4. Beginning

2.5K 309 15
                                    

Thx for 117 readers... Hehehe ayo di share dan vote ya...

***

Sinar matahari pun sudah tiba di rumah mewahnya Tay dan pria berstatus CEO pun menyentuh mata yang sedang terpejam. Walaupun sinar mataharinya mengganggu saat tidur, tapi alam tetap harus memberitahu makhluk hidupnya untuk bekerja di hari baru.

Mata Tay perlahan-lahan terbuka dan menemukan sosok di sampingnya yang masih tidur seperti mayat.

Namun, yang bikin terkejutnya lagi sosok tersebut memeluk erat sambil membenamkan wajahnya di perpotongan leher Tay.

Perlahan-lahan Tay mulai merasakan nafasnya yang hangat, lalu 1, 2, 3... "WOOOIIIII... Ngapain tidur di sini hah?" teriak Tay.

New masih tetap tidur. Sepertinya, walaupun ada meteor jatuh nih anak juga tidak akan bangun. Kemudian Tay mendorong New hingga jatuh ke lantai.

"Anj*ng," umpat New.

"NGAPAIN TIDUR DI SINI? GUA SURUH LO TIDUR DI SOFA YAH,"

"Dingin sayang, mana bisa aku tidur di sana," kata New sambil membangkitkan dirinya.

"TAPI GUA TIDAK SUDI TIDUR SAMA LO YAH! Pergi sana..jauh-jauh, huss," sambil mengibaskan tangannya lalu bangkit dari tempat tidur untuk menuju ke kamar mandi.

New yang tidak peduli juga melanjutkan tidurnya di atas kasur. Bodo amatlah mau di usir, di tendang, di gendong New masih ingin melanjutkan tidurnya.

"Tay... Bangun oi kebo," Suara seorang lelaki yang biasa bangunin Tay di pagi hari dari luar kamar. "Tay.. kalo lu tidak bangun gua--" Diam sesaat. Hah... Siapa ini?. Off bingung dengan keberadaan sosok di atas kasur saat buka pintu.

"Iya-iya gua sudah bagun," Kata Tay yang baru keluar dari kamar mandi.

"Itu siapa?" Tanya Off sambil mengerutkan dahinya.

"Tidak tahu," Tay mengangkat bahunya dan pergi keluar kamar untuk buat sarapan, sekalian buat laki yang tidur di kamarnya.

Lah kok? Tumben peduli, tadi baru tendang New dari atas kasur, sekarang malah mau buatin sarapannya.

"Kok tidak tahu sih, biasa lo juga tidak mau terima tamu penting di rumah lu. Itu siapa hah? tidak usah sok sembunyi-sembunyi yeh," Kata Off.

"Dia bilang dia suami gua dari masa depan,"

"Hah??"

"Waktu gua sampai di rumah kemarin, dia sudah ada di sini." Tay bercerita segala kejadian semalam ke Off dengan singkat, padat, dan jelas. Tapi Off yang mendengarkan hanya menggeleng-geleng kepala.

"Terus lo percaya? Tay biasa lo orangnya hati-hati, tapi kenapa lo percaya dan biarin dia tidur di kamar?" Off menatap Tay tidak percaya lalu memegang pipi Tay dengan kedua tangannya.

Tiba-tiba tangan Off ditepis oleh sosok yang dibilang suami Tay dari masa depan. Off kaget melihat kelakukan sosok yang ukuran tubuhnya sama dengan Tay.

Dia memeluk Tay dari belakang yang sedang buat omelet untuk sarapan dari belakang sambil menatap posesif ke Off.

"Ehh.. lu perampok kan? ngaku aja lah. Tidak usah halu jadi suami Tay deh." Kata Off sambil menyingkirkan tangan New yang sedang melingkari tangannya di pinggang Tay.

"Apasih.. Emang bener kok gua dari masa depan. Nanti lo juga percaya."

"Tidak akan percaya gua,"

"Oh gitu yah... nanti gua hancurin hubungan lu sama Gun,"

"Hah... "

"Sudah-sudah, mending lo berdua duduk di ruang makan. Nanti gua anterin sarapannya," Kata Tay sambil mendorong kedua sosok itu keluar dari dapur. Tay tidak mau ada kekacauan di dapur, nanti bisa saja terluka waktu lagi masak karena mereka sedang tarik-tarikkan.

Yang satu mau meluk Tay, yang satu mau nyingkirin tangan yang di pinggang Tay.

"Eh tau dari mana lo tentang Gun," Tanya Off.

"Kan gua dari masa depan," Kata New sambil menduduki dirinya di kursi.

"Itu tidak masuk akal yah. Nyari alasan lain kek kalo mau modus ke Tay,"

"Off Jumpol Adulkittiporn yang sedang menyukai Gun Atthaphan. Mau gua kasih tahu tentang hubungan lo dengan gun di masa depan tidak?"

"Bole- Eh.. tidak. Gua tidak akan kejebak sama trik murahan lo,"

"Terserah bapak Jumpol dah,"

Beberapa menit kemudian, Tay datang membawa sarapan yang dibuatnya tadi.

Beberapa menit kemudian, Tay datang membawa sarapan yang dibuatnya tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Itu Cream of mushroom soup?" Tanya New.

"Iya-- ehh.. kok nangis," kata Tay setelah melihat New yang mulai meneteskan air matanya.

"Tidak apa, sudah lama tidak makan Cream soup kamu,"

"Apa maksudmu sudah lama tidak makan Cream Soup gua? Ini baru pertama kali gua buat,"

Lalu tiba-tiba tangisan New makin keras karena dia teringat suatu kenangan dia dengan Tay yang di masa depan.

"Aku tahu kamu akan suka cream soup aku," kata Tay. "Tahu dari mana?" kata New yang sedang makan. "Err... Dari dirimu,"

"Maksudmu?"

"Dirimu pernah bilang suka cream soup aku. Kalau kamu suka, aku bisa buat terus dari sekarang sampai selamanya," kata Tay sambil menyisirkan rambut New kebelakang.

"Aneh.. Aku tidak mengerti maksudmu. Ini pertama kali aku mencoba masakan kamu Tay,"

"Ya sudah lanjut makanmu," Tay terkekeh.

Tay dan Off bingung melihat New yang tiba-tiba nangis. Entah itu bohongan atau nyata. Tay menepuk punggung New perlahan-lahan.

"Maaf, tiba-tiba aku menangis," kata New yang sedang berusaha untuk menghentikan tangisnya.

"Tidak apa, lanjut makanmu," kata Tay.

Waktu berlalu begitu cepat. New juga tidak menduga apa yang terjadi dengan kehidupannya. Sosok yang sangat New rindukan berada di sampingnya. Hampir setiap hari dia berdoa ke langit untuk bertemu dengan Tay sekali saja. Dia ingin merubah semuanya. Dia tidak mau menyesal.

***TBC***
.
.
.

Ayo jangan lupa di vote dan share ya... Biar gw semakin semangat lanjutnya wkwkwk

Btw kalau kalian punya rekomendasi alurnya bisa comment di sini

My husband from the futureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang