02

2.1K 319 63
                                    

hari ini adalah hari pertama mereka memulai ujian praktek tengkah semester. dan dilihat lihat mereka mempersiapkannya dengan sangat baik.

dan karena ini pagi hari, tentu saja ujian praktek pertama yang dijalani adalah pjok.

setelah mengganti pakaiannya, eric memakai sepatu olahraganya dengan tergesa gesa karena oknum kim sunwoo sudah berteriak dari tengah lapangan untuk memanggil lelaki kecil itu.

"setelah pemanasan nanti, langsung saja ujian praktek kali ini cukup mudah yaitu cukup mempraktekkan teknik teknik dalam bola voli. lalu besok ada lagi ujian tertulis. ayo semangat, pemanasan!" pak juyeon menjelaskan tentang ujian nya.

"cih voli doang mah gampang itu guru satu sok banget." bisik eric ke hyunjoon.

hyunjoon berdesis. "lo mah enak jago olahraga. gue kan jago nya ngehafal teori bukan praktek."

setelah pemanasan, mereka semua duduk tidak beraturan di pinggir lapangan, menunggu namanya disebut oleh guru ganteng itu.

sunwoo dan hyunjoon sudah dipanggil dan menyelesaikannya. dan sekarang giliran eric.

"absen 19, son youngjae." panggil pak juyeon.

eric berdiri lalu berjalan ke tengah lapangan. "eric aja pak panggilnya!" serunya.

pak juyeon berjalan ke arah eric untuk menyerahkan bola voli. "kenapa dipanggil eric?" tanyanya.

eric berdecak. "ih udah sih eric aja! eric pokoknya! bapak gausah banyak nanya!" eric mengambil bola dari tangan juyeon kasar.

"loh saya nanya baik baik lho..." sang guru kebingungan. "yaudah, langsung saja." pak juyeon pun kembali ke tempatnya dan memperhatikan gerakan eric dengan seksama serta menilainya.

"sempurna, 85, nilai tertinggi untuk eric." pak juyeon bertepuk tangan, mengapresiasi eric.

eric tertawa kecil. "gue emang jago masalah olahraga. gak ada yang bisa nyaingin gue."

"sombong amat bocil." ledek hyunjoon.







🏀🏀🏀




keesokan harinya adalah hari kedua ujian praktek dan juga ada ujian pjok tertulis di hari itu. sekelas pasrah karena mereka bingung pjok ingin belajar tentang apa.

namun tentu saja mereka akan tetap menjalani ujian itu. tapi berbeda dengan eric. di jam terakhir itu, eric justru telah membereskan barang barangnya.

"mau kemana lo? abis ini kan ujian tulis pjok." tanya sunwoo dari depan.

"pulang." jawab eric santai lalu menggendong tasnya.

"hah gila lo bocil?!" tanya hyunjoon tidak percaya. karena orang gila mana yang ingin membolos ketika ujian?

"secara kan ujian praktek pjok gue udah sempurna. jadi untuk apa gue ikut tertulis lagi?" eric mendorong bangku nya. "dah ya, gue cabut."

"eh eric—"

"semangat temen temen!" seru eric sebelum berlari keluar kelas.

hyunjoon mengetuk pensilnya. "woo, liat sahabat lo."

sunwoo tertawa. "kok gue? yang duduk bareng kan lo. ada ada aja sih anak itu."

hyunjoon ikut tertawa. "taruhan sama gue. kalo dia nilainya jelek, dia bawa bokap nyokap buat ngelabrak pak juyeon."

sunwoo mengangguk mantap. "ngapain taruhan? pemikiran kita udah sama. lagian si eric banyak tingkah banget capek."

fatal - juricHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin