejenak. "hah? udah pernah apaan?" eunseo menutup mulutnya dengan telapak tangannya. "omg, juyeon lo udah pernah ngapain aja sama adek gue?"

"jangan mikir yang enggak-enggak. cuma pernah nginep bareng di tempat saya karena dia sakit. kejadian nya mirip-mirip sekarang lah." ujar juyeon.

"oalah gue kira. yaudah gue cabut dulu ya." pamit eunseo.

juyeon mengangguk. "hati-hati."



🏀🏀🏀




pukul dua malam, dan pria yang berprofesi sebagai guru itu masih saja terbangun dan duduk manis di sofa sambil menonton pertandingan basket di televisi hotel.

tak lama kemudian, ia mendengar suara orang berlari dan langsung pergi ke kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya. pak juyeon langsung mematikan televisi dan menghampiri eric di kamar mandi.

"udah muntahnya?" tanya pak juyeon.

eric yang baru saja berkumur di wastafel menoleh. "eh, pak juyeon. udah pak. anu, ini dimana ya?"

"masih di hotel tadi. kebetulan karena yang punya acara ayah saya, jadi sekeluarga bakal sibuk disini. beruntung saya sewa kamarnya sendirian jadi bisa nambah orang lagi." ujar pak juyeon.

eric mengusap wajahnya. "kadang aku lupa kalau bapak itu keluarga orang kaya jadi yaudah lah ya. tapi kenapa aku bisa ada di sini?"

"ngaca eric, kamu juga kaya. tadi kamu mabuk. mungkin kamu kira itu air mineral biasa namun kenyataannya itu adalah minuman beralkohol. kayaknya kamu baru pertama kali minum miras. belum tolerir miras tuh tubuhnya makanya langsung teler." jelas guru itu.

"ah gitu... duh malu banget. awas aja bapak kalo berani ledek aku." ancam eric. "ngomong-ngomong. kak eunseo mana?" tanya eric.

"masih ada di hotel ini juga sih. entah di kamar mana tapi kalian sama sama nggak pulang malam ini." jawab pak juyeon. "biasanya lagi teler badannya agak nggak enak. tuh tadi saya pesenin sup krim ada di meja. kamu makan sekarang ya. kalo kurang panas bisa panasin di microwave dulu."

eric mengangguk. "makasih pak."

"tumben."

eric menoleh. "hah? tumben apaan pak?"

"tumben bilang makasih." ledek pak juyeon.

wajah eric memerah. "ya makanya! bersyukur aja! jarang jarang seorang eric sohn bilang makasih kecuali ke mamipapi, kak eunseo, sunwoo, sama duo hyun."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 24, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

fatal - juricWhere stories live. Discover now