The Last of Us 2 ( NarufemSasu)

Chapter 5

Disclaimer : @Masashi Kishimoto, @Game The Last of Us 2

Pairing : NarufemSasu

Genre : Family, Adventure, Romance

Chapter 5

" Kira-kira apa yang harus kulakukan sekarang, ya?" Naruto terlihat sedang mondar-mandir tidak jelas.

Sasuke yang saat itu sedang melewati taman terlihat langsung merasa kebingungan ketika melihat Naruto yang terus mondar-mandir tidak jelas seperti orang gila. Sasuke menghela nafasnya dan memilih untuk menghampiri Naruto yang saat ini terlihat sangat kebingungan.

" Dobe.."

Naruto yang saat itu sedang sibuk berfikir terlihat langsung dibuat terkejut ketika tiba-tiba saja, Sasuke datang menghampirinya dengan raut wajah heran.

" Sa-Sasuke.."

" Apa yang sedang kau lakukan disini? Sambil mondar-mandir tidak jelas lagi.." Kening Sasuke berkerut heran.

" Aku hanya sedang merasa bingung saja."

" Bingung kenapa?" Sasuke tertawa. " Tidak seperti kau yang biasanya saja."

Naruto yang mendengarnya terlihat hanya bisa menghela nafasnya lalu menatap Sasuke dengan tatapan bingung sekaligus merasa putus asa membuat Sasuke menjadi semakin merasa bingung.

" A-ada apa? Apa terjadi sesuatu kepada anakmu atau ada sesuatu yang la-lain?"

Naruto kembali menghela nafasnya. " Sebenarnya.."

" Daddy!!"

Naruto yang saat itu sedang asyik meminum kopinya terlihat langsung tersedak ketika tiba-tiba saja, putrinya memanggilnya sambil berteriak. Naruto mengusap dadanya sambil menatap putrinya yang sepertinya terlihat tidak merasa bersalah sama sekali.

" Bisakah kau tidak berteriak? Hampir saja daddy terkena serangan jantung karena mendengar suara teriakanmu yang menggelegar itu." Naruto mendengus.

" He..he.. maaf!! A-aku hanya terlalu bersemangat saja." Meisya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

" Jadi.. ada apa?"

" Nee..ne... begini...." Meisya menautkan jarinya dengan gugup. " Besok adalah hari ulang tahunku."

" Lalu?" Tanya Naruto dengan acuh.

" Huh.... daddy ini sama sekali tidak seru." Meisya cemberut.

Naruto yang melihat putrinya terlihat sedang merajuk terlihat langsung tersenyum. " Baiklah.. baiklah... daddy hanya bercanda. Kau menginginkan apa hmm?" Naruto menyuruh putrinya untuk mendekat.

Wajah Meisya terlihat langsung merasa sumringah mendengarnya. " Se-sebenarnya... aku memiliki sebuah permintaan." Meisya mengatakannya sambil duduk di pangkuan ayahnya seperti biasa.

" Permintaan? Apa itu?" Tanya Naruto dengan raut wajah penasaran.

" Umhh... sebenarnya... di hari ulang ta-tahunku besok... a-aku ingin.." Meisya menjelaskannya dengan terbata-bata.

" Kau menginginkan apa, ehh? Tidak seperti biasanya kau sampai malu-malu seperti ini." Naruto tersenyum geli.

" A-aku ingin Sa-Sasuke-san menjadi ibuku."

Jduarr..

Jantung Naruto serasa ingin copot mendengar permintaan putrinya saat ini. " I-ibu? Ka-kau yakin?"