27 - Game is Game - 1

4.7K 217 9
                                    

Semua bersorak bahkan ada yang bertepuk tangan, James yang awalnya malas bermain terkekeh melihat wajah Devan yang seperti ingin membunuh Nathaniel.

"So.. Dev. True or Dare?" tanya Nathaniel, karna Nathaniel lah yang pertama kali memutar botol.

"Aku tidak bermain

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.


"Aku tidak bermain." ucap Devan tegas.

"Come on Dude. This is just a game." ucap Sean memukul lengan Devan.

"Aku bilang, aku tidak ikut bermain." kali ini nada Devan sedikit mengancam.

"Well... Kalau kamu tidak bermain, jangan berada disini. Pergilah." ucap Joanna tiba tiba.

Joanna yang sudah terpengaruh alkohol kesal dengan tingkah Devan. Devan menaikan satu alisnya dan terlihat senyum smirk di wajahnya.

"Baiklah.. True." pilih Devan yang masih memandang Joanna. Nathaniel tersenyum puas akhirnya Devan mau ikut bermain.

"Well.. Apa yang kamu lakukan tadi bersama Valerie Adams sebelum turun dan berkumpul dengan kita di sini?"

"Dude.. Come on." protes Lucas.

"What... Pemutar botol berhak menanyakan apa saja dan yang ikut permainan ini harus berkata jujur. Tidak ada yang memaksa kalian untuk ikut kan?" ucap Nathaniel dengan wajah yang menyebalkan.

Wajah wanita yang bernama Valerie Adams yang duduk di samping Devan memerah karna malu. Karna Valerie tahu kalau Devan jujur semua akan mengetahui kalau mereka habis bercinta.

"Sex..."

"Apa...?" Nathaniel pura pura tidak mendengar.

"Kami habis melakukan sex." jawab Devan dingin.

"Wow.. Dude. That awesome." ucap Jack.

Devan memandang wajah Joanna yang memerah. Entah karna kebanyakan minum alkohol atau Joanna marah karna mendengar kejujuran Devan. Mata Devan tidak lepas dari kedua mata Joanna yang memandang nya. Terlihat Joanna tersenyum sekilas, seolah Joanna mengejek Devan.

"Ok Dude.. Giliranmu untuk memutar botol itu." tunjuk Nathaniel.

Devan dengan malas mengambil botol dan memutarnya. Ujung botol berhenti tepat di depan Samantha. Semua terkekeh dan tidak sabaran apa yang nanti akan Samantha pilih.

"True or Dare?"

"Dare..." tantang Samantha. Semua bersorak mendengar pilihan berani Samantha.

"Pilih salah satu pria di sini dan cium pria itu." tantang Devan dengan senyum smirk.

"Wohooo...." sorak sorai terdengar di sekitar meja. Terutama para pria.

"Itu gampang." Samantha tersenyum jahil ke arah Joanna.

Samantha berdiri dan bergeser, tiba tiba berhenti di depan Devan lalu memegang kepala Devan dengan kedua tangannya. Dengan cepat Samantha melumat bibir Devan, semua terkejut dengan apa yang di lakukan Samantha. Terutama Devan dan Valerie yang duduk di sampingnya.

The Secret Love With You (The End ✅) Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora