36 - Show Time - 2

3.1K 216 20
                                    

Mark melihat wajah Samantha yang sedang tersenyum dengan paksa, begitu juga dengan Joanna. Mereka berdua saling melirik satu sama lain. Mark masih dengan wajah dinginnya menunggu jawaban dari mereka berdua.

Devan berada di belakang Joanna melihat interaksi mereka bertiga. Devan bergerak maju dan memeluk pinggang Joanna, menarik ke sampingnya. Mark mengerutkan dahinya dan memandang lekat Devan.

"Mereka di sini bersama aku dan yang lainnya." ucap Devan menjelaskan. "Aku dan James akan ambil bagian dari balapan ini."

"Apa...?" Mark melihat ke arah Samantha meminta penjelasan. Samantha mengangguk.

"Yeah.. Mereka berdua akan ikut balapan." ucap Samantha sambil menunjuk ke arah Devan dan James.

"Tapi nama kalian tidak ada di daftar yang aku pegang." ucap Mark mengambil handphone nya di kantung celana dan membukanya.

"Coba kamu cari dengan nama Shadow dan Blackjack." ucap Lucas.

Mark menggerakkan jarinya mencari nama yang di beritahukan oleh Lucas dari handphone nya. Mark mendengus sambil menoleh ke arah Lucas yang sedang menyengir.

"Kalian adalah bagian dari The Stars?" tanya Mark kepada James.

"Apa..? The Stars..? Apa maksudnya itu?" tanya Samantha.

"The stars julukan bagi para pembalap yang mengikuti balapan paling akhir. Dimana biasanya the stars hanya di ikuti oleh mereka yang sudah sering menjuarai balapan." Sean menjelaskan panjang lebar.

"Shit... Ini tidak serius bukan?" maki Mark.

"Ada apa Dude?" tanya Tylor.

"Batalkan pertandingan terakhir, Ty..?"

"What..? Why..? Kita tidak bisa membatalkan begitu saja." ucap Tylor merasa heran dengan tingkah Mark.

"Apa kamu tahu balapan terakhir nanti seperti apa?" tanya Mark geram. Tylor menggeleng.

"Balapan estafet. Kamu tau artinya bukan?"

"Oh.. Shit." Tylor memaki dan melihat ke arah Samantha dan Joanna. "Jangan bilang kalau kalian...?"

"Hanya Joanna.. Dan Joanna akan bersama ku." potong Devan dengan suara tenang.

"No.. Kalian tidak akan melakukan nya. Tylor cepat lakukan apa perintah ku."

"Kalian tidak akan membatalkan nya." ucap Devan. "Balapan ini harus selesai sekarang." ucap Devan lagi.

"Apa kamu gila." teriak Mark.

"Kami tidak bisa membatalkan nya Mark. Kami tahu resiko nya. Mau tidak mau kami harus melakukannya." ucap James.

Mark terlihat gusar dan mengusap wajahnya dengan kasar. Memandang ke arah James dengan wajah memerah.

"Apa kamu akan membiarkan Joanna berada di dalam mobil itu?" tanya Mark dengan suara bergetar kepada James.

"Aku tidak ingin. Tapi kami tidak punya pilihan. Zack akan terus menteror kami, dia bisa nekat dan mencari masalah dengan kami melalui Joanna dan aku tidak mau itu terjadi."

"Apa..? Apa kalian punya masalah dengan Zack? Masalah seperti apa yang harus di selesaikan di balapan ini?" tanya Mark kepada James.

Mark dan Tylor mendengar penjelasan dari James, kenapa mereka harus mengambil bagian dari balapan itu. Mark benar benar marah akan situasi yang menimpa nya sekarang. Kalau saja Mark tahu Joanna akan ambil bagian dari balapan yang dia senggarakan, Mark akan membatalkan nya dari awal.

Balapan telah berlangsung, satu persatu sesi balapan telah di lakukan, Zack sedang mempersiapkan diri, untuk kali ini yang menjadi patner balapan nya adalah Nicolas. Sedangkan yang akan menjadi pasangan Zack di dalam mobil adalah Juliette.

The Secret Love With You (The End ✅) Where stories live. Discover now