16. He goes?

1.8K 222 28
                                    

Serpraissssss aku up jem tiga subuh wowww...

Hahaha ada yang masih melek ga nih?

Pagi-pagi buka hape langsung baca ginian enak ya? Hahaha

Jangan lupa vote dan comment yoo

Lop yu muahh
.
.
.

"Maksudmu diriku di masa depan selingkuh dari kamu dengan Joss?" Tay tertawa kecil. "Hahhaha lucu banget sih kamu. Mana mungkin lah aku selingkuh… nyari seseorang yang bisa di percaya aja susah"

"MUNGKIN SAJA!" Teriak New kesal melihat Tay hanya tertawa.

Tiba-tiba mereka sunyi di dalam mobil. New ingin diam saja saat ini karena dia masih emosi.

"Oh!? tadi kamu bilang aku kecelakaan, ketabrak oleh Joss?" Tanya Tay setelah mengingat apa yang New bicarakan tadi.

"Iya, gara-gara dia. Kamu kecelakaan dan hampir mati," New menatap Tay.

Tay hanya membuka mulut tanpa mengeluarkan suaranya. Dia melirik New di sampingnya.

"Apakah itu penyebabnya kamu berada di sini?" Tanya Tay hati-hati.

"Bukan, penyebab aku disini karena aku ingin menghabiskan waktuku bersamamu,"

New mengambil tangan Tay yang tidak dipakai untuk nyetir. "Tay… maukah kamu menemani aku sebentar? Sampai aku pergi. Percayalah tidak ada ruginya memiliki seseorang dalam hidup kamu,"
.
.
.

.
.
.

Hari esok pun tiba, matahari mulai menjalankan tugasnya seperti biasa. Sudah tiga minggu Tay dan New bersama.

Tay baru tahu ternyata si New sangat posesif. Dia mengikuti Tay kemanapun dia pergi. Kadang Tay harus was-was sama tindakan New. Takutnya seperti rapat waktu itu.

New sudah berjanji akan diam-diam saja dan Tay percaya itu. Tay dan New juga kadang melakukan kecupan singkat di pagi hari, saat berpakaian, selesai makan. Kadang New juga minta mandi bareng, tapi langsung ditolak Tay. Iya-iyalah ntar ada yang kebablasan hahhaha.

Tay sudah hafal kebiasaan New yang manja, apa yang di suka atau tidak, New memiliki trauma terhadap petir juga Tay tahu. Sebab, saat ada suara petir New selalu menutup kedua telinga dan matanya rapat-rapat. Kadang Tay memeluk untuk menenangkan New.

Tay jadi merasa sangat dekat dengan New. New tidak salah bahwa memiliki seseorang dalam hidup tidak rugi. Dia mulai menyukai New dalam bentuk apapun.

"TIGA,"

"DUA,"

"SATU,"

DUAARRRRRRR

"HAPPY NEW YEARRRR," teriak seluruh karyawan yang di kantor Tay.

Dia mengadakan pesta tahun baru bersama karyawan-karyawannya di sebuah hotel bintang lima.

"Selamat tahun baru sayang, semoga kamu sehat selalu ya.." ucap Tay ke New.

Hah? Sayang? Wowww perubahan besar dalam tiga minggu.

Tay mengikuti kebiasaan New yang selalu memanggilnya 'sayang'. Setelah lama-lama di pake enak juga manggil pake sayang-sayangan. Walaupun kadang Tay memanggil ndut.

"Iya sayangnya nyuwiii. Kamu juga sehat selalu dan panjang umur ya.. apalagi waktu nyetir jangan kebut-kebut, malam-malam pake supir," oceh New.

Mereka sudah membicarakan ini. Tay berjanji mulai sekarang akan memakai supir setiap malam dan tidak menghubungi Joss selain urusan pekerjaan. Banyak debatan lah ya pastinya…

My husband from the futureWhere stories live. Discover now