XXXIX

62 4 1
                                    

davina dan aiden mengengam tangan bersama keluar dari khemah. mereka beriringan jalan sambil memandang satu sama lain .

tentara yang sedari tadi menunggu kedatangan ketua mereka melihat tingkah mereka berdua.

" ehm! " deheman si general serta merta menarik perhatian tentera dan kembali keadaan sedia. begitu juga aiden dan davina yang larut dalam dunia mereka segera melepas kan genggaman mereka  .

muka davina terasa panas walaupun dalam cuaca sejuk tersebut. aiden hanya tersengih melihat davina yang memaling kan pandangannya dan menekap nekap pipi tembamnya dengan tangannya.

kemudian dia mencicit ke berdiri dihadapan para tentera dan terdapat aran, adra serta hakan disitu.

" saya harap semua dapat berkerjasama dengan baik bagi menentang pihak alpha . tujuan kita adalah perdamaian . jika ia terlalu sukar . dan ada antara ahli keluarga kita tercedera parah. mereka pihak alpha tidak layak mendapat belas kasihan. faham?! " laung davina dengan tegas.

" FAHAM YANG TERHORMAT!" sahut para tentera penuh semangat.

" bagus. hakan kita boleh pergi sekarang. " kata davina.

" baik. " kemudian hakan mengangkat tangannya keudara dan muncul sebuah bulatan mentera besar di bawah tapak kaki mereka dan ia berwarna kuning keemasan.

" sedia . kita akan sampai "

cahaya terang muncul dan sesikit demi sedikit mereka lesap . davina yang pertama kali melihat situasi tersebut sungguh takjub dengan perkara yang dilihatnya sekarang.

" yang terhormat tolong fokus ye. " kata aiden sambil tersengih. davina hanya tersenyum polos. dan dirinya dan aiden lesap dari kerajaan omega.

.
.
.
.

" grrrahhhh! " seekor serigala berbulu hitam menyerang davina sebaik mereka sempurna teleport. davina tercampak ke tanah. semua anggota terkejut dengan serang yang tiba tiba terhadap davina.

darah di leher mengalir tanpa henti.
semua berlaku terlalu cepat. aiden menjerit nama davina . dengan pandangan kabur dia melihat samar samar figura itu.
telinganya berdesing bingit. dia mengetap bibirnya. dahinya mengerut menahan sakit.

adakah perlu  dia menghampiri kematian sebelum mencapai matlamatnya?

apakah ini pengakhirannya hidupnya?.
air mata mengalir dari tubir mata.

" davina! tolong bertahan! kau adalah satu satunya aku cinta kalau kau mati macam mana dengan aku !DAVINA! " jerit aiden .

suara bingit tentara yang berlawan habis habisan . siapa sangka plan A nya benar tidak terjadi. jeritan demi jeritan kedengaran.

HURU HARA

ya... itu lah perkataan yang melambangkan keadaan sekarang ini. ditambahkan pula dengan serangan buas dari alpha .

" gyyyahaharrghh! " dengus serigala itu. mata serigala itu memandang tepat menyasarkan sekujur tubuh davina terbaring di tanah dan masih bernyawa.

dia berlari maju kearah nya.

"GRAGHH! "

namun serangannya dihalang oleh aiden .

" PERGI MAMPOS ! DASAR BINATANG! " jerkah aiden kuat lalu menusuk serigala hitam itu dengan pedang yang tajamnya. mata serigala itu terbeliak luas pabila pedang aiden mengena badannya.

pedang yang ditusuk menembusi jantungnya . ketika aiden menarik pedangnya darah memancut keluar dari tusukannya mengena muka aiden.

" tak ada sapa boleh cederakan dia ! dia milik aku! " jerkah aiden. lalu dia mendekati davina kembali.

THE LAST LEADER OF WEREWOLF✔️Where stories live. Discover now