11

1.6K 233 27
                                    

"pak juy, ini kita langsung pulang?" tanya eric yang dibalas anggukan oleh gurunya itu.

"iya lah. emang mau kemana lagi?" tanya pak juyeon.

eric bergumam. "mm.. ya siapa tau bapak ada yang mau dibeli kan? gak ada?"

pak juyeon menggeleng. "nggak ada, ric. langsung balik aja."

"oke pak. tapi aku kebelet pipis nih. ke toilet sebentar ya? temenin aku. nanti aku takut ditinggal." pintanya.

pak juyeon melirik jam tangannya. "yaudah. toilet yang itu aja tuh. deket." tunjuk guru itu.

eric langsung berlari kesana, disusul oleh pak juyeon. "cepet juga larinya. diikutin lomba bisa tuh anak."

guru itu menunggu eric diluar sembari membuka ponselnya. membalas pesan-pesan yang masuk ke ruang obrolan.

namun tiba-tiba, seseorang menepuk pundaknya. "pak? lah bener pak juyeon? aduh pak ke mall juga nih."

pak juyeon mengangkat wajahnya. "eh, sunwoo, hyunjoon ." sapa pak juyeon hangat.

"yoi pak!" sunwoo dengan iseng mencium tangan pak juyeon.

hyunjoon memukul punggung sunwoo kuat. "dih! lo belom cebok juga!"

sunwoo melotot. "heh apaan?! gue aja ga ketoilet! pak pak jangan percaya hyunjoon pak! dia penyebar berita bohong! penjarain aja pak serius! adabnya minim pak! hadeh ya tuhan, hyunjoon!"

hyunjoon tertawa. "bapak ngapain disini pak? ga masuk toilet?"

pak juyeon menggeleng. "nggak, bapak cuma nunggu orang. kalian sendiri? ngapain?"

"ini tuh bertiga sama hyunjin. hyunjin kim yang duduk sebelah sunwoo itu loh pak. terus kita habis nonton, dia mau ketoilet jadi minta ditungguin. soalnya habis ini kita mau makan malam bareng. bertiga gitu pak." jelas hyunjoon.

sunwoo menunjuk pintu toilet wanita. "nah itu hyunjin, pak."

hyunjin yang sedang membetulkan posisi roknya mendongak, dan tersenyum ramah ketika melihat ada gurunya diantara kedua temannya. "eh bapak. bau-baunya lagi nunggu orang juga nih. betul apa betul?"

pak juyeon mengangguk. "betul, hyunjin. eh itu orang yang bapak tunggu udah keluar." serempak semuanya melihat ke orang yang dimaksud.

"oke pak aku udah selesaa—"

hening.

suasana hening hingga eric dengan cepat menarik tangan pak juyeon lalu mengajak gurunya itu berlari darisana.




🏀🏀🏀







"pak ih! kok bisa ketemu temen temen aku tadi?! kenapa bapak gak kabur aja?!" omelan eric langsung keluar dari mulutnya begitu ia duduk di jok mobil pak juyeon.

"saya juga gak tau. kalau saya kabur pasti mereka curiga juga." pak juyeon menyalakan mesin mobilnya.

eric mengacak rambutnya frustasi. "duh iya juga... terus besok pas aku sekolah gimana pak?! kalo mereka bocor ke temen-temen lain gimana?! aku gak mau dikira yang macem-macem!"

"kita kan emang ga macem-macem. gini aja, kalau mereka tanya, kamu jelasin yang bener. jelasin langsung, jangan ngelak lagi. biar sama-sama lega. lagian mereka temen deket kamu kan? kayaknya kalo bocor ga mungkin juga. paling kita aja lagi diomongin sama mereka sekarang."

"hmm... iyasih... tapi ih tetep aja— tau ah pak ayo pulang deh."

pak juyeon mengangguk lalu lanjut mengemudi sampai ke rumah eric. dan setelah lima belas menit perjalanan, akhirnya mereka sampai.

di rumah eric, mereka langsung melanjutkan kegiatan belajar mengajar mereka. namun kali ini eric benar-benar tampak tidak fokus. mungkin masih terbayang kejadian di mall tadi saat ia bertemu ketiga temannya.

namun di tengah-tengah kegiatan mereka, terdengar suara pintu utama dibuka dan suara langkah kaki seorang perempuan. karena terdengar seperti high heels yang beradu dengan lantai.

"eric~ aku pulang."

eric langsung membalikkan badan untuk melihat siapa yang datang.

"kak eunseo!"

pak juyeon kemudian ikut melihat ke arah orang yang dipanggil kak eunseo oleh eric.


"juyeon?!" "eunseo?!"







"loh kalian kenal?!"


🏀🏀🏀





setelah insiden saling kenal itu, eunseo langsung menyeret juyeon untuk duduk di luar rumah.

"ngapain lo di rumah gue ju?" tanya eunseo to the point.

"saya guru. saya ngajar eric privat. kenapa?" jawab juyeon.

eunseo menghela napas. "eric itu adek gue."

"oh ok."

eunseo mendelik mendengar jawaban juyeon. "oh doang?!"

"ya saya harus jawab apa?" tanya juyeon kebingungan.

"tau ah. lo ga berubah ya dari jaman kita SMA. dari jaman kita pac—"

"pac apa? pacman?" potong juyeon. "bukannya kita udah sepakat buat ga anggep  kita pernah ada hubungan."

eunseo tertawa. "ahahaha iya juga peace ju."

ya, eunseo dan juyeon adalah teman SMA. dan yang sebenarnya terjadi adalah—


🏀🏀🏀




mmmmms... lanjut di part selanjutnya biar puas puasin masa lalunya 2juyeon.

anw Christmassy! udah keluar ya kan keren banget! aku ambyar banget sama eric...🥺

hehehehe ayo streaming. anw alesan aku akhir2 ini beneran lama update karena aku lagi nyiapin ff baru dan sekarang aku udah publish.

jeng jeng jeng...

jeng jeng jeng

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

iniii. juric lagiiii heheheheheheh yu mampir yuu!!! nanti updatenya tetep aku prioritasin yang ini. selama ini on going, yang baru itu jadi selingan aja...

check it out y'all!

fatal - juricWhere stories live. Discover now