fatal - juric

09

kim hyunjin

• bestie lama hyunjoon yang sudah lama terpisah.

•pindahnya dari amerika. jadi jangan salahin dia kalo kadang aksen nya keluar.

•dia itu sebenernya cantik. tapi dia selalu ngaku ngaku ganteng. kenapa? gatau.

•jangan kasih dia yang gemes gemes. karena dia gak kuat sama yang gemes gemes

🏀🏀🏀

jam istirahat, hyunjin langsung berdiri dengan semangat. "gengs, karena gue baru disini, gimana kalo kalian temenin gue jalan jalan di sekolah ini? bagus sih sekolahnya gede. gue bisa nyasar kalo gak ditemenin."

"oke, yuk. kalian ikut gak?" hyunjoon ikut berdiri lalu merangkul bestienya, hyunjin.

"dih pake nanya, ya ikut lah. kan sekarang hyunjin bestie gue juga." sunwoo ikut merangkul hyunjin. lalu pemuda itu merangkul lengan eric. "lo juga kan?"

eric mengangguk mantap. "iya ikut. oke! mulai darimana? aula?" tanya eric.

"oke ayo ke aula." hyunjin melangkahkan kakinya keluar kelas terlebih dahulu.

namun tak lama, ia masuk lagi. "tapi aula nya dimana? gue kan gak tau."

hyunjoon tertawa. "hahaha makanya jangan duluan duluan. ntar nyasar aja mampus."

"ck!" hyunjin berdecak lalu menonjok punggung hyunjoon keras. "sembarangan!"

hyunjoon meringis memegangi punggungnya. "tonjokan lo ga berubah ya? masih sakit banget."

hyunjin menggeleng. "nu uh. kayaknya malah bertambah kuat."

eric mundur beberapa langkah dari hyunjin membuat gadis itu kebingungan.

"kenapa eric?" tanyanya.

eric menggeleng. "takut, agak trauma tonjokkan.

hyunjin menghampiri eric lalu merangkul pemuda itu. "tenang aja, gue gak akan nonjok lo kok. emang hyunjoon aja ini mah tonjokan spesial."

sunwoo membuka ponselnya sebentar lalu memasukkannya lagi ke dalam saku kemejanya. "guys, temenin ke lapangan dulu deh. anak futsal disuruh kumpul sama pak juyeon."

hyunjin mengangguk. "oke ayo lapangannya dimana?"

"ikut kita." mereka pun berjalan cepat ke lapangan dengan sunwoo yang memimpin di depan. dan begitu tiba di lapangan, sunwoo langsung berlari menuju segerombolan anak futsal.

hyunjoon mencolek hyunjin lalu menunjuk pak juyeon di tengah lapangan. "tuh liat guru itu. yang pake baju putih. itu pak juyeon. yang musuhan sama eric."