15. ALANNE 🐰

360 30 0
                                    

Yok lanjut baca, semangat
Jejaknya juga dilanjut yaa
Ada typo kasih tau aja^^

🐰 Nuka Alfarabi Cakra (Abangnya Anne) 🐰(sengaja gak ada visualnya, biar kalian bebas bayangin siapa aja & aku juga bingung mau kasih visual Nuka siapa, gak nemu yang pas :")

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐰 Nuka Alfarabi Cakra (Abangnya Anne) 🐰
(sengaja gak ada visualnya, biar kalian bebas bayangin siapa aja & aku juga bingung mau kasih visual Nuka siapa, gak nemu yang pas :")


Sore ini Anne lagi pergi bersama Nukaㅡabangnya, tadi habis mampir ke toko buku buat beli novel. Terus sekarang lagi mampir ke cafe buat istirahat, Anne juga haus dan Nuka lapar. Tapi Anne juga memesan makanan karena ikutan lapar.

"Sekolah lo gimana?" Nuka membuka obrolan saat pesanan mereka sudah datang.

"Gak gimana-gimana, biasa aja. Kayak dulu."

"Tapi gue denger dari Gwen udah ada cowok deketin lo. Gue juga lihat CCTV pas lo balik malam itu, banyak cowok. Siapa tuh?"

Anne melirik Nuka yang terang-terangan menatapnya, Anne lupa kalau abangnya ini tipe abang yang cukup ribet menurut Anne. Terlalu khawatir, terlalu ingin tahu dan terlalu ikut campur.

"Itu kakak kelas. Kan aku udah cerita pas Bang Nuka gak jemput aku, aku dianter pulang sama kakel. Itu mereka."

"Lima? Banyak amat."

"Itu temen-temennya, anak geng sekolah gitu."

"Nakal?"

Harus bagaimana Anne menjelaskannya?
Masa iya dia harus terus terang kalau Al yang mengantarnya itu playboy, terus Hydra suka nidurin cewek, Gamma sama Izar suka lawan guru, terus Ares yang kayak patung hidup. Bisa diceramahi satu tahun ini mah.

"Ya anak cowok biasa lah, Bang. Kayak Abang dulu gak pernah nakal aja." Anne malah menjawab begitu, dia bingung.

"Nakalnya tiap orang tuh beda, Ne. Iya, gue nakal dulu pas SMA tapi sebatas bolos sama gak ngerjain tugas." Nuka yang duduk di seberang Anne memajukan badannya. "Ini cowok kakel lo nakalnya sebatas apa?"

Anne merasa terintimidasi. Tentu. Sebenarnya Anne bukan tipe adik yang suka berbohong ke abangnya. Anne selalu menceritakan semuanya, tapi kalau soal HAGIA ikut dia ceritakan bisa-bisa kelar hidupnya. Nuka bakal semakin protektif padanya.

"Mereka ... mereka sukaㅡ"

"EH, NUKA?!!"

Bukan cuma Nuka, tapi Anne pun ikut menoleh pada dua orang yang datang ke meja mereka. Anne lega bukan main, itu teman-teman Nuka. Anne selamat kali ini.

"Lah kalian di sini juga?" Nuka menyambut mereka sambil melakukan tos singkat, kebiasaan.

"Iya nih, bosen gue mojok sama tugas. Gabung boleh gak nih?"

"Join aja, Kak." Ini Anne yang menjawab, cepat. Kesempatan yang tak boleh lepas.

Nuka tampak meliriknya, sebenarnya Nuka masih butuh jawaban tapi mungkin nanti. Sekarang Nuka asik berbincang sama dua temannya, mereka semuanya lelaki. Namanya Tian dan Jeka.

[1] ALANNE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang