Chapter 6B

47 4 0
                                    

Disclaimer : @Masashi Kishimoto, @Game The Last of Us 2

Pairing : NarufemSasu

Genre : Family, Adventure, Romance

Chapter 6B

Sementara itu di tempat lain, terlihat Boruto yang kita tahu sebagai adik Meisya terlihat masih meneruskan perjalanannya meski di tengah badai salju yang saat ini sedang terjadi. Seperti memiliki tubuh baja, Boruto tetap melanjutkan perjalanan sampai akhirnya, ia bisa melihat zona karantina tempat Meisya dan keluarganya tinggal selama ini.

Boruto menyeringai. Tidak sia-sia ia dan rekan-rekannya mengikuti kakaknya yang bodoh itu sampai ke tempat ini. Dengan begitu, dia bisa menjalankan rencana yang sudah ia buat.

Dia hanya perlu bersikap seperti orang normal dan bersikap baik agar para penjaga zona karantina itu juga bisa percaya padanya dan membiarkannya untuk masuk. Dengan begitu, dia juga bisa menghabisi nyawa kedua orang itu dengan tangannya sendiri.

Ini adalah bentuk pembalasan dendam karena kedua orang itu sudah berani membunuh semua anggota keluarganya. Mereka berdua tidak bisa dibiarkan untuk hidup.

Boruto yang berniat melanjutkan perjalanan terlihat langsung dibuat terkejut ketika tiba-tiba saja, ia diserang oleh banyak gerombolan infected yang datang dari segala arah membuat ia langsung mendecih kesal. Darimana datangnya seluruh infected ini? Benar-benar menyebalkan!!

" Aku tidak bisa melawan mereka semua sendirian. Mereka terlalu banyak. Lebih baik aku lari saja daripada aku juga harus meladeni mereka semua." Boruto mendesis. Dengan pergerakannya yang cukup lincah dan juga cepat seperti seekor ular, akhirnya Boruto berhasil menghindari para infected itu meski para infected itu masih tidak menyerah dan masih saja mengejarnya di belakang.

Karena terlalu lengah, salah satu infected itu berhasil menangkap Boruto dan menariknya sampai terjatuh ke tumpukan salju membuat Boruto yang melihatnya terlihat langsung mendecih kesal.

" Lepaskan aku, infected sialan!!" Boruto berusaha untuk menyingkirkan infected itu sebelum tiba-tiba saja, suara tembakan terdengar. Infected yang tadi menyerang Boruto tiba-tiba saja langsung terkapar tidak berdaya membuat Boruto yang melihatnya terlihat langsung terkejut.

" Kau tidak apa-apa?"

Perhatian Boruto teralihkan kepada dua orang pria yang saat ini sedang berada di dekatnya. Kedua matanya terlihat langsung menyipit tajam. Bukankah kedua orang ini adalah-

" Kita harus segera pergi dari sini!! Para infected itu terlalu banyak. Kita tidak bisa menghadapi mereka hanya dengan modal bertiga saja. Ayo!!" Ajak Menma dengan raut wajah panik.

" Ya..."

Heh.. apa mungkin ini adalah hari keberuntungannya? Orang yang saat ini sedang ia cari-cari ternyata malah datang padanya sendiri. Dia jadi tidak perlu repot-repot untuk menyusup ke wilayah zona karantina.

Tapi sepertinya kedua orang ini juga bisa ia mangfaatkan terlebih dahulu agar ia bisa selamat dari tempat ini. Setelah itu, barulah ia bisa menjalankan rencana utamanya. Wilayah ini penuh dengan infected. Mustahil untuk dia bisa keluar sendirian karena itulah, dia...

" Ayo.. naiklah!!" Menma menyuruh Boruto untuk naik ke atas kudanya sehingga mereka bisa pergi dari tempat ini dengan lebih cepat. Badai salju terlihat semakin turun dengan lebat membuat mereka menjadi sedikit kepayahan saat melakukan perjalanan belum lagi dengan para infected yang saat ini terus saja berdatangan dan terus menyerang mereka dari segala arah.

" Ini benar-benar buruk. Badai salju ini semakin lebat. Kita tidak bisa melihat dengan jelas kalau seperti ini." Gumam Menma dengan resah.

" Kalau kalian berdua mau, aku dan rekan-rekanku memiliki markas di dekat tempat ini. Mungkin kita bisa berteduh dulu sementara sampai badai salju ini menjadi sedikit mereda. Akan cukup beresiko juga kalau kita melanjutkan perjalanan." Tawar Boruto sambil tersenyum manis.

The Last of Us 2 ( NarufemSasu)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora