46 - Darkness

3K 168 7
                                    

Mereka sudah kembali ke Chicago besoknya dan Devan berada di kamarnya duduk di tepi tempat tidur. Setelah apa yang terjadi di New York, entah kenapa Devan tidak mau jauh dari Joanna.

Bahkan Devan berbuat konyol ketika di dalam pesawat. Devan yang seharusnya duduk bersebelahan dengan James malah menarik Joanna untuk duduk di sampingnya dan dengan terpaksa James duduk dengan Lucas. Melihat kekonyolan sahabatnya, James hanya menggelengkan kepala.

Waktu Devan sadar dari komanya dan melihat sesosok Joanna yang duduk terdiam di sofa dan tanpa di ketahui oleh Joanna kalau Devan selalu mencuri pandang ke arahnya. Devan begitu penasaran siapa sebenarnya wanita itu.

Ketika semua sahabatnya menjelaskan siapa Joanna, Devan malah semakin penasaran dan berfikir kenapa mereka memiliki hubungan, padahal dulu Devan begitu marah terhadap Joanna yang telah meninggalkannya.

Besok nya teman teman nya silih berganti datang untuk menjenguknya begitu juga dengan Samantha dan Mark yang baru Devan kenal, tapi tidak dengan Joanna. Semenjak tersadar dari koma, Joanna tidak pernah menjenguknya lagi. Sejak itu Devan semakin ingin mengetahui tentang Joanna.

Di kampus pun sama, kalau saja teman temannya yang lain tidak memaksa Joanna untuk berkumpul, ketika di kafetaria mungkin Devan tidak akan pernah bertatap muka langsung dan itu juga Joanna langsung pergi bahkan sampai ke kota New York. 

Devan pernah bertemu dengan Joanna mungkin dua atau tiga kali sejak Devan tersadar, itu juga di lakukan tanpa sengaja karna Devan melihat Joanna dari jarak jauh yang tidak di sadari oleh Joanna sendiri. Devan selalu memikirkan Joanna dan ingin bertemu dengan Joanna walaupun belum mengingat tentang kisah mereka, tapi pada akhirnya selalu saja gagal.

Joanna sendiri sejak datang ke rumahnya, wajahnya tidak lepas dari senyuman. Akhirnya hatinya mulai bisa berdamai dengan keraguan yang selama satu bulan ini Joanna rasakan.

Besok Devan akan menjemput Joanna Karna mereka akan pergi ke kampus bersama. Devan sudah memutuskan walaupun ingatannya mengenai hubungan antara dirinya dan Joanna tidak kembali. Devan akan selalu bersama Joanna, karna di dalam hatinya yang terdalam mengatakan kalau Joanna adalah miliknya.

Kampus terlihat gempar ketika Devan merangkul posesif pinggang Joanna. Karna setahu mereka Devan masih hilang ingatan dan mereka yakin kalau Devan masih tidak mengenal siapa Joanna. Malah lupa ingatan Devan itu di manfaatkan oleh mahasiswi yang pernah dekat dengan Devan.

Devan dan Joanna berjalan serasi di lorong kampus, mereka menjadi pusat perhatian teman kampus mereka. Apa lagi di belakang Devan ada Sean dan Samantha yang sepanjang jalan selalu bergandeng tangan. Di belakang Samantha ada Lucas Mereka terlihat amat mencolok di antara teman teman kampus yang lainnya.

"Selesai kuliah jam berapa?" tanya Devan dengan suara barito nya.

"Mungkin sore."

"Kalau begitu Aku akan menjemputmu." ucap Devan setelah mengantarkan Joanna sampai di pintu kelasnya.

"Hmm.. Baiklah..."

"You both are so cute." ucap Sean dengan suara centil yang di buat buat.

"Shut up..." Joanna memutar kedua matanya.

"Kalau begitu aku pergi." pamit Devan yang di anggukan oleh Joanna.

"That's it.... no kisses..?" tanya Sean lagi sambil tersenyum menggoda

"Diam Sean atau aku akan membunuhmu." ucap Devan kesal.

Sean hanya tertawa melihat Joanna dengan wajah yang merona. Samantha dan Lucas sudah berada di ruangan mereka masing masing karna tidak sama dengan ruangan Joanna.

The Secret Love With You (The End ✅) Where stories live. Discover now