One More Chance (HunHan)

83 27 16
                                    

Luhan menjongkokkan dirinya didepan etalase toko kue, melihat betapa cantik dan lezatnya kue-kue yang dipajang disana.

Luhan menepuk tangannya senang, memutuskan untuk masuk kedalam toko tersebut dan membeli cake cokelat yang menurutnya sangat cantik dan lezat.

"Aku ingin cake yang itu" Senyum Luhan pada salah satu pegawai di toko kue itu.

"Baik, tunggu sebentar tuan" Balas pegawai itu tersenyum.

.
.
.
.
.

Luhan duduk sembari menunggu cake cokelatnya yang tak kunjung datang, sudah 15 menit dirinya menunggu. Perlahan Luhan menampilkan senyuman manisnya ketika melihat salah satu pelayan berjalan mendekatinya dengan kantung kertas besar berisikan cake ditangan kanannya.

"Maaf lama menunggu tuan, ini pesanan anda" Pelayan itu menundukkan badannya beberapa kali sebelum memberikannya pada Luhan. Luhan tersenyum kemudian menerima kantung berisi cake pesanannya dan membungkukkan badannya sebelum ia benar-benar pergi dari toko tersebut.

.
.
.
.
.

Sekarang Luhan sedang berada di depan toko daging siap olah, ia meletakkan tangannya di depan dada memikirkan apa yang akan dia masak. Setelah beberapa menit memikirkan, akhirnya Luhan telah memutuskan "permisi, ahjumma...."

Orang yang dipanggil ahjumma itu tersenyum "Ada yang bisa ku bantu, tuan?"

"Aku mau daging cincang setengah kilogram" ujar Luhan sambil menekan kaca transparan yang menampilkan banyak daging itu.

Ahjumma itu tersenyum dan memasukkan daging cincang pesanan Luhan kedalam plastik, "ini tuan pesanan anda"

Luhan mengelurkan beberapa uangnya dari dompet kemudian memberikannya kepada ahjumma tersebut, "terima kasih tuan"

"Terima kasih kembali, ahjumma!" Kemudian Luhan berjalan meninggalkan toko tersebut.

Sekarang, Luhan pergi ke toko sayuran ia membeli bawang bombay, selada, tomat, dan masih banyak lagi. Luhan memasukkan plastik dagingnya kedalam plastik sayuran yang lebih besar

Lengkap, Luhan sudah punya 1 cake cokelat ditangan kanannya, dan 1 bahan masak di tangan kirinya.

.
.
.
.
.

Dengan langkah yang sedikit lambat, Luhan berjalan menuju halte bus. Luhan berjalan dengan sangat pelan takut jika cake nya akan rusak. Luhan melihat kanan-kiri bus terlihat sangat sepi, pasti baru saja berangkat pikirnya.

Sebenarnya Luhan bisa saja naik kereta hanya saja, ia tak mau jika cake nya rusak dan membuatnya berdesak-desakkan. Naik taksi? Luhan rasa terlalu mahal jika harus menggunakan taksi. Jadilah Luhan memilih untuk naik bus.

Luhan memangku cake berlumur cokelat nya, dengan bahan-bahan masakan yang berada diantara kedua kakinya. Mengeluarkan ponselnya dari kantung celana.

Luhan tersenyum ketika melihat Xi Zitao–adiknya mengirimi pesan ucapan selamat ulang tahun. Walaupun hanya ucapan ulang tahun lewat handphone tetapi itu sudah cukup membuat Luhan tersenyum, mengingat adiknya yang sedang berada di negera tirai bambu. Luhan segera membalas pesan adiknya dan menyimpam kembali ponselnya.

Pesan Luhan terkirim tepat saat bus sudah sampai di halte berikutnya. Dengan semangat Luhan segera turun dari bus kemudian memutuskan melanjutkan perjalanan dengan cara jalan kaki. Menikmati cerahnya hari, menghirup udara segar, dan berterimakasih pada Tuhan karena sudah memberinya umur tahun ini.

.
.
.
.
.

Luhan memasuki flat kecilnya yang ia sewa ditengah kota Seoul. Walaupun terlihat sangat penuh, kamar ini tetap saja Luhan tata dengan rapih dan telaten.

Together With You (Exo&Suju Couple//Oneshoot//Drabble)Where stories live. Discover now