Chapter 8

105 6 2
                                    

Disclaimer : @Masashi Kishimoto, @Game The Last of Us 2

Pairing : NarufemSasu

Genre : Family, Adventure, Romance

Chapter 8

Meisya mengenggam erat sprei kasur yang sedang didudukinya dan memejamkan kedua matanya dengan erat. Meisya memutuskan untuk berkeliling dimana barang-barang daddynya juga masih terletak di tempat yang sama. Sesuai dengan apa yang dikatakan oleh daddynya, daddynya itu memang sangat suka bermain musik dan menggambar karena itulah banyak sekali alat-alat musik dan lukisan yang berada di kamar ini.

Tidak jarang, ia juga selalu meminta daddynya untuk mengajarinya...

Raut wajah Meisya menyendu. Betapa dia merindukan daddynya berada di tempat ini. Andaikan saja... andaikan saja kalau waktu memang bisa diputar ulang kembali, kejadiannya pasti tidak akan menjadi seperti ini.

Meski dia merasa menyesal atau menangis, semua tidak akan ada gunanya. Daddynya tidak akan pernah kembali.

Meisya menggigit bibirnya dan mulai kembali meneteskan air matanya. " Daddy... hiks... maafkan aku!!" Panggil Meisya dengan lirih.

Sekarang daddynya juga telah diculik karena seseorang yang sedang mengincarnya. Sejujurnya dia juga merasa takut dengan surat ancaman itu. Bagaimana kalau mereka melakukan sesuatu yang buruk terhadap daddynya?

Apa mungkin kalau dia memang harus menyerahkan diri-

" Apa!! Menma pergi sendirian ke kota Namika!!"

Meisya yang saat itu sedang sibuk merenungi kesalahannya terlihat langsung dibuat terkejut ketika mendengar suara jeritan mommnya dari lantai bawah. Ia juga mendengar nama pamannya disebut-sebut. Ada apa ini?

Meisya segera bergegas turun ke lantai bawah dimana saat ini, terlihat mommynya sedang berbincang dengan bibinya yang wajahnya terlihat sangat cemas sekaligus merasa gelisah. Apa terjadi sesuatu kepada Paman Menma, pikir Meisya pada saat itu juga.

" Sakura-san, ada apa?" Meisya menghampiri Sakura yang saat ini terlihat masih menangis.

" Ahhh.. Meisya-chan... a-aku tidak apa-apa." Sakura mengusap air matanya dengan kasar membuat Meisya yang melihatnya menjadi terlihat dibuat terheran-heran.

" Tadi aku mendengar nama Menma-san disebut-sebut. Ada apa?" Tanya Meisya to the point.

Sakura dan Sasuke terlihat saling bersipandang sejenak sebelum pada akhirnya, mereka berdua kembali menghela nafasnya. Percuma saja kalau mereka juga menyembunyikan segalanya. Meisya pasti akan segera mengetahuinya. Meisya bukan anak kecil yang bisa dibohongi lagi.

" Menma pergi ke kota Namika sendirian, sayang." Sasuke menghela nafasnya.

" Apa!! Pergi ke kota Namika sendirian? Untuk apa?" Tanya Meisya dengan raut wajah terkejut.

" Sepertinya Menma sedang berusaha untuk menyelamatkan Naruto-nii yang saat ini sedang diculik. Sebagai seorang adik, dia pasti tidak akan membiarkan orang-orang itu melukai kakaknya. Dia juga berpesan padaku agar kau jangan sampai pergi ke kota itu dan tetap berada di tempat ini saja." Sakura menghela nafasnya dengan nada khawatir. " Tapi jujur saja aku merasa cemas, Meisya-chan. Aku tahu kota Namika adalah kota yang sangat mematikan. Apa Menma bisa menghadapi orang-orang itu sendirian?"

" Kita tahu kalau Menma adalah orang yang kuat. Dia pasti bisa melakukannya." Sasuke mencoba menghibur Sakura yang terlihat merasa khawatir meskipun pada hasilnya, usahanya malah berakhir sia-sia.

Sebagai seorang istri, dia juga mengerti perasaan Sakura sekarang. Saat ini, dia juga sedang cemas memikirkan keadaan suaminya yang sedang berada di tangan orang-orang itu. Apa suaminya baik-baik saja? Apa suaminya bisa bertahan sampai Menma datang untuk menyelamatkannya?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Last of Us 2 ( NarufemSasu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang