The Last of Us 2 ( NarufemSasu)

Chapter 1

Disclaimer :@Masashi Kishimoto, Game The Last of us 2

Pairing : NarufemSasu

Genre : Family, Romance, Adventure

Chapter 1

" Mau sampai kapan kau menyembunyikan fakta ini dari Meisya-chan, niisan?" Menma yang saat itu sedang asyik meminum tehnya terlihat langsung menoleh ke arah kakaknya yang saat ini sedang termenung sendirian.

Ya.. sejak kejadian pembantaian Black Shadow yang sudah dilakukan oleh Naruto sendiri pada saat itu, akhirnya Meisya dan Naruto memutuskan untuk tinggal di markasnya Menma. Menjalani hidup baru menjadi sebuah keluarga yang baru. Hanya saja, sejak saat itulah, dia juga terus menyembunyikan semua fakta ini dari putri yang sangat ia cintai.

Dia tidak tahu bagaimana reaksi putrinya kalau Meisya juga sampai mengetahui... kalau dialah yang sudah membantai seluruh organisasi Black Shadow termasuk Miyuki sendiri, ibu angkat dari Meisya sendiri.

Yang Meisya tahu adalah, saat ini kelompok Black Shadow masih hidup di suatu tempat. Meisya juga sepertinya percaya-percaya saja dengan alasan yang diberikan oleh ayahnya kalau Miyuki memang sudah menyerahkannya kepada Naruto sepenuhnya untuk bisa Naruto jaga dan rawat.

Entah apa yang akan terjadi kalau Meisya sampai mengetahui semuanya. Apakah dia akan langsung marah, kecewa atau bahkan membencinya. Sejujurnya Naruto merasa tidak sanggup kalau harus mendapatkan kebencian dari anak itu. Meisya sudah dia anggap seperti anak dia sendiri. Semua ini dia lakukan agar Meisya juga bisa selamat dari cengkraman orang-orang jahat itu. Dia hanya ingin Meisya bisa bahagia, menjalani kehidupan layaknya anak seumurannya dan yang pastinya, dia juga tidak ingin mereka berpisah secepat itu. Tidak mau!!

" Entahlah, Menma. Aku sendiri merasa bingung." Naruto menghela nafasnya dengan muram. " Sejujurnya aku masih merasa belum siap untuk membeberkan fakta yang sebenarnya kepada Meisya-chan. Dia pasti akan sangat marah padaku." Naruto menghela nafasnya dengan murung.

" Tapi apa tidak sebaiknya kau jujur saja sebelum Meisya-chan mengetahui semua faktanya sendiri? Dia pasti akan jauh lebih merasa kecewa pada niisan. Ini bukan masalah main-main lagi!! Selama ini terlalu banyak kebohongan yang terdapat di antara kalian berdua. Bagaimanapun juga, sekarang kalian adalah ayah dan anak. Aku yakin Meisya-chan bisa mengerti, niisan. Dia anak yang baik." Menma masih mencoba menghibur sang kakak yang terlihat depresi.

" Aku masih membutuhkan waktu."

Menma yang mendengarnya terlihat hanya bisa terdiam. " Kalau itu memang sudah menjadi keputusanmu, aku juga tidak bisa berkata apa-apa lagi tapi aku harap, niisan bisa memikirkan ulang perkataanku sekarang. Semua yang niisan lakukan sekarang pasti ada resikonya di masa depan. Mungkin bagi niisan, Black Shadow memang tidak ada artinya bahkan untukku tapi anak itu... dia berbeda."

" Ehhh... berbeda apa maksudnya?

Menma dan Naruto yang saat itu sedang sibuk berbincang terlihat langsung dibuat terkejut ketika melihat Meisya yang tiba-tiba saja masuk ke dalam ruangan mereka sambil memasang cengiran di wajahnya seperti biasa.

" Meisya-chan, bukankah sudah daddy katakan kalau ingin masuk, ketuk pintu dulu!!" Naruto mendengus.

" Ehe..he.. maaf!! Aku hanya terlalu bersemangat saja tadi." Meisya menghampiri daddynya dan duduk di pangkuannya seperti biasa membuat Naruto sendiri hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah Meisya sekarang.

Dia juga tidak bisa menyalahkan Meisya. Meisya masih kecil. Wajar saja kalau saat ini, dia ingin bermanja-manja dengannya karena sejak dulu, Meisya juga tidak pernah mendapatkan kasih sayang yang seharusnya dan dia sendiri tidak merasa keberatan untuk memberi kasih sayang itu sekarang.